13 Oktober 2023

13 Tips Aman Ibu Hamil Naik Pesawat, Simak Juga Syaratnya

Usia kehamilan 35 minggu ke atas tidak disarankan naik pesawat, Moms
13 Tips Aman Ibu Hamil Naik Pesawat, Simak Juga Syaratnya

Saat sedang hamil namun tiba-tiba bepergian jauh ke luar kota, Moms pasti kepikiran bolehkah ibu hamil naik pesawat?

Sebab, bepergian jauh, apalagi sampai naik pesawat terbang, konon merupakan salah satu larangan untuk ibu hamil.

Apalagi, kehamilan dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam.

Ini adalah suatu kondisi langka di mana gumpalan darah terbentuk di kaki dan vena panggul yang sering kali disebabkan oleh posisi duduk atau tidak bergerak dalam waktu lama.

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang panduan ibu hamil naik pesawat!

Baca Juga: Contoh Kerajinan Bahan Lunak Alam dan Buatan untuk Kreasi Anak

Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat?

Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat
Foto: Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat (Medium.com)

Biasanya ibu dengan usia kehamilan di bawah 16 minggu tidak dianjurkan bepergian dengan pesawat terbang.

Alasannya, karena saat take off dan landing terdapat guncangan yang dapat menyebabkan kontraksi pada rahim yang berisiko mengalami keguguran.

Namun, berdasarkan penelitian di Quarterly Medical Journal, menjelaskan bahwa perjalanan udara tidak berbahaya bagi kehamilan, dan umumnya dianggap aman.

Sehingga, sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan wanita hamil untuk terbang selama kehamilan tidak lebih dari 36 minggu.

Sebab, dalam periode di bawah 35 atau 36 minggu, risiko kelahiran mendadak atau prematur lebih minim.

Sebagai tambahan, sebelum melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, lakukan konsultasi terlebih dahulu dokter kandungan.

Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Kontraksi Asli yang Jadi Tanda Segera Melahirkan

Ketentuan dan Persyaratan Ibu Hamil Naik Pesawat dari Berbagai Maskapai Penerbangan

Ketentuan dan Syarat Maskapai untuk Ibu Hamil (unsplash.com)
Foto: Ketentuan dan Syarat Maskapai untuk Ibu Hamil (unsplash.com)

Berikut beberapa syarat-syarat dari maskapai penerbangan yang perlu Moms perhatikan saat ingin naik pesawat terbang.

1. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat Citilink

Ibu hamil diharapkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan atau surat layak terbang.

Surat keterangan tersebut dapat berlaku selama 7 hari sejak pembuatannya.

Jika penumpang ibu hamil tidak dapat menunjukkan surat keterangan kesehatan atau surat layak terbang dari dokter, Citilink akan mewajibkan penumpang untuk menandatangani surat pernyataan.

Adapun surat Pernyataan Pertanggungjawaban terbatas Citilink (Form of Indemnity) dapat ditandatangani saat check-in.

Tujuan pengesahan surat ini adalah untuk membebaskan Citilink dari pertanggungjawaban saat penumpang ibu hamil mengalami kejadian tidak terduga.

Selain itu, ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 36 minggu, tidak diizinkan untuk melakukan penerbangan dengan Citilink.

Baca Juga: Mengenal Piramida Makanan untuk Mendapatkan Gizi Seimbang

2. Persyaratan Ibu Hamil Naik Pesawat Lion Air

Semua penumpang ibu hamil harus menandatangani surat pernyataan pembebasan tanggung jawab.

Penumpang ibu hamil dengan usia kandungan lebih dari 28 minggu harus menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.

Sama seperti sebelumnya, usia kandungan lebih dari 36 minggu tidak dapat melakukan penerbangan dengan maskapai ini.

3. Syarat Ibu Hamil Naik Pesawat Garuda

Ibu hamil diizinkan terbang dengan maskapai Garuda Indonesia bila syarat seperti usia kehamilan dan kondisi ibu hamil dapat terpenuhi.

Maskapai Garuda Indonesia juga mengizinkan ibu hamil dengan usia kehamilan di bawah 36 minggu untuk dapat naik pesawat, dengan catatan harus menandatangani surat pernyataan.

4. Peraturan Ibu Hamil Naik Pesawat Air Asia

Dilansir dari situs Airasia, ada beberapa ketentuan keberangkatan untuk penumpang hamil.

Kehamilan usia hingga 27 minggu dibolehkan dengan syarat pada saat check-in tamu harus menandatangani Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas AirAsia.

Ini ditujukan untuk membebaskan Air Asia dari kewajiban-kewajiban yang timbul dari hal tersebut.

Selain pernyataan pertanggungjawaban di atas, untuk usia kehamilan di antara 28-34 minggu Moms harus menyerahkan surat keterangan dokter yang disetujui, serta surat keterangan medis dari dokter yang mengonfirmasikan jumlah minggu kehamilan.

Sementara untuk usia 35 minggu ke atas tidak diizinkan untuk berangkat.

Tips Aman Selama Pejalanan untuk Ibu Hamil Naik Pesawat

Tips Naik Pesawat untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stocks)
Foto: Tips Naik Pesawat untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stocks)

Berikut beberapa tips agar ibu hamil yang berencana bepergian naik pesawat terbang tetap merasa nyaman selama perjalanan.

1. Jadwalkan Perjalanan dengan Cermat

Ibu hamil disarankan untuk tidak naik pesawat saat usia kehamilan belum mencapai 12 minggu.

Hal ini dikarenakan Moms akan merasakan morning sickness dan potensi peningkatan risiko keguguran.

Setelah 28 minggu, sebagian besar maskapai penerbangan akan meminta surat dari dokter yang menyatakan bahwa Moms sehat untuk melakukan perjalanan udara saat hamil dan memastikan perkiraan tanggal persalinan.

Jika usia kehamilan Moms sudah lebih dari 36 minggu, banyak maskapai penerbangan yang tidak mengizinkan terbang karena pada usia tersebut sudah rentan untuk waktu melahirkan.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Pantura yang Ramah Anak, Mudik Lebih Seru!

2. Berkonsultasi dengan Dokter Kandungan

Ibu hamil naik pesawat harus diperiksa oleh dokter dan membawa dokumen yang menyatakan perkiraan tanggal persalinan, informasi kontak dokter dan golongan darah jika ingin bepergian dengan pesawat.

Beberapa maskapai penerbangan mewajibkan penumpang hamil untuk memiliki surat keterangan medis yang ditandatangani oleh dokter atau bidan.

Penumpang hamil harus membawa salinan rekam medis dan ultrasound mereka dan mengemasnya dalam bagasi kabin jika mereka perlu pergi ke rumah sakit atau melahirkan lebih awal.

Tanyakan kepada dokter sebelum memulai aktivitas yang berpotensi berisiko, seperti menyelam atau olahraga air.

Jika bepergian ke luar negeri, tanyakan juga kepada dokter untuk menentukan apa perlu melakukan vaksinasi selama perjalanan.

Pada beberapa wilayah di dunia, imunisasi diperlukan sebelum melakukan perjalanan.

Sebab, mendapatkan imunisasi merupakan salah satu persyaratan untuk memasuki beberapa negara.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini 5 Rekomendasi Dokter Kandungan Batam

Pastikan untuk mengemas obat yang diperlukan dalam tas yang mudah dijangkau.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb