19 Juni 2019

5 Cara Tetap Dekat dengan Anak Perempuan Pra-Remaja

Tetap tunjukkan kasih sayang dan perhatian sebagai orang tua
5 Cara Tetap Dekat dengan Anak Perempuan Pra-Remaja

Waktu terus berlalu dengan cepat. Tanpa kita sadari, Si Kecil yang tadinya masih bayi, tiba-tiba sudah tumbuh beranjak remaja. Anak yang tadinya masih menempel pada kita, sekarang sudah jarang terlihat di rumah karena sering hangout dengan teman sebayanya.

Sebagai orang tua pasti kita rindu dengan anak kita. Apalagi anak perempuan, pasti ada rasa khawatir untuk tahu keadaan dan keseharian buah hati kita, meskipun ia telah dewasa.

Tapi anak yang sedang berada dalam masa remaja, memang cenderung tertutup dan lebih terbuka kepada teman sebayanya.

Nah untuk Moms yang ingin tetap dekat dengan anaknya, dan mungkin ingin tahu tentang kesehariannya di luar sana, ada beberapa tips nih yang bisa dicoba. Simak penjelasan di bawah ini ya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Harus Diterapkan Sebelum Anak Beranjak Remaja

1. Tetap Tunjukkan Kasih Sayang

masa remaja
Foto: masa remaja (theparentreport.com)

Para ahli mengatakan anak-anak yang sedang memasuki usia remaja, memang tidak ingin orang tua terlalu mencampuri kehidupan mereka. Namun secara bersamaan, mereka juga ingin kita tetap perhatian dan peduli pada mereka.

“Para remaja tidak suka jika orang tua trus ingin tahu apa yang mereka lakukan. Tetapi mereka tetap ingin kita cintai secara tulus dan menunjukkan kasih sayang kita,” kata Dan Kindlon, seorang profesor psikologi anak di Universitas Harvard.

Jadi meskipun anak perempuan Moms mungkin lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya, jangan dimarahi ya, tapi tetap tunjukkan kasih sayang kita sebagai orang tua.

2. Jangan Kekang Mereka

masa remaja
Foto: masa remaja (theparenthub.net)

Jangan batasi pergaulan atau mengekang mereka dengan melarangnya pergi bersama temannya. Meski sulit, penting bagi kita untuk membiarkannya menikmati masa-masa remaja yang menyenangkannya bersama teman-teman.

“Dia akan kembali ketika dia membutuhkan orang tuanya, dan kita harus ada di sana untuk mereka,” kata Glenn Kashurba, asisten profesor psikiatri di Universitas Drexel dan Universitas Ilmu Kesehatan Allegheny di Pennsylvania.

Tidak apa-apa untuk sedikit menjaga jarak dengan anak perempuan kita. Karena sejauh apa pun ia pergi, ia pasti akan kembali pada orang tuanya. Di saat itulah kita bisa menunjukkan kasih sayang kita.

Baca Juga: Anak Remaja Mulai Menjauh dari Orang Tua, Ini 3 Cara Mengatasinya!

3. Hormati Keputusan Anak

masa remaja
Foto: masa remaja (inhabitat.com)

Misalnya dalam hal berpakaian. Anak kita tentu memiliki selera yang berbeda dengan kita sebagai orang tua. Menurut kita pakaiannya terlalu terbuka dan tidak sopan, tapi menurut teman sebayanya, gaya busana seperti itu di sebut keren. Jadi jangan sekali-sekali menggurui mereka tentang busana.

Jika busana yang dikenakan memang terlalu minim dan terbuka, Moms bisa sedikit menasehati anak perempuan kita, bukan memarahinya. Selanjutnya biarkan apa yang menjadi keputusannya.

“Jangan mengacaukan penampilan mereka, karena sangat penting untuk terlihat keren di masa remaja,” ujar Elizabeth Cauffman, seorang psikolog dan spesialis pengembangan remaja di University of California.

4. Mulai Rutinitas Baru

Agar tidak terus memikirkan si buah hati, ada baiknya Moms mencari kegiatan baru. Jika sulit mencari rutinitas baru, Moms juga bisa merubah kebiasaan lama menjadi baru menyesuaikan dengan umur anak perempuan.

Mungkin kita tidak bisa lagi memberikan ciuman selamat malam seperti ketika ia masih kecil. Namun kita bisa menggantinya dengan cara baru seperti memberi kecupan jauh dari depan pintu kamarnya.

Atau saat mereka akan pergi berikan ciuman sedikit atau tepuk-tepuk punggungnya sambil berkata hati-hati. Intinya, tunjukkan kasih sayang kita lewat hal-hal kecil.

Baca Juga: 10 Tips Mendekorasi Kamar Tidur Anak yang Bisa Dipakai Hingga Remaja

5. Tidak Judgemental

“Membesarkan anak perempuan berarti kita turut aktif dalam kegiatan sehari-hari yang ia lakukan, walaupun tidak secara langsung,” ungkap Elizabeth Cauffman.

Hal ini bisa berarti ikut menonton kegiatan yang ia lakukan di sekolah, makan malam bersama, menemaninya berbelanja, mendengarkan cerita dan curahan hatinya, tanpa menyudutkannya. Ingat untuk menyingkirkan sifat judgemental ya Moms.

Membesarkan anak yang sudah mulai memasuki usia remaja memang susah-susah gampang. Salah langkah sedikit saja, mereka akan berpaling dari kita. Makanya sebisa mungkin kita harus menjadi orang tua yang suportif, dan memberinya kebebasan yang bertanggung jawab.

(AWD)

https://www.familycircle.com/teen/parenting/communicating/get-closer-to-teens/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb