12 September 2022

3 Cara Mengatasi Anak ADHD, Moms Perlu Tahu!

Kenali ciri anak ADHD dan tangani dengan baik demi masa depannya yang cerah
3 Cara Mengatasi Anak ADHD, Moms Perlu Tahu!

Foto: Orami Photo Stocks

Anak ADHD akan selalu kesulitan memperhatikan, mendengarkan, duduk diam, atau menunggu giliran.

Anak ADHD tidak melakukannya dengan sengaja.

Untuk Moms ketahui, ADHD adalah kondisi medis yang mempengaruhi perhatian dan pengendalian diri.

Karena ADHD, anak memiliki kesulitan untuk berfokus pada sesuatu.

Anak ADHD juga seringkali terlihat lebih gelisah daripada anak-anak seusianya.

Menurut Melinda Smith, M.A., Lawrence Robinson, dan Jeanne Segal, Ph.D dalam tulisan berjudul “ADHD in Children” dalam situs helpguide.org, ADHD adalah sebuah kelainan perkembangan saraf yang muncul pada usia dini, biasanya sebelum usia 7 tahun.

“Kita semua mengetahui anak tidak bisa duduk diam, terlihat tidak mendengarkan, tidak mengikuti perintah meskipun kita sudah berkali-kali mengatakannya, atau mengeluarkan komentar yang tidak biasa. Seringkali, anak-anak dengan kondisi ini dianggap troublemaker padahal mereka mungkin saja memiliki ADHD” tulisnya.

Ketika kita berpikir bahwa Si Kecil mungkin memiliki ADHD, ada baiknya jika langsung dikonsultasikan kepada dokter.

Tidak ada tes laboratorium maupun tes darah untuk mengetahui ADHD, akan tetapi dokter sudah terlatih untuk mengetahui tanda apa saja yang harus mereka cari dari anak ADHD.

Baca Juga: Perhatikan dengan Saksama, Ini 7+ Tanda Gangguan Kesehatan Mental pada Anak

Cara Mengatasi Anak ADHD

Menurut jurnal U.S National Library of Medicine, ADHD sering berkembang kronis dengan gejala dan gangguan yang menonjol hingga dewasa.

Oleh sebab itu, anak dengan ADHD perlu segera ditangani karena bisa berpotensi mengakibatkan gangguan suasana hati, kecemasan, dan penyalahgunaan zat saat dewasa.

Jika dokter menemukan bahwa ternyata Si Kecil adalah anak dengan ADHD, dokter akan berusaha melakukan pengobatan yang diharapkan bisa membantu.

Sebab, tentunya sulit untuk anak ADHD melakukan sesuatu karena penuh perjuangan di mana anak lain dapat melakukannya dengan mudah.

Berikut ini adalah cara yang biasa dilakukan dokter untuk menangani anak ADHD.

Baca Juga: 5 Tanda Si Kecil Mungkin Punya Gangguan Bipolar

1. Obat-obatan

Ini 3 Cara Menangani Anak dengan ADHD.jpg
Foto: Ini 3 Cara Menangani Anak dengan ADHD.jpg (https://bpr.berkeley.edu/wp-content/uploads/2016/11/ADHDNAtion.jpg)

Foto: Ilustrasi Anak ADHD (bpr.berkeley.edu)

Beberapa dokter akan meresepkan obat untuk mendorong kemampuan otak anak ADHD.

Akan tetapi, menangani anak ADHD dengan konsumsi obat-obatan bisa jadi bukan jalan terbaik untuk sebagian anak ADHD.

Dikutip dari Kids Health, beberapa dokter akan meresepkan stimulan seperti Ritalin dan Adderall untuk membantu anak ADHD bisa berkonsentrasi.

Obat-obatan tersebut hanya dapat menekan gejala ADHD dalam waktu singkat, bukan menyelesaikan masalah atau menghilangkan gejala ADHD sepenuhnya.

Hingga saat ini hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan anak ADHD mengalami perbaikan.

Selain itu, justru ada kekhawatiran obat-obatan yang keras tersebut akan memberikan dampak pada perkembangan otak anak ADHD.

Menurut Mayo Clinic, berikut efek samping yang bisa dialami anak saat mereka mengonsumsi obat stimulan untuk mengatasi ADHD:

  • Masalah Jantung

Obat stimulan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah atau detak jantung, tetapi peningkatan risiko efek samping yang serius atau kematian mendadak masih belum terbukti.

Namun, dokter harus mengevaluasi anak untuk setiap kondisi jantung atau riwayat keluarga penyakit jantung sebelum meresepkan obat stimulan dan memantau anak selama penggunaan stimulan.

  • Masalah Kejiwaan

Obat stimulan mungkin jarang meningkatkan risiko agitasi atau gejala psikotik atau manik.

Hubungi dokter segera jika anak Moms tiba-tiba memiliki perilaku baru, memburuk, melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata saat minum obat stimulan.

Perlu diperhatikan, metode konsumsi obat-obatan ini harus selalu dibawah pengawasan dokter.  

Baca Juga: 7+ Terapi Anak Autis untuk Si Kecil, Salah Satunya Terapi Kemampuan Sosial!

2. Terapi

Ini 3 Cara Menangani Anak dengan ADHD 2.jpeg
Foto: Ini 3 Cara Menangani Anak dengan ADHD 2.jpeg (https://cdn.drweil.com/wp-content/uploads/2017/01/health-wellness_health-centers_children_opc-3-an-antioxidant-supplement-for-adhd_1440x1080_503866436.jpeg)

Foto: Anak dan Perawat (drweil.com)

Terapi diperlukan untuk membantu anak ADHD untuk menjadi lebih sabar, memahami perasaannya, dan mengembangkan kemampuan untuk mengontrol diri sendiri.

Terapis akan membantu anak ADHD untuk menemukan potensi terbaik dalam diri mereka, menemukan kemampuan terbaik apa yang bisa dilakukan, dan bagaimana mempergunakan kekuatan mereka.

Terapi untuk anak penderita ADHD biasanya juga dibantu psikolog, terapis sikap dan kognitif, dan spesialis edukasi.

Adapun jenis terapi yang biasa diberikan pada anak dengan ADHD, yakni terapi perilaku kognitif (CBT).

Melansir National Health Services, CBT adalah terapi berbicara yang dapat membantu Moms mengelola masalah anak dengan mengubah cara dalam berpikir dan berperilaku.

Seorang terapis akan mencoba mengubah perasaan anak Moms tentang suatu situasi, yang pada gilirannya berpotensi mengubah perilaku mereka.

CBT dapat dilakukan dengan terapis secara individu atau kelompok.

Selain itu, anak yang mengalami ADHD juga bisa mendapatkan pelatihan keterampilan sosial.

Pelatihan keterampilan sosial melibatkan anak untuk mengambil bagian dalam situasi bermain peran.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengajari mereka bagaimana berperilaku dalam situasi sosial dengan mempelajari bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain.

Rangkaian terapi ini tidak hanya dijalankan oleh anak, tetapi juga dapat melibatkan orang tua sebagai pengasuh dan guru di sekolah.

Jika anak Moms dan Dads menderita ADHD, program pelatihan dan pendidikan orang tua yang dirancang khusus dapat membantu.

Hal itu mempelajari cara-cara tertentu saat berbicara dengan anak, bermain, serta bekerja dengan mereka untuk meningkatkan perhatian dan perilakunya.

Sementara itu, bagi guru, manajemen perilaku melibatkan pembelajaran bagaimana merencanakan dan menyusun kegiatan.

Hal tersebut juga termasuk cara memotivasi anak-anak untuk maju dalam mengatasi ADHD.

Baca Juga: Disleksia pada Balita: Kenali Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

3. Dukungan Orang Tua

Ini 3 Cara Menangani Anak dengan ADHD 3.jpg
Foto: Ini 3 Cara Menangani Anak dengan ADHD 3.jpg (https://s3.amazonaws.com/creativity-post/uploads/_articleHeader/iStock_000008985845Small.jpg)

Foto: Ibu dan Anak (amazonaws.com)

Anak ADHD bukan berarti tidak bisa sukses. Ada banyak hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menangani anak ADHD.

Caranya adalah dengan memberitahu mereka setiap hal satu persatu.

Moms dan Dads bisa membantu anak ADHD untuk berlatih mengatur barang-barangnya di rumah.

Kegiatan fisik yang dilakukan anak ADHD sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi dan perkembangan otak.

Lebih penting lagi, kegiatan fisik membantu anak ADHD mendapatkan kualitas tidur yang baik di mana ini dapat membantu mengurangi gejala ADHD.

Orang tua berperan penting dalam memberikan semangat, cinta kasih, dan dukungan.

Anak yang menderita ADHD bukan berarti tidak bisa sukses.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menangani anak dengan ADHD.

Dimulai dengan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan, lalu menggunakan strategi yang kreatif untuk membantu anak ADHD berfokus mempelajari dan mengembangkan kemampuannya secara maksimal.

Baca Juga: 4 Penyebab Anak Sulit Fokus Belajar, Segera Atasi, Yuk!

Perhatikan juga asupan makanan anak, pastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.

Jadwalkan makan teratur. Hal ini akan membantu menjaga gula darah anak tetap stabil, meminimalkan iritabilitas, mendukung konsentrasi dan fokus.

Usahakan untuk memasukkan sedikit protein dan karbohidrat kompleks setiap kali makan atau ngemil.

Makanan ini akan membantu anak merasa lebih waspada sekaligus mengurangi hiperaktif.

Periksa kadar seng, zat besi, dan magnesium anak. Sebab, banyak anak dengan ADHD rendah mineral penting ini.

Meningkatkan level mineral tersebut dapat membantu mengendalikan gejala ADHD.

Moms bisa menambahkan lebih banyak asam lemak omega-3 ke dalam makanan anak.

Omega-3 bisa mengurangi hiperaktif, impulsif, dan meningkatkan konsentrasi pada anak-anak (maupun orang dewasa) dengan ADHD.

Omega-3 dapat ditemukan dalam ikan salmon, tuna, sarden, telur dan produk susu yang difortifikasi.

Baca Juga: Amfetamin, Obat Golongan Psikotropika yang Bantu Atasi ADHD

Itu dia cara mengatasi anak dengan ADHD. Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms.

  • https://www.helpguide.org/articles/add-adhd/treatment-for-childhood-attention-deficit-disorder-adhd.htm
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3724232/
  • https://kidshealth.org/en/kids/adhdkid.html?WT.ac=ctg#catsick
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adhd/diagnosis-treatment/drc-20350895
  • https://www.nhs.uk/conditions/attention-deficit-hyperactivity-disorder-adhd/treatment/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb