04 Januari 2018

Bolehkah Ibu Hamil Nge-Gym?

Nge-gym... apakah pantangan untuk ibu hamil?
Bolehkah Ibu Hamil Nge-Gym?

Saat Moms sedang hamil, Moms tentu tidak ingin menghentikan olahraga gym selama sembilan bulan ke depan, kan?

Bagi wanita aktif pecinta olahraga gym tentu tidak asing dengan istilah kardio. Kardio umumnya adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Namun bagi ibu hamil nge-gym, latihan kardio ringan dapat memberi berbagai manfaat lainnya.

Apakah Olahraga Kardio?

Olahraga kardio adalah istilah yang umum di kalangan pecinta olahraga gym. Ibu hamil nge-gym tetap disarankan karena manfaatnya tidak hanya membangkitkan energi, tetapi juga dapat meredakan rasa sakit selama masa kehamilan yang lazim seperti sakit punggung bagian bawah, otot-otot kaku dan kram dan bahkan dapat mempersingkat proses persalinan.

Mengapa kardio berhubungan dengan jantung? Istilah kardio berasal dari Kardiovaskular, yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

Ketika ibu hamil memasuki trimester kedua, maka salah satu organ yang mengalami perubahan fungsi secara fisiologis adalah jantung. Saat itulah jantung mengalami perubahan kompleks yang berdampak pada perubahan fisiologi tubuh lainnya.

Ibu hamil nge-gym bisa mendapat beberapa manfaat kardio antara lain:

  • Memacu kesehatan jantung dan paru-paru
  • Meningkatkan kekuatan tulang
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan energi

Olahraga Kardio Untuk Ibu Hamil

Berikut ini adalah beberapa olahraga kardio gym yang dapat Moms lakukan selama hamil.

1. Yoga

Ibu hamil olahraga yoga juga dapat memperkuat sistem otot, merangsang sirkulasi, dan membantu Moms tetap rileks. Hindari pose yang mengharuskan berbaring telentang dan berhati-hatilah untuk tidak terlalu meregang berlebihan.

2. Pilates

Ibu hamil nge-gym pilates membantu menguatkan otot-otot perut, meminimalkan sakit punggung dan memberi daya tahan selama persalinan. Hindari gerakan pilates yang mengharuskan berbaring telentang karena berisiko pada janin.

3. Aerobik ringan

Ibu hamil olahraga aerobik dapat membantu mengatur denyut jantung. Selain itu, aerobik ringan meningkatkan hormon endorfin, sehingga membuat Moms lebih bahagia dan kebal terhadap penyakit.

4. Aerobik air

ibu hamil olahraga di air memberikan ruang gerak yang luas tanpa memberikan tekanan pada sendi. Bahkan Moms dapat berenang, berjalan, melakukan aerobik, atau menari di dalam air. Namun, hindari panas berlebihan, kamar uap, kolam air panas, dan sauna.

5. Sepeda statis

Bersepeda menimbulkan tekanan pada pergelangan kaki dan sendi lutut. Olahraga ini juga membantu mengeluarkan lebih banyak keringat dan menghindari risiko terjatuh.

6. Treadmill

Ibu hamil olahraga berjalan atau berlari merupakan pilihan yang tepat dan aman jika tahu pedoman yang sesuai untuk berlatih menggunakan treadmill yang baik dan benar. Moms hanya perlu mengatur kecepatan standar yang rendah sehingga dapat berolahraga secara aman.

7. Latihan beban

Angkat beban adalah cara yang bagus untuk mempersiapkan tubuh Moms setelah kelahiran bayi nanti. Selain itu, angkat berat membantu menangkal risiko cedera selama kehamilan dengan memperkuat otot-otot sendi. Namun tetap hindari angkat beban yang terlalu berat, karena dapat meningkatkan ketegangan otot perut dan berisiko pada kehamilan.

Pertama-tama sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum Moms memulai olahraga gym secara rutin untuk memastikan olahraga ini tetap aman, terutama bagi Moms yang memiliki riwayat penyakit atau gangguan jantung. Cobalah olahraga ringan setidaknya 30 menit atau lebih selama 3 – 4 hari seminggu.

Siapkah Moms mencobanya?

(ROS)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb