14 Juli 2019

4 Makanan yang Biasanya Aman Tapi Bisa Memabukkan

Jangan terlalu banyak makan cabai dan kopi, ya, Moms!
4 Makanan yang Biasanya Aman Tapi Bisa Memabukkan

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Empat macam makanan ini sering Moms temui dan aman dikonsumsi sehari-hari. Tapi, kalau sudah overdosis, efeknya seperti orang habis mabuk minuman beralkohol atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Pusing, muntah, berhalusinasi, sampai meregang nyawa bisa Moms alami kalau sudah mabuk makanan ini. Hati-hati, ya, Moms!

1. Pala

1-pala.jpeg
Foto: 1-pala.jpeg (Orami Photo Stock)

Foto: shopify.com

Pala yang sering dijadikan bumbu dapur rupanya bisa bersifat psikoaktif, bahkan mematikan, jika dikonsumsi berlebihan. Sebab, di dalamnya terkandung senyawa myristicin.

Untuk menimbulkan efek ini, Moms perlu menenggak 5-15 gram pala parut, 4-8 sendok teh pala bubuk, atau dua butir pala utuh. Efeknya baru terasa 3-6 jam kemudian.

Rasanya seperti flu yang luar biasa parah atau keracunan makanan. Anggota badan akan terasa hangat. Moms juga akan merasa pusing, mual, mulut kering, sulit buang air kecil, mata merah, bahkan tidak bisa fokus, halusinasi ringan, paranoia, dan merasakan dampak seperti habis mabuk alkohol.

Imbasnya kira-kira baru akan mereda 36 jam setelah mengonsumsi pala. Jika Moms memakan lebih banyak lagi, akibatnya bisa fatal!

Baca Juga: Pergi Berlibur? Ini Cara Mencegah Mabuk di Perjalanan

2. Murbei

2-murbei.jpg
Foto: 2-murbei.jpg

Foto: shoppersocial.me

Murbei atau mulberry biasanya dimakan saat warnanya sudah merah dan menghitam karena rasanya manis. Murbei yang belum matang berwarna hijau sampai oranye, rasanya asam.

Rupanya, memakan murbei mentah dalam jumlah banyak bisa menyebabkan halusinasi tingkat sedang, lho! Murbei juga bersifat laksatif. Terlalu banyak mengonsumsi murbei yang belum matang bisa membuat Moms muntah-muntah dan sering buang air besar.

3. Kopi

3-kopi.jpg
Foto: 3-kopi.jpg

Foto: nbcnews.com

Moms mungkin tahu kalau kopi membuat kecanduan. Ternyata bukan hanya itu kesamaan sifat kopi dengan alkohol atau obat terlarang. Mengonsumsi 250 mg kafein bisa membuat Moms mabuk, dan ini setara dengan segelas kopi Starbucks ukuran tall (260 mg kafein) yang biasa Moms minum!

Bagaimanapun juga, efek “keracunan” kafein yang parah akan terasa saat Moms mengonsumsi 500 mg kafein. Ini seperti meminum segelas kopi hitam ukuran venti disusul sebotol minuman berenergi. Akibatnya, akan timbul halusinasi, diare, kejang, muntah, dan linglung.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi di Inggris pada 2009. Orang-orang yang meminum tiga cangkir kopi sehari atau kafein dari sumber lain yang setara itu cenderung berhalusinasi.

Peneliti menduga, kafein meningkatkan kadar hormon stres kortisol sehingga menimbulkan halusinasi ringan.

Baca Juga: Byojaku, Tampilan seperti Orang Sakit atau Mabuk sedang Tren di Jepang

4. Cabai

4-cabai.jpg
Foto: 4-cabai.jpg

Foto: schwartz.co.uk

Pada 2013, seorang dokter asal Inggris bernama Ian Rothwell berhasil memakan kari terpedas di dunia. Sekitar satu jam lebih setelah itu, ia berhalusinasi dengan berjalan tanpa tujuan setelah keluar restoran.

Ini bukan satu-satunya kasus halusinasi akibat cabai. Produser radio Amerika Marshall Terry merasa ada yang aneh di kepalanya setelah mencicipi cabai HP22B, cabai terpedas di dunia versi Guinness Book of World Records.

Rasa sakit yang disebabkan pedasnya cabai memicu hormon endorfin. Ini yang membuat makanan pedas terasa enak. Tapi, kalau cabai yang dikonsumsi super pedas dan endorfin aktif berlebihan, akibatnya Moms akan merasakan halusinasi. Selain itu, cabai juga mengandung capsaicin yang bisa berfungsi sebagai pereda rasa sakit.

Jika Moms telusuri lebih jauh, cabai masih satu keluarga dengan tembakau serta kentang beracun. Overdosis buah dari tanaman kentang dan tanaman kentang beracun bisa membuat Moms berhalusinasi dan bahkan meninggal.

Ngeri, ya, Moms? Tapi Moms tak perlu khawatir mengonsumsi empat jenis makanan dan minuman di atas, asalkan dosisnya tak berlebihan.

(EMA/IRN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb