Direbus atau Digoreng, Bolehkah Penderita Wasir Makan Telur?
Wasir adalah kondisi saat vena rektal terlalu ditekan sehingga menyebabkannya membengkak. Wasir juga disebut dengan ambeien dan membutuhkan perawatan untuk mengatasinya dan meredakan gejalanya seperti melalui makanan. Lantas, apakah pengidap wasir bisa makan sepuasnya? Bolehkah penderita wasir makan telur yang direbus atau didadar? Untuk mengetahui hal ini, maka Moms harus memahami jenis makanan apa saja yang secara umum harus dihindari pengidap wasir.
Gejala ambeien dapat berkisar dari gatal ringan hingga nyeri ekstrem saat buang air besar. Kabar baiknya adalah, dalam beberapa kasus, satu atau dua perubahan gaya hidup sederhana dapat mengurangi gejala dan memungkinkan pengidapnya bisa hidup dengan normal tanpa rasa gatal atau nyeri yang mengganggu.
Untuk mengetahui jawaban dari bolehkah penderita wasir makan telur, baik itu yang direbus atau digoreng, maka Moms harus menyimak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: Segala Hal Tentang Penyakit Wasir, Mulai dari Penyebab Hingga Pencegahannya
Bolehkah Penderita Wasir Makan Telur?
Foto: Orami Photo Stock
Pengidap wasir sebetulnya dilarang untuk makan makanan rendah serat. Jadi, jika Moms bertanya bolehkah penderita wasir makan telur, maka jawabannya tidak boleh atau sebaiknya dihindari, baik itu rebus atau didadar. Ini karena telur termasuk dalam makanan rendah serat.
Mengutip artikel dari CRH O'regan System, serat akan melembutkan feses dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan, asupan serat yang tidak cukup ini kemudian dapat memperburuk gejala wasir. Biji-bijian olahan seperti roti putih, nasi putih, dan kue kering juga sangat rendah seratnya.
Selain itu, jika Moms atau anggota keluarga di rumah mengidap ambeien, mungkin sebaiknya membatasi konsumsi makanan berserat rendah seperti daging, ikan, dan produk susu. Sebaliknya, pilih makanan gandum seperti roti gandum, oatmeal, dan nasi merah. Coba juga untuk makan lebih banyak buah dan sayuran dengan kulitnya. Dokter setuju bahwa beralih ke makanan dengan lebih banyak serat dapat berdampak positif pada gejala wasir.
Baca Juga: Simak Serba-Serbi Wasir Pada Bayi, dari Penyebab hingga Penanganannya!
Jenis Makanan Lain yang Harus Dihindari Saat Alami Gejala Wasir
Kini Moms sudah tahu jawaban dari pertanyaan bolehkah penderita wasir makan telur. Namun, masih ada beberapa jenis makanan atau minuman lain yang perlu Moms hindari saat mengalami gejala wasir, antara lain:
1. Alkohol dan Kafein
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms mencoba mengelola gejala wasir, hindari alkohol. Alkohol membuat tubuh dehidrasi dan dehidrasi dapat menyebabkan ketegangan saat buang air besar. Hindari juga minuman lain yang membuat tubuh dehidrasi, seperti kopi, minuman energi, atau minuman apa pun yang mengandung kafein. Jika Moms tak sengaja menikmati secangkir kopi atau koktail saat makan malam, coba segera minum segelas besar air agar tetap terhidrasi.
2. Makanan Pedas
Makanan pedas, atau makanan lain yang Moms tahu akan menyebabkan diare atau sembelit, harus dihindari. Bahkan jika Moms biasanya mampu menangani makanan dengan tenang, terkadang ada gunanya tetap menggunakan makanan yang lebih ringan untuk berjaga-jaga. Kasus diare yang parah benar-benar dapat membuat gejala wasir semakin parah.
Jadi saat bertanya, bolehkah penderita wasir makan telur apalagi telur yang diolah dengan banyak cabai, maka ini bisa memperburuk gejala wasir yang Moms alami.
Memperhatikan pola makan dengan benar-benar dapat berdampak positif pada gejala wasir. Namun, seringkali satu-satunya cara untuk menghilangkannya sepenuhnya adalah dengan perawatan di rumah sakit. Untuk informasi lebih lanjut tentang mengurangi gejala wasir, dan daftar lengkap makanan yang harus dihindari, pastikan untuk selalu menghubungi dokter.
Baca Juga: Darah Keluar Dari Anus, Tanda Wasir?
Pengobatan Sederhana Atasi Gejala Wasir
Foto: Orami Photo Stock
Sebenarnya, Moms juga sering kali dapat meredakan nyeri ringan, bengkak, dan radang wasir dengan perawatan rumahan, seperti:
1. Makan Makanan Tinggi Serat
Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian akan melembutkan feses dan meningkatkan massanya, yang akan membantu terhindar dari gejala wasir. Jadi, tambahkan serat ke dalam makanan secara perlahan.
2. Gunakan Perawatan Topikal
Oleskan krim ambeien yang dijual bebas atau supositoria yang mengandung hidrokortison, atau gunakan pembalut yang mengandung witch hazel atau zat pengurang rasa.
3. Berendamlah Teratur
Moms bisa berendam secara teratur di bak mandi air hangat. Rendam area anus dalam air hangat selama 10 sampai 15 menit dua sampai tiga kali sehari.
4. Konsumsi Pereda Nyeri
Moms juga dapat menggunakan asetaminofen, aspirin atau ibuprofen untuk sementara waktu untuk membantu meredakan ketidaknyamanan.
Dengan perawatan ini, gejala ambeien seringkali hilang dalam waktu seminggu. Namun, temui dokter dalam seminggu jika tidak merasa lega, atau lebih cepat jika mengalami nyeri parah atau pendarahan.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini 5 Obat Alami untuk Lancarkan Sembelit
Kini Moms sudah tahu jawaban saat bertanya bolehkah penderita wasir makan telur. Jadi, pastikan untuk menjaga pola makan dengan baik jika gejala wasir terjadi. Meskipun banyak pengobatan rumahan yang ampuh, namun akan lebih baik jika Moms mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang paling tepat. Dokter juga mungkin juga akan menjelaskan perubahan gaya hidup apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah wasir semakin parah.
https://www.crhsystem.com/blog/foods-to-avoid-with-hemorrhoids/#:~:text=Foods%20Low%20in%20Fiber&text=Hemorrhoid%20sufferers%20may%20also%20want,and%20vegetables%20with%20the%20skin.
https://www.webmd.com/digestive-disorders/best-worst-foods-hemorrhoids
https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/hemorrhoids/eating-diet-nutrition
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/diagnosis-treatment/drc-20360280
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.