22 Desember 2023

Usia Berapa Bayi Boleh Digendong Mengangkang? Ini Kata Ahli!

Boleh digendong mengangkang tidak ya, Moms?
Usia Berapa Bayi Boleh Digendong Mengangkang? Ini Kata Ahli!

Usia berapa bayi boleh digendong mengangkang? Tentu sering menjadi pertanyaan Moms.

Sebab, Moms pasti tahu bahwa tubuh bayi belum sepenuhnya kuat sehingga menggendongnya dengan cara yang benar sama pentingnya seperti merawatnya hingga tumbuh dewasa.

Lalu kapan bayi boleh digendong mengangkang atau digendong belakang? Simak jawabannya di sini.

Baca Juga: Kenali 5 Kesalahan Menggendong Bayi, Bisa Berakibat Fatal

Usia Berapa Bayi Boleh Digendong Mengangkang?

Menggendok Bayi
Foto: Menggendok Bayi (Pinterest.com)

Menggendong bayi dengan cara mengangkan di belakang kerap dikaitkan dengan hubungan orang tua dan anak yang semakin erat.

Tidak hanya membuat hubungan menjadi erat, Moms juga bisa dengan leluasa menggunakan tangan untuk melakukan aktivitas yang lain.

Maka usia berapa bayi boleh digendong mengangkang?

Menggendong bayi mengangkang sebenarnya boleh dilakukan ketika usianya di atas 4 bulan atau tergantung dari kondisi bayi.

"Bayi sebaiknya digendong dengan posisi kepala tegak, posisi kaki jongkok membuka, lalu badan menempel pada badan penggendong," jelas dr. A. A. A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, dokter spesialis anak Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya.

Menurut dr. Putu, dengan posisi ini, bayi kemudian dapat:

  • Digendong Depan

Ini bisa dilakukan sejak bayi baru lahir, bahkan pada bayi prematur

  • Digendong Samping

Posisi ini sebaiknya dilakukan saat bayi sudah punya kontrol leher yang baik, yaitu sekitar usia 4 bulan ke atas.

Posisi digendong samping memungkinkan bayi untuk melihat sekelilingnya dengan leluasa, tetapi jika merasa tidak nyaman bayi bisa langsung menghadap kembali ke penggendong.

  • Digendong di Belakang

Posisi ini sebaiknya dilakukan saat bayi sudah bisa duduk tanpa disangga, yaitu usia 6 bulan ke atas.

  • Digendong Menghadap Luar

Mirip dengan gendong belakang, posisi gendong ini sebaiknya dilakukan saat bayi sudah bisa duduk tanpa disangga, yaitu sekitar usia 5-6 bulan.

Baca Juga: 11 Cara Menggendong Bayi yang Benar, Sudah Tahu?

Bagaimana Cara yang Baik dan Aman dalam Menggendong Bayi?

Gendongan Bayi
Foto: Gendongan Bayi (Babybjorn.co.uk)

Selain usia berapa bayi boleh digendong mengangkang, posisi tubuh dan kaki yang optimal juga perlu diperhatikan.

Posisi kaki untuk menggendong bayi adalah kaki yang jongkok dan membuka (spread squad position).

Posisi ini adalah posisi alami bayi seperti dari dalam kandungan.

Konsorsium Menggendong Britania Raya (UK Sling Consorsium) menggunakan akronim TICKS sebagai pengingat prinsip keamanan menggendong bayi:

1. T (tight)

Kain gendongan harus lekat memeluk bayi.

Jika longgar, posisi bayi dapat melorot dalam gendongan, terutama pada bayi-bayi prematur, posisi kepala terlalu menekuk ke bawah dapat menutup jalan napasnya.

2. I (In View at All Times)

full-buckle-babycarrier-babywearing-back-carry-toddler-carriers
Foto: full-buckle-babycarrier-babywearing-back-carry-toddler-carriers (Baby-roo.de)

Penggendong harus dapat melihat wajah bayi. Jangan sampai kain gendongan atau sesuatu apapun menutupi wajah bayi.

3. C (Close Enough to Kiss)

Posisi menggendong cukup tinggi dan aman. Patokannya adalah penggendong dapat dengan mudah mencium kepala bayi.

Baca Juga: 7 Jenis Gendongan Bayi Sesuai Usia dan Berat Badan Serta Plus Minusnya

4. K (Keep Chin Off the Chest)

Dagu bayi tidak menempel ke dadanya. Ingat, posisi menekuk dapat mengganggu jalan napas.

Gendong bayi dengan posisi tegak. Dada dan perut bayi menempel pada dada penggendong.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb