16 November 2020

6 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Terkena Malaria

Jangan makanan dan minuman ini ya Moms supaya bisa mempercepat penyembuhan
6 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Terkena Malaria

Foto: salon.com

Selain penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, Moms masih harus mewaspadai ancaman penyakit yang disebarkan nyamuk Anopheles, yakni malaria.

Malaria adalah penyakit protozoa, yang berhubungan dengan demam tingkat tinggi dan sering ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheline betina. Nyamuk mengangkut parasit dari satu manusia yang terinfeksi ke manusia lainnya. Parasit ini kemudian masuk ke aliran darah dan menginfeksi sel darah merah.

Gejala utama malaria adalah sakit kepala, demam, kelelahan, nyeri otot, nyeri punggung, menggigil, berkeringat, batuk kering, pembesaran hati, dan muntah.

Dalam beberapa kasus yang lebih parah, organ lain bisa terlibat dan bisa terjadi kehilangan darah yang parah, hipoglikemia, gagal ginjal, gangguan pernapasan, malaria otak, penyakit kuning, kehilangan kesadaran dan bahkan kematian.

Baca Juga : Benarkah Ibu Hamil Makanan Empuk Bagi Nyamuk?

Bicara tentang makanan, sebenarnya tidak ada aturan diet khusus untuk penderita malaria. Tetapi nutrisi yang cukup adalah kunci perbaikan. Pola makan yang baik harus berfokus pada penguatan sistem kekebalan pasien tanpa memengaruhi hati, ginjal, dan sistem pencernaan. Pasien perlu didorong untuk sering makan dalam jumlah kecil yang membantu untuk mentolerir makanan.

Nah, salah satu kendala yang sering dihadapi adalah menurunnya nafsu makan karena merasa mual dan karena pahitnya obat malaria. Hal ini bisa menyebabkan lemas dan dehidrasi yang dapat memperparah penyakit.

Agar proses penyembuhan malaria bisa berjalan cepat, Moms bisa menghindari makanan dan minuman berikut.

Pantangan Makanan saat Malaria

Apa saja makanan yang harus dihindari saat kita sedang menderita malaria? Cek di bawah ini yuk, Moms.

1. Makanan Tinggi Serat

1-makanantinggiserat.jpg
Foto: 1-makanantinggiserat.jpg (openfit.com)

Foto: openfit.com

Makanan tinggi serat seperti gandum utuh, sayuran berdaun hijau, buah berkulit tebal, dan sebagainya hampir selalu disarankan untuk gaya hidup sehat. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penderita malaria.

Karena menurunnya nafsu makan, Moms jadi kurang berenergi.

Jadi, dibutuhkan makanan atau minuman yang dapat memberikan energi secara cepat, bukan yang dicerna lambat seperti makanan tinggi serat.

Lebih baik Moms mencoba untuk mengonsumsi air glukosa, air tebu, air kelapa, minuman elektrolit (misalnya sari lemon dicampur air, gula, dan garam).

2. Makanan Berminyak dan Pedas

2-makananberminyakpedas.jpg
Foto: 2-makananberminyakpedas.jpg

Foto: foxnews.com

dr. Aarti Ullal seorang general physician, sebagaimana dikutip dari thehealthsite.com, mengatakan bahwa penderita malaria bisa makan apa saja kecuali makanan berminyak dan pedas.

Sebab, lemak berlebih dalam makanan dapat memperparah mual dan mengganggu pencernaan sehingga bisa mengakibatkan diare.

Jadi, untuk sementara, katakan selamat tinggal pada gorengan, makanan yang banyak diproses, junk food, acar, serta sambal. Konsumsilah makanan yang mudah dicerna namun tinggi gizi dan dapat meningkatkan nafsu makan.

Baca Juga: Makan Makanan Pedas saat Hamil, Amankah?

3. Makanan Cepat Saji

makanan untuk penderita malaria
Foto: makanan untuk penderita malaria (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Yang ini tidak boleh disentuh sama sekali. Bahkan saat kita tidak sakit pun, makanan ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Makanan cepat saji tidak disarankan jika Moms sedang menderita Malaria.

Mengonsumsi junk food bahkan dapat memperburuk kondisi kita. Jenis makanan ini tidak sehat untuk tubuh normal, dan selama sakit, makanan itu dapat menimbulkan malapetaka.

4. Gorengan

pantangan makanan saat malaria
Foto: pantangan makanan saat malaria (getty images)

Foto: Orami Photo Stock

Makan gorengan dan makanan olahan, junk oily dan makanan pedas dapat memperparah rasa mual dan dapat mengganggu proses pencernaan di dalam tubuh.

Penggunaan lemak yang berlebihan dalam memasak atau makan makanan yang digoreng memperburuk rasa mual, gangguan pencernaan yang menyebabkan diare.

Jenis makanan ini harus dijauhi dari makanan kita karena membuat makanan menjadi berat, dan sulit dicerna.

5. Kurangi Asupan Lemak

pantangan makanan saat malaria
Foto: pantangan makanan saat malaria

Foto: Orami Photo Stock

Sama seperti karbohidrat dan protein, lemak juga merupakan makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh kita untuk beberapa fungsi, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan gorengan dapat memicu masalah gangguan pencernaan, yang semakin memperburuk kondisi kita.

Selain itu, tambahkan sumber lemak sehat dalam menu makanan kita, yang mengandung omega 3. Lemak omega-3 memiliki sifat anti inflamasi yang akan membantu mengurangi peradangan pada tubuh.

6. Minuman Berkafein

3-minumanberkafein.jpg
Foto: 3-minumanberkafein.jpg (salon.com)

Foto: salon.com

Konsumsi berlebih minuman berkafein seperti teh, kopi, cokelat, dan sebagainya dapat memicu dehidrasi karena bersifat diuretik.

Hal ini bisa memperparah kekurangan air dan elektrolit yang sering terjadi pada penderita malaria.

Saat terkena malaria, tingkatkan konsumsi cairan menjadi 3-3,5 liter per hari, baik dalam bentuk makanan maupun minuman.

Baca Juga: Kenali Gejala Malaria pada Anak Sebelum Terlambat

Jika Moms terkena malaria, lebih baik konsumsi jus terutama dari buah dan sayur yang kaya vitamin A dan C seperti wortel, bit, pepaya, jeruk, nanas, anggur, stroberi, lemon, dan lain-lain.

Selain itu Moms juga bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin B kompleks untuk meningkatkan imunitas, makanan berkuah, dan susu hangat.

Intinya, makanan yang dianjurkan bagi penderita malaria adalah makanan yang dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh tanpa memengaruhi kerja hati, ginjal, dan sistem pencernaan.

Itu dia beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari saat menderita malaria. Sangat penting untuk menjaga diri kita agar tetap terhidrasi saat menderita malaria. Oleh karena itu, pastikan Moms minum lebih banyak air. Bahkan air kelapa dan santan hangat (hanya jika Moms tidak merasa mual) baik untuk kesehatan. Kita juga bisa minum air lemon dengan sedikit garam dan air untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Pastikan Moms minum obat sesuai anjuran dokter dan ikuti tip ahli berikut untuk pulih dari malaria ringan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb