25 Maret 2021

Bayi Cegukan Bolehkah Disusui? Cek Penjelasan dari Ahlinya!

Agar tidak salah kaprah, simak jawabannya berikut ini
Bayi Cegukan Bolehkah Disusui? Cek Penjelasan dari Ahlinya!

Menurut orang tua saat kita masih kecil dahulu, cegukan adalah tanda bahwa kita akan lekas besar dan meninggi. Lucu, ya Moms.

Biasanya kita akan tersenyum dan sibuk memikirkan bagaimana tinggi dan besarnya tubuh kita kelak.

Dilansir dari laman mayoclinic.org, cegukan adalah bentuk kontraksi dari diafragma yaitu otot yang membantu proses pernapasan. Setiap kontraksi diikuti dengan penutupan pita suara secara tiba-tiba, reaksi inilah yang menghasilkan suara cegukan.

Cegukan juga bisa dialami oleh Si Kecil. Bayi yang baru lahir hingga bayi berusia 1 tahun sering mengalami hal ini. Terutama saat Si Kecil sedang menyusu.

Namun sebagai Moms baru, bisa jadi Moms bertanya-tanya, bayi cegukan bolehkah disusui?

Penyebab Bayi Cegukan

penyebab bayi cegukan
Foto: penyebab bayi cegukan

Photo: Orami Photo Stock

Umumnya, cegukan pada anak-anak dan dewasa terjadi karena minum atau makan terburu-buru. Biasanya, mereka dianjurkan untuk banyak minum air mineral. Bagaimana dengan Si Kecil? Bayi cegukan bolehkah disusui?

Penjelasan yang diambil dari penelitan University College London menyatakan bahwa cegukan pada bayi tidak selalu beralasan.

Tapi kemungkinan besar bayi cegukan adalah stimulasi dari otak yang terjadi mulai dari Si Kecil berusia 9 bulan di dalam kandungan.

Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa bayi cegukan merupakan reaksi tubuh untuk “mengajak” bayi untuk melatih saluran pernapasannya.

Yang menarik, cegukan pada bayi bisa terjadi kapan saja. Namun biasanya, cegukan pada bayi terjadi karena bayi makan terlalu banyak dan atau terlalu cepat.

Selain itu, bayi cegukan dapat terjadi karena perlekatan tidak sempurna saat menyusu di payudara Moms, bayi terlalu banyak menelan udara dari botol susu, serta perubahan suhu yang terjadi di dalam perut Si Kecil.

Meski demikian, tak jarang cegukan pada bayi pun terjadi saat Si Kecil bermain atau ketika ia sedang tidur. Pertanyaan para Moms pun berlanjut, apakah kondisi tersebut normal? Bayi cegukan bolehkah disusui?

Bayi Cegukan Bolehkah Disusui? Simak Penjelasannya

arti-mimpi-menyusui-bayi.jpg
Foto: arti-mimpi-menyusui-bayi.jpg

Photo: Orami Photo Stock

“Cegukan pada bayi merupakan suatu hal yang sangat normal. Moms tidak perlu khawatir terhadap kondisi ini. Cegukan biasanya akan menghilang dengan sendirinya dan berlangsung tidak lama,” jelas dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A dari Rumah Sakit Premier Bintaro saat ditanya oleh Orami.

Baca juga: 4 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Dokter Anak

Ia pun mengatakan bahwa semua bayi akan pernah mengalami atau merasakan cegukan. Meski tidak berbahaya, cegukan bisa sangat mengganggu. Apalagi jika terjadi saat Si Kecil sedang menyusui atau bahkan tidur pulas.

Jadi, bayi cegukan bolehkah disusui? Sebenarnya, ketika bayi sedang cegukan, Moms disarankan untuk menggendong bayi secara tegak.

Posisikan wajah bayi berada di atas pundak atau menghadap ke dada Moms. Tepuk atau gosok punggung bayi dengan lembut. Lakukan setidaknya selama kurang lebih 30 menit, hingga Si Kecil bersendawa.

Teknik menyendawakan bayi lainnya adalah dengan menengkurapkan Si Kecil di atas lengan menghadap ke pangkuan Moms. Teknik ini tepat digunakan ketika bayi cegukan namun sudah pulas tidur.

Caranya, Moms duduk nyaman dengan posisi tegak. Setelah bayi selesai menyusu, telungkupkan bayi di atas lengan Moms, menghadap ke pangkuan. Sangga dagu dan kepala bayi dengan telapak tangan Moms. Lalu tepuk-tepuk punggung bayi secara perlahan hingga ia sendawa.

Baca juga: Sendawa Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Cara menggendong di atas berguna untuk membantu udara yang ada di dalam perut bayi naik ke atas. Sehingga memancing Si Kecil untuk bersendawa. Biasanya ketika Si Kecil sudah bersendawa, cegukan pada bayi akan berhenti dengan sendirinya.

Bagaimana jika Si Kecil cegukan saat sedang menyusui? Moms tetap bisa melanjutkan proses menyusui. Tidak ada larangan untuk menyusui Si Kecil atau memberikan ASI. Namun perhatikan perlekatan dan cara Moms menggendong Si Kecil saat menyusui.

Jika cegukan pada bayi berlangsung lama saat menyusui, hentikan proses menyusu sementara waktu. Gendong bayi secara tegak seperti yang telah dijelaskan di atas. Tepuk-tepuk perlahan punggug bayi untuk memancingnya bersendawa sehingga cegukan berhenti.

Lakukan ini untuk Menghindari Cegukan Pada Bayi

3 Manfaat Pijat Bayi untuk Kulit Si Kecil
Foto: 3 Manfaat Pijat Bayi untuk Kulit Si Kecil

Photo: Orami Photo Stock

Setelah Moms mengetahui jawaban bayi cegukan bolehkah disusui, Mom juga perlu tahu bagaimana cara menghindari cegukan pada bayi. Tidak sulit, kok, Mom! Begini caranya:

1. Perhatikan Perlekatan Ketika Menyusui

Bayi cegukan ketika menyusui bisa terjadi karena perlekatan yang tidak sempurna, sehingga bayi ikut menelan udara selama menyusu.

Untuk itulah Moms perlu memastikan posisi mulut bayi mengulum sempurna puting dan areola (lingkaran hitam yang mengelilingi puting) sedangkan bibir bawah bayi tampak menyentuh dagunya.

Tak hanya itu saja, bayi juga perlu menghadap samping dengan perut bayi berhadapan dengan perut Moms. Sedangkan telinga bayi harus berada dalam satu garis lurus dengan lengan bayi. Jadi, bayi tidak menyusu dalam keadaan menengok.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur dengan Posisi Tengkurap?

Dengan posisi bayi menyusu yang sempurna, Moms juga bisa meminimalisir jumlah udara yang masuk.

Bagaimana untuk bayi yang minum ASI melalui dot? Agar bayi tidak mudah cegukan, Moms perlu memilih botol dengan lubang dot yang lebih kecil.

Hal ini bertujuan agar bayi bisa mengatur irama menyedot susu sehingga tidak mudah tersedak atau cegukan.

2. Sendawakan Bayi Setelah Menyusu

Dilansir dari laman healthline.com, The American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan Moms untuk selalu membantu bayi bersendawa setelah menyusu.

Jika Si Kecil menyusu dengan menggunakan botol, bantu bayi bersendawa di antara menyusu. Susui lagi bayi setelah ia bersendawa. Sedangkan untuk bayi yang langsung menyusu pada payudara, bantu ia bersendawa setiap Moms hendak berganti payudara.

Baca juga: Cara Tepat Membangunkan Bayi Untuk Menyusu

3. Pijat “I Love You” Secara Teratur

Selain melepas lelah dan mempererat bonding, pijat bayi yang dilakukan secara teratur juga bisa merelakskan Si Kecil. Terutama area pencernaannya. Pijatan lembut pada area perut secara perlahan membantu mempermudah Si Kecil buang air sekaligus mengeluarkan gas dari perut bayi.

Lakukan pijat “I Love You” setiap hari. Moms bisa melakukannya setiap sore sebelum Si Kecil mandi. Pastikan suhu ruangan terjaga, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Buka seluruh busana yang dikenakan oleh Si Kecil. Gunakan baby oil yang lembut untuk memijat tubuh bayi.

Dengan keadaan bayi terlentang, pijat perut bayi mulai dari bawah dada sebelah kanan meluncur ke perut bawah kanan. Lakukan seperti membentuk huruf “I” dengan repetisi sebanyak lima kali.

Selanjutnya, pijat mulai dari bawah dada kanan ke perut bawah kanan lalu ke perut bawah kiri. Tepat seperti membentuk huruf “L”. Ulangi gerakan ini sebanyak lima kali.

Baca juga: Anak Sering Mengeluh Sakit Perut? Kenali 5 Penyebabnya Disini!

Terakhir, pijat perut bayi mulai dari perut bawah kiri naik ke bawah dada dan lanjutkan ke perut kanan bawah. Gerakan pijatan ini seperti membentuk huruf “U”. Lakukan gerakan pijatan ini sebanyak lima kali.

4. Makan Lebih Sering dengan Porsi Kecil

Kunci utama lain untuk mencegah bayi tidak cegukan adalah memberinya porsi makan kecil namun sering. Hal yang sama juga berlaku saat menyusui Si Kecil.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Si Kecil cegukan dan bagaimana cara meminimalkan cegukan pada bayi. Semoga bisa menjawab pertanyaan terkait bayi cegukan bolehkah disusui ya, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb