02 Februari 2024

Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Jadi Khalifah

Salah satu tokoh yang paling bertentangan dengan Nabi Muhammad SAW
Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Jadi Khalifah

Umar bin Khattab termasuk salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga menjadi khalifah.

Ada banyak teladan dan hikmah yang bisa diambil dari sosok Umar bin Khattab.

Mulai dari perjalanannya memeluk agama Islam yang pernah menentang Nabi Muhammad SAW hingga akhirnya menjadi khalifah untuk menggantikan Abu Bakar ash-Shiddiq RA.

Berikut kisah Umar bin Khattab yang bisa Moms dan Dads pelajari, lalu ceritakanlah pada Si Kecil sebagai pengetahuan agama Islam.

Baca Juga: Mengenal Biografi Abu Hurairah, Yuk Ceritakan pada Si Kecil

Biografi Umar bin Khattab Memeluk Agama Islam

Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam
Foto: Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam (Pexels/Michael Burrows)

Umar bin Khattab mempunyai nama lengkap Umar bin Khattab Ibn Nufail Ibn Abd al-'Uzza Ibn Riyah Ibn Qurth Ibn Razah Ibn 'Adiy Ibn Lu'aiy al-Qurasyiy al-'adawiy.

Usia Umar RA lebih muda tiga belas tahun dari Nabi Muhammad Shalaullah Alaihi Wa sallam karena Umar lahir tiga belas tahun setelah tahun Gajah (tahun Kelahiran Nabi Muhammad).

Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab dikenal sebagai salah satu tokoh yang paling menentang seruan Nabi Muhammad SAW.

Pada masa jahiliyyah, Umar RA juga dikenal memiliki sifat yang kejam, bengis, dan suka minum minuman keras. Selain itu, Umar bin Khattab menikahi banyak wanita, dan memiliki anak yang banyak.

Akan tetapi, sebagian besar istrinya tersebut meninggal dunia. Di antara anak-anaknya yang menonjol adalah Abdullah bin Umar dan Ummul Mukminin Hafshah.

Anak-anaknya yang lain adalah Fathimah, ‘Ashim, Abdurrahman al-Akbar, Abdurrahman al-Ausath, dan Abdurrahman al-Ashghar.

Setelah menjadi khalifah, Umar bin Khattab juga menikah dengan Ummu Kultsum putri Ali bin Abi Thalib, dan Fatimah az-Zahra saudara Hasan dan Husain, cucu Nabi Muhammad SAW.

Meski demikian, Umar RA memiliki kecerdasan yang luar biasa, bahkan dikatakan mampu memprakirakan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Umar bin Khattab menjadi orang yang dipilih sebagai duta dari kabilahnya pada masa Jahiliyyah. Jika terjadi perselisihan di antara para kabilah, maka Umar RA lah orang yang diutus untuk melerai dan mendamaikan.

Hal ini menandakan bahwa Umar bin Khattab memiliki kecerdasan, keadilan, serta kebijaksanaan.

Diketahui Umar bin Khattab baru masuk Islam pada tahun ke-enam kenabian. Pada saat itu, Umar RA berusia dua puluh tujuh tahun.

Di antara banyak riwayat mengenai kisah Umar RA memeluk agama Islam, riwayat yang paling terkenal berasal dari Anas bin Malik.

Pada suatu hari, Umar RA mendapat berita bahwa adiknya, Fatimah beserta suaminya telah masuk Islam. Seketika itu juga, Umar bin Khattab menjadi sangat marah dan geram.

Umar RA pun segera bertandang ke rumah adiknya. Sesampainya di sana, Umar bin Khattab meluapkan amarah pada adiknya, Umar pun menampar Fatimah dan suaminya.

Namun di puncak kemarahannya, Umar RA lalu melihat sebuah lembaran yang bertuliskan ayat Al-Qur'an. Menurut sebagian riwayat, ayat itu adalah permulaan surat Taha.

Umar bin Khattab kemudian mengambil lembaran tersebut dan membaca ayat tersebut. Setelah membacanya, Umar RA pun merasakan damai dan tenang di hatinya.

Lantas Umar RA ingin menemui Nabi Muhammad SAW di rumah Al-Arqam. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW sedang melaksanakan dakwah secara sembunyi-sembunyi di rumah Al-Arqam.

Sesampainya di sana, para sahabat yang berada di dalam rumah Al-Arqam menjadi ketakutan, kecuali Hamzah bin Abdul Muttalib, paman Nabi Muhammad SAW.

Dengan sikap tenang dan berwibawa, Nabi Muhammad SAW menerima kedatangan Umar RA dan dengan sikap yang ditunjukkan oleh Nabi tersebutlah Umar RA menjadi lunak dan takut.

Nabi Muhammad SAW kemudian memerintahkan Umar RA untuk masuk Islam dan seketika itu juga Umar RA kemudian menyatakan masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Kisah Umar bin Khattab yang memeluk agama Islam membawa kekuatan yang cukup besar bagi perjalanan dakwah Islam.

Pasalnya, Umar RA memberikan masukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan syi’ar Islam secara terang-terangan, bukan secara diam-diam seperti yang selama ini dilakukan.

Hingga sejak itulah, agama Islam disebarkan secara terang-terangan.

Semenjak Umar RA masuk Islam, Nabi Muhammad SAW memberikan sebutan kepada Umar RA dengan julukan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb