15 April 2018

Anak Takut Bertemu Orang Baru, Bagaimana Mengatasinya?

Anak Takut Bertemu Orang Baru, Bagaimana Mengatasinya?
Anak Takut Bertemu Orang Baru, Bagaimana Mengatasinya?

Tanya:

Saya seorang ibu dengan anak perempuan berusia 16 bulan. Anak saya kalau ketemu dengan orang baru perlu adaptasi beberapa waktu, dan bahkan tidak jarang jika disapa dengan excited selalu menangis histeris sekali.

Terkadang saya tidak enak hati dengan teman-teman atau saudara saya yang sebenernya ingin banget gendong anak saya, namun anak saya selalu histeris dulu sebelum digendong. Bahkan dengan kakek neneknya yang jarang bertemu, sekalinya bertemu juga histeris.

Anak saya tipenya lebih baik didiamkan dulu daripada di tegur, kalau didiamkan, biasanya ia yang nantinya mengajak kita main.

Apakah kondisi tersebut wajar? Lalu bagaimana saya harus menyikapinya? Kira-kira usia berapa ia bisa lebih berani dengan orang yang agak asing menurut? (Dini Virginia)

Jawab:

Setiap anak lahir dengan temperamen berbeda, ada anak sulit, mudah, dan butuh pemanasan.

Perbedaan Tempramen Anak

Anak sulit biasanya butuh waktu lama untuk menerima hal baru, perubahan, atau perbedaan seperti makanan baru atau orang baru.

Anak mudah tentu kebalikannya, sangat mudah berbaur dan beradaptasi dengan perubahan di sekitarnya.

Anak yang butuh pemanasan biasanya relatif mudah beradaptasi tapi butuh waktu beberapa saat untuk merasa nyaman.

Bantu Anak untuk Beradaptasi

Temperamen ini merupakan faktor bawaan. Jadi yang dapat dilakukan orangtua adalah membantu anak untuk beradaptasi dengan sekitarnya, antara lain dengan membantu anak untuk antisipasi terhadap apa yang ia akan hadapi dan juga memberi kesempatan anak untuk menghadapi sesuatu yang baru secara bertahap, tidak dipaksa.

Contoh, sebelum pergi berkunjung atau sebelum sanak saudara datang ke rumah, siapkan anak dari malam sebelumnya dengan menceritakan tentang siapa saja yang akan ditemuinya. Untuk beberapa anak, dengan menunjukkan foto orang-orang yang akan menemuinya juga amat membantu dia untuk antisipasi.

Hal lain yang bisa diakukan seperti memberi tahu kerabat yang akan ditemui tentang kondisi ini sehingga tidak terlalu heboh saat menemui anak. Jika anak merasa tidak nyaman di suatu tempat, coba bawa ia keluar sebentar untuk menenangkannya lalu perlahan mencoba membawanya kembali ke dalam.

Dilihat dari usianya yang baru 16 bulan, juga masih bisa dikatakan wajar jika anak hanya merasa nyaman dengan orang-orang dekatnya saja. Dengan bertambahnya pengalaman sosialisasinya, anak akan bertambah biasa dengan kehadiran orang baru. Oleh karena itu, secara rutin bawa anak ke dalam situasi sosial yang aman tentunya misalnya berjalan-jalan ke taman di sore hari atau di hari MInggu.

DIjawab oleh Vera Itabiliana, M. Psi

Sumber: Ask The Expert - Forum Orami

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb