Invalid Date

Apakah posisi tidur yang baik?

Posisi tidur ibu hamil
Apakah posisi tidur yang baik?

Mulai dari menghindari olahraga favorit Moms hingga menghindari makanan tertentu, daftar kehamilan yang boleh dan tidak boleh dilakukan bisa membuat kita sedikit mengeluh. Dan saat perut kita sudah semakin membesar dari minggu ke minggu, Moms mungkin harus menambahkan posisi tidur yang boleh dan tidak dalam daftar tersebut.

Ibu hamil tentu butuh istirahat yang cukup agar kondisinya tetap optimal hingga tiba masa persalinan. Akan tetapi, seiring membesarnya perut, bumil akan merasa kurang nyaman ketika tidur. Menemukan posisi tidur yang tepat pun tidak mudah, karena perut dan punggung Moms yang mungkin terasa sedikit sakit.

Baca juga: Posisi Tidur yang Baik Bagi Ibu Hamil

Bukannya bisa tidur nyenyak, justru tidur jadi kurang lelap. Tak heran bila Moms berusaha mencari posisi yang nyaman demi bisa tidur dengan nyaman.

Ya, selain membesarnya perut, Moms juga merasa tidur tidak nyaman karena beberapa kondisi lain, misalnya nyeri punggung atau pernapasan terasa pendek. Alhasil, Moms mungkin jadi insomnia.

Lalu, bagaimana tidur yang nyaman dan ideal bagi bumil?

Tidur dengan Posisi Menyamping Kiri untuk Ibu Hamil

Selama hamil, banyak yang menyarankan bahwa tidur dengan posisi menyamping ke kiri adalah cara yang paling aman dan nyaman. Dengan posisi itu, tubuh Moms serta janin dalam rahim, akan lebih sedikit menerima tekanan bila dibandingkan posisi tidur yang lain. Kenapa demikian?

Karena beban yang bermuara di rahim akan ‘dipindahkan’ pada sisi tubuh Moms. Dengan posisi tidur miring ini, tidak akan berisiko menekan perut, hati, atau organ tubuh yang lain. Bahkan, dengan tidur posisi miring atau menyamping, sirkulasi darah akan lebih lancar dan optimal.

Tak hanya itu, janin dalam kandungan juga tetap akan mendapatkan zat-zat gizi dan oksigen melalui plasenta dengan lancar.

Baca Juga : Ternyata Ini Pentingnya Tidur Siang untuk Ibu Hamil

Jadi, Moms perlu membiasakan untuk tidur dengan posisi miring agar merasa nyaman. Berikut ini upaya lain yang bisa Moms lakukan agar tidur terasa lebih nyaman, di antaranya:

  • Letakkan bantal yang empuk di bagian bawah perut atau di antara lutut Moms. Ini dilakukan untuk menyangga atau mengganjal perut dan punggung. Posisi bantal di sekitar punggung atau di bawah tubuh ini bertujuan supaya Moms tidak berubah posisi atau mencegah posisi bergulir telentang atau bahkan tengkurap ketika sedang lelap tidur. Saat ini banyak sekali di pasaran bantal khusus kehamilan dengan bentuk yang panjang. Moms juga bisa saja menggunakan bantal yang sudah ada.
  • Nah, agar tidur Moms lebih nyaman lagi, cobalah tarik kaki ke bagian dalam, lalu sisipkan guling di antara kedua kaki.
  • Bila Moms mengalami sesak napas, cobalah letakkan bantal di bawah sisi Moms untuk mengangkat bagian dada lebih tinggi.
  • Pastikan Moms sudah buang air kecil atau buang air besar sebelum tidur. Dengan begitu, tidur Moms tidak terganggu karena harus terbangun di tengah malam untuk ke kamar kecil.
  • Agar mendapatkan tidur yang dalam, cobalah melakukan latihan pernapasan, yoga ringan atau bahkan meditas sebelum tidur. Ini dilakukan untuk menyiapkan tubuh Moms dalam kondisi tenang.
  • Yang pasti, bila Moms tiba-tiba terguling ke sisi depan atau belakang ketika tidur, jangan langsung panik. Pastikan agar tubuh tetap merasa nyaman, hindari untuk melakukan gerakan tiba-tiba bangun demi mengembalikan posisi kembali menyamping. Kembalikan posisi tubuh dalam kondisi yang nyaman dengan perlahan.

Baca Juga : Kenapa Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Tidur Telentang?

Seorang ahli kehamilan dan kandungan dari Amerika Serikat, dr. Richard Henderson, juga menjelaskan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak tidur telentang karena bisa membahayakan janin.

Kenapa? Karena ketika Moms tidur telentang, beban rahim akan memperlambat sirkulasi darah menuju jantung kita. Efek selanjutnya, jantung akan sulit memompa serta mengalirkan darah ke seluruh tubuh, termasuk calon bayi di dalam perut. Padahal, asupan darah sangat dibutuhkan janin sebagai sumber zat gizi dan oksigen.

Terkait hal tersebut, sebuah riset di New Zealand mengungkapkan, gangguan sirkulasi darah dapat mengakibatkan detak janin bayi menjadi tak stabil.

Perlu diketahui juga, tidur telentang selain berisiko buruk bagi janin, juga berdampak bagi bumil. Di antaranya, Moms bisa merasakan sakit punggung, sulit bernapas, pusing, mual, hipotensi (tekanan darah rendah), wasir, serta gangguan pencernaan.

Akan tetapi menurut dr. Henderson, tidur telentang bila sesekali tidak menyebabkan risiko yang cukpuk serius, apalagi hanya beberapa menit. Kondisi tidur telentang saat hamil berbahaya bila dilakukan setiap hari/malam.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb