11 Juni 2020

Bayi Memakai Kaus Kaki dan Sarung Tangan, Perlukah?

Kuku bayi kan tidak boleh dipotong sebelum 40 hari, jadi sarung tangan wajib!
Bayi Memakai Kaus Kaki dan Sarung Tangan, Perlukah?

Barang wajib yang perlu dibeli saat mempersiapkan kelahiran bayi diantaranya adalah sarung tangan dan kaus kaki bayi. Kita akan menghitung, berapa pasang yang diperlukan untuk bayi kelak.

Tapi, pernahkah kita berpikir, apakah sarung tangan dan kaus kaki ini sangat diperlukan untuk bayi?

Alasan orang tua memakaikan sarung tangan dan kaus kaki di antaranya:

  • Khawatir kedinginan
  • Kuku bayi akan menggores wajah

Baca Juga: Ternyata, Sarung Tangan Bayi tidak Wajib Hukumnya

Indonesia adalah negara tropis di mana rata-rata suhu harian cukup panas dan gerah, sehingga pemakaian sarung tangan dan juga kaus kaki justru bisa membuat bayi tidak nyaman karena kepanasan.

Bahkan, dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), bahwa sarung tangan dan kaus kaki tidak begitu diperlukan oleh bayi. Tangan dan kaki yang dingin sebenarnya tidak akan menganggu bayi sama sekali.

Terkait dengan kuku bayi yang akan menggores wajah juga justru akan lebih baik jika bayi dipotong kukunya sejak dini, tidak perlu menunggu hingga 40 hari seperti yang sering dikatakan oleh para nenek moyang.

Memang rasanya akan sayang kalau wajah bayi sampai tergores karena tidak memakai sarung tangan, tapi jika wajah bayi tergores kuku, lukanya pun tidak akan menimbulkan bekas luka berkepanjangan hingga dewasa.

Justru sarung tangan bisa menjadi barang berbahaya jika ketika bayi tidur kemudian terlepas dan justru menghalangi jalan nafas anak, lho.

Pro-Kontra Bayi Memakan Sarung Tangan dan Kaus Kaki

mengapa bayi harus pakai sarung tangan hero
Foto: mengapa bayi harus pakai sarung tangan hero

Foto: Orami Photo Stock

Jadi, apakah sarung tangan dan kaus kaki di butuhkan? Yuk simak beberapa pro dan kontra penggunaan sarung tangan dan juga kaus kaki.

1. Sarung Tangan Bisa Mencegah Luka Eksim

Jika bayi mengidap eksim yang serius, tentunya menggaruk wajah bisa menyebabkan luka serius dan cukup sulit untuk diobati. Penggunaan sarung tangan pada bayi pengidap eksim bisa menjadi solusi jangka pendek.

Baca Juga: Haruskah Bayi Baru Lahir Selalu Dipakaikan Kaus Kaki?

2. Sarung Tangan Bisa Membuat Bayi Kepanasan

Tinggal di negara tropis, alasan penggunaan sarung tangan dan kaus kaki agar bayi hangat adalah sangat tidak logis, justru sebaliknya bayi bisa kepanasan

3. Kuku Bayi Bisa Dipotong Tanpa Perlu Menunggu 40 Hari

Alasan bayi dipakaikan sarung tangan dan kaus kaki adalah karena katanya kuku bayi tidak boleh dipotong hingga berusia 40 hari. padahal kuku bayi bisa dipotong sebelum bayi berumur 40 hari, lho, sehingga aman bayi tanpa menggunakan sarung tangan dan kaus kaki.

4. Menghambat Stimulasi

Telapak kaki dan telapak tangan merupakan daerah paling sensitif terhadap sentuhan. Penggunaan sarung tangan dan kaus kaki bisa menghambat stimulasi indera peraba pada anak.

Jika sarung tangan dan kaus kaki dilepas, bayi seringkali akan menggenggam jari orang-orang disekitarnya, hal ini bisa menjadi momen paling indah bagi orang tua dan anak. Bayi juga bisa belajar mengenai sentuhan lebih banyak.

Baca Juga: Hati-hati, Kaus Kaki Terlalu Ketat Bisa Sebabkan Bayi Cantengan!

Nah, itulah pro-kontra terkait bayi memakan sarung tangan dan kaus kaki. Moms sendiri bagaimana? Apakah Si Kecil selalu dipakaikan sarung tangan dan kaus kaki?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb