12 Mei 2019

Berapa Persen Kemungkinan Bayi Prematur Bertahan Hidup?

Peluang bayi prematur bertahan hidup bergantung pada tingkat prematuritasnya.
Berapa Persen Kemungkinan Bayi Prematur Bertahan Hidup?

Menurut World Health Organization (WHO), setiap kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut sebagai kelahiran prematur.

Lalu, bagaimana kemungkinan bayi prematur bertahan hidup jika dilahirkan pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu?

Kemajuan dalam perawatan medis telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, membuat bayi prematur sekalipun memiliki peluang besar untuk bertahan hidup dan hidup sehat.

Usia Kehamilan dan Berat Badan Bayi Prematur

Bayi Prematur, Berapa Persen Kemungkinan Bertahan Hidup 1.jpg
Foto: Bayi Prematur, Berapa Persen Kemungkinan Bertahan Hidup 1.jpg (Verywellfamily.com)

Tapi, peluang ini tentu bergantung pada sejumlah faktor, salah satunya usia kehamilan saat bayi dilahirkan. Berdasarkan usia kehamilan, bayi prematur dapat dikategorikan sebagai berikut:

Extremely preterm: Lahir di usia kehamilan kurang dari 28 minggu

Very preterm: Lahir di usia kehamilan 28 - 31 minggu.

Moderate preterm: Lahir di usia kehamilan 32 - 33 minggu.

Late preterm: Bayi lahir di usia kehamilan 34 - 36 minggu.

Early term: Bayi lahir di usia kehamilan 37 - 39 minggu.

Bayi prematur tidak hanya dikategorikan berdasarkan usia kehamilan saat ia dilahirkan. Kesehatan dan perawatan bayi prematur di NICU, serta ukuran saat lahir, juga memengaruhi. Biasanya, semakin kecil bayi prematur, semakin besar peluang untuk tinggal di rumah sakit lebih lama dan kemungkinan untuk mengalami komplikasi.

Bayi berat lahir rendah: berat kurang dari 2500 gram.

Bayi berat lahir sangat rendah: berat kurang dari 1500 gram.

Bayi berat lahir sangat rendah ekstrem: berat kurang dari 1000 gram.

Bayi prematur mikro: bayi terkecil dan termuda, lahir dengan berat kurang dari 800 gram di usia kehamilan sebelum 26 minggu.

Baca Juga: Ini Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bayi Prematur

Persentase Harapan Hidup Bayi Prematur

Bayi Prematur, Berapa Persen Kemungkinan Bertahan Hidup
Foto: Bayi Prematur, Berapa Persen Kemungkinan Bertahan Hidup (whattoexpect.com)

Lalu, bagaimana dengan persentase harapan hidup bayi prematur berdasarkan usia kehamilan? Menurut informasi dari yayasan kesehatan bayi prematur Quint Boenker Preemie Survival Foundation, berikut adalah kemungkinan bertahan hidup untuk bayi yang lahir prematur.

Tapi, penting untuk dicatat bahwa persentase ini adalah statistik dan tidak memprediksi kelangsungan hidup seorang bayi, ya, Moms.

  • Usia kehamilan 23 minggu: 17 persen
  • Usia kehamilan 24 minggu: 39 persen
  • Usia kehamilan 25 minggu: 50 persen
  • Usia kehamilan 26 minggu: 80 persen
  • Usia kehamilan 27 minggu: 90 persen
  • Usia kehamilan 28 hingga 31 minggu: 90 - 95 persen
  • Usia kehamilan 32 hingga 33 minggu: 95 persen
  • Usia kehamilan 34 minggu ke atas: hampir sama kemungkinannya dengan bayi cukup bulan

Baca Juga: Yuk, Perhatikan 3 Faktor Penting Ini Saat Menyusui Bayi Prematur

Risiko Kesehatan Bayi Prematur

Bayi Prematur, Berapa Persen Kemungkinan Bertahan Hidup 3.jpg
Foto: Bayi Prematur, Berapa Persen Kemungkinan Bertahan Hidup 3.jpg (pixabay.com)

Selain risiko kematian, bayi yang lahir sangat prematur dapat menghadapi kemungkinan gangguan belajar atau gangguan perkembangan lainnya. Tetapi, tingkat gangguan ini bisa sangat bervariasi dan tergantung pada banyak faktor, termasuk kebutuhan dan jenis perawatan yang diterima pada periode neonatal.

Dikutip dari Anisa Sadaty, MD, dokter kandungan dari North Shore University Hospital, berikut ini adalah keadaan yang bisa terjadi pada bayi prematur.

Sekitar 34 persen bayi yang lahir pada usia 26 minggu diprediksi akan mengalami cacat ringan. Cacat ringan ini dapat berupa gangguan seperti rabun dekat atau gangguan kognitif minor.

Kemudian 24 persen bayi yang lahir pada usia 26 minggu akan mengalami kecacatan sedang, termasuk gangguan penglihatan atau pendengaran, atau cerebral palsy dengan kemampuan berjalan.

Sedangkan 22 persen sisanya akan memiliki cacat parah. Ini bisa termasuk kebutaan atau ketulian. Bisa juga termasuk cerebral palsy tanpa kemampuan berjalan.

Bahkan pada bayi early term pun dapat menghadapi risiko ketidakmampuan belajar dan masalah lain, tetapi kemungkinannya sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan saat lahir dan apakah ada kekurangan oksigen sebelum kelahiran.

Ini juga berlaku bahkan untuk bayi yang tidak dikategorikan sebagai bayi prematur. Pasalnya, otak bayi mengalami banyak pertumbuhan dan perkembangan pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Ketika bayi lahir lebih awal, kemungkinan ada perkembangan otak yang belum sempurna sehingga mengganggu kemampuan belajarnya.

Baca Juga: Mengenal Retinopati Prematuritas, Risiko Kebutaan Pada Bayi Prematur

Nah, Moms, jika Moms memiliki masalah dengan bayi prematur, bicarakan dengan dokter yang merawat bayi Moms tentang jenis perawatan dan segala bentuk risiko yang mungkin akan dihadapinya.

(VAN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb