24 Oktober 2019

Apa Beda Anemia Aplastik dengan Anemia Biasa?

Jangan anggap remeh anemia aplastik, jika terlambat diagnosa akan berakibat fatal
Apa Beda Anemia Aplastik dengan Anemia Biasa?

Dilansir dari hematology.org, anemia terjadi ketika kita tidak memiliki cukup sel darah merah atau ketika sel darah merah kita tidak berfungsi dengan baik.

Sel darah merah membawa hemoglobin, protein kaya zat besi yang menempel pada oksigen di paru-paru dan membawanya ke jaringan di seluruh tubuh.

Banyak orang berisiko mengalami anemia karena pola makan yang buruk, gangguan usus, dan kondisi lainnya.

Wanita yang sedang menstruasi atau hamil paling berisiko terkena penyakit ini. Risiko anemia meningkat seiring bertambahnya usia orang.

Baca Juga: Ketahui Gejala dan Langkah Mencegah Anemia Pada Anak

Anemia ternyata memiliki banyak jenis yang mungkin tidak kita tahu. Salah satunya adalah anemia aplastik. Jenis ini dinilai jauh lebih membahayakan dibandingkan anemia lainnya.

Berikut perbedaan anemia aplastik dengan anemia biasa:

1. Penyebab Anemia

listicle 1.jpg
Foto: listicle 1.jpg

Foto : medicalnewstoday.com

“Anemia defisiensi besi adalah bentuk paling umum dari anemia, itu terjadi ketika kita tidak memiliki cukup zat besi di tubuh. Dokter perawatan primer paling sering menemukan kasus ini pada wanita menstruasi dan orang tua,” kata Richard S. Eisenstaedt, MD, FACP, profesor klinis kedokteran di Temple University School of Medicine di Philadelphia.

Sedangkan anemia aplastik, adalah kelainan gagal sumsum tulang di mana sumsum tulang berhenti membuat sel darah yang cukup (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit).

Ini terjadi sebagai akibat dari kerusakan atau kekurangan sel-sel induk pembentuk darah di sumsum tulang kita, khususnya ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel induk.

Infeksi virus, radiasi pengion, dan paparan bahan kimia beracun atau obat-obatan juga dapat menyebabkan anemia aplastik.

Baca Juga: Hamil Ketika Menderita Talasemia, Berbahayakah?

2. Gejala Anemia Aplastik dan Anemia Biasa

listicle 2.jpg
Foto: listicle 2.jpg

Foto : medicalnewstoday.com

Tanda-tanda fisik penderita anemia aplastik dengan anemia cenderung mirip, seperti mudah lelah, kulit pucat, serta sering sakit kepala/pusing.

Namun, gejala pada anemia aplastik biasanya akan jauh lebih berat dibanding anemia biasa. Seperti mimisan, ruam atau memar pada kulit, bahkan pendarahan berkepanjangan pada luka.

Dilansir dari mayoclinic.org, anemia aplastik dapat berkembang perlahan selama beberapa minggu atau bulan, atau bisa datang tiba-tiba. Penyakitnya dapat berlangsung secara singkat, atau bahkan berubah menjadi kronis.

Anemia aplastik bisa sangat parah dan bahkan berakibat fatal.

Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Anemia

3. Cara Pengobatan

listicle 3.jpg
Foto: listicle 3.jpg

Foto : futurity.org

Perbedaan anemia aplastik dengan anemia biasa lainnya adalah jika anemia hampir selalu karena kehilangan darah. Maka dokter biasanya akan memberikan vitamin penambah darah atau zat besi untuk mengobatinya.

Untuk perawatan selanjutnya biasa dokter akan menyarankan pola makan sehat dengan makanan tinggi zat besi untuk penderita anemia defisiensi zat besi.

Sedangkan anemia aplastik biasanya membutuhkan perawatan yang lebih intens seperti transfusi darah atau obat-obatan khusus penyakit ini.

4. Pencegahan

listicle 4.jpg
Foto: listicle 4.jpg

Foto : webmd.com

Untuk mencegah anemia defisiensi zat besi, Moms perlu melakukan gaya hidup sehat seperti memperhatikan asupan makanan yaitu dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, atau hati ayam.

Selain itu olahraga yang teratur juga dapat mencegah seseorang terkena anemia.

Sayangnya, tidak ada pencegahan untuk sebagian besar kasus anemia aplastik. Cara satu-satunya yang bisa kita lakukan hanyalah menghindari paparan insektisida, herbisida, pelarut organik, penghilang cat dan bahan kimia beracun lainnya yang dapat memicu terjadinya penyakit tersebut.

Baca Juga: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Talasemia pada Bayi

5. Kemungkinan Terjadi

listicle 5.jpg
Foto: listicle 5.jpg

Foto : bustle.com

Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling umum terjadi di masyarakat.

Sedangkan penyakit anemia aplastik adalah kondisi yang lumayan langka. Seringkali, penderita anemia aplastik dikira demam berdarah atau tipus, karena memiliki sel darah putih yang sama rendahnya.

Jadi, pastikan ada gejala lain seperti yang dijabarkan di atas supaya Moms tidak salah didiagnosa. Terlambatnya penanganan pada penderita anemia aplastik, dapat menyebabkan kematian.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb