01 Juni 2021

7 Cara Menanam Labu Siam di Rumah dengan Benar

Sayuran tinggi nutrisi ini nyatanya cukup mudah untuk ditanam di pekarangan rumah
7 Cara Menanam Labu Siam di Rumah dengan Benar

Labu siam (Sechium edule) adalah sejenis tanaman yang termasuk dalam keluarga labu Cucurbitaceae. Tanaman ini awalnya berasal dari Meksiko tengah dan berbagai bagian Amerika Latin tetapi sekarang tumbuh di seluruh dunia. Jika Moms punya pekarangan yang cukup luas, tak ada salahnya menanamnya, terlebih cara menanam labu siam juga mudah.

Labu siam sarat dengan berbagai nutrisi dan senyawa antioksidan yang memberikan banyak manfaat kesehatan potensial.

Salah satu atribut terbesar labu siam adalah kandungan nutrisinya, karena ia menawarkan berbagai vitamin, mineral, dan serat esensial.

Mengutip U.S. Department of Agriculture, satu labu siam seberat 200 gram, terdapat beberapa nutrisi seperti:

  • Kalori: 39.
  • Karbohidrat: 9 gram.
  • Protein: 2 gram.
  • Lemak: 0 gram.
  • Serat: 4 gram - 14 persen kebutuhan harian.
  • Vitamin C: 26 persen kebutuhan harian.
  • Vitamin B9 (folat): 47 persen kebutuhan harian.
  • Vitamin K: 10 persen kebutuhan harian.
  • Vitamin B6: 8 persen kebutuhan harian.
  • Mangan: 19 persen kebutuhan harian.
  • Tembaga: 12 persen kebutuhan harian.
  • Seng: 10 persen kebutuhan harian.
  • Kalium: 7 persen kebutuhan harian.
  • Magnesium: 6 persen kebutuhan harian.

Secara khusus, labu siam sangat tinggi folat sehingga ia mampu mendorong pembelahan sel yang tepat. Di samping kepadatan nutrisinya, labu siam juga rendah kalori, lemak, natrium, dan total karbohidrat.

Karena itu, sayuran ini cocok untuk dikonsumsi setiap hari atau sebagai makanan untuk membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Ternyata Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Rumah untuk Pemula

Cara Menanam Labu Siam

cara menanam labu siam
Foto: cara menanam labu siam

Foto: bibitonline.com

Labu siam adalah salah satu jenis sayuran yang cukup banyak digemari masyarakat Indonesia.

Pasalnya, sayuran ini cukup mudah diolah ke dalam beberapa jenis masakan. Ia bisa sebagai bahan membuat sayur atau bisa juga dijadikan sebagai lalapan untuk menemani sambal.

Cara menanam labu siam juga terbilang mudah karena ia cepat bertumbuh serta cocok di iklim tropis ataupun subtropis, dataran tinggi ataupun dataran rendah. Yuk Moms simak cara menanam labu siam berikut ini:

1. Pembibitan

Untuk pembibitan, Moms perlu menyiapkan sebuah polybag kecil yang kemudian diisi dengan tanah yang lembap dan kemudian langsung membenamkan benih di sana. Moms juga bisa menggunakan biji labu siam yang sudah tua sebagai benihnya.

Setelah itu, siram dengan air secukupnya lalu biarkan hingga benih tumbuh menjadi kecambah atau tunas kecil. Saat tunas tersebut telah tumbuh hingga 30 cm lebih, maka bibit telah siap untuk ditanam.

2. Penanaman

Cara menanam labu siam bisa dilakukan di pot berukuran besar lalu diisi dengan tanah yang bagus.

Moms bisa membuat lubang sebesar 40 cm x 40 cm dengan kedalaman sekitar 20 cm dan kemudian memindahkan bibit labu siam ke dalam lubang tersebut. Namun, Moms harus memindahkannya secara hati-hati supaya akar tanaman tidak rusak.

Setelah itu, lubang tanam ditutup menggunakan lapisan tanah lain dan disirami dengan air secukupnya. Karena labu siam adalah jenis tanaman yang merambat, maka Moms perlu memasang bambu di samping tanaman. Namun, pastikan bambu tersebut berdiri dengan kuat dan kokoh sehingga ia bisa menopang rambatan tanaman labu siam.

Bibit labu siam bisa diperoleh dari buah labu siam yang telah busuk. Kemudian disemaikan pada tanah pot kecil atau polybag.

Bibit labu siam bisa diperoleh dari buah labu siam yang telah bertunas dan berakar. Semaian pada tanah, pot kecil atau polybag. Tanam dalam pot yang berisi tanah dengan bagian tunasnya tetap berdiri tegak ke atas.

Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Menyenangkan!

3. Penyiangan

Setelah memahami cara menanam labu siam, maka Moms juga harus melakukan perawatan.

Perawatan pertama adalah penyiangan yang merupakan perawatan tanaman dengan cara membersihkan dan membuang langsung gulma ataupun rumput liar yang muncul di sekitar tanaman. Penyiangan ini penting untuk mencegah hama atau penyakit tanaman.

4. Penyiraman dan Pengarahan Sulur

Moms wajib melakukan penyiraman secara rutin dan jangan sampai tanaman kekeringan karena kekurangan air.

Saat tanaman labu siam telah mengeluarkan sulur atau rambatan, maka Moms perlu mengarahkan sulur tersebut dengan cara melilitkannya ke bambu yang telah dipasang di samping tunas.

Namun, pastikan ia merambat dengan baik dan benar agar bambu bisa menyanggah beban tanaman ketika telah berbuah.

Labu siam yang tumbuh tinggi akan mencari tempat rambatan jadi Moms membutuhkan teralis atau bambu untuk menopang sulurnya yang merambat.

5. Pemangkasan

Salah satu cara menanam labu siam yang terkadang dilupakan adalah pemangkasan.

Moms perlu memangkas bagian cabang tanaman ketika usianya telah memasuki 3 hingga 6 minggu. Caranya, ujung cabang yang telah tua dipotong beserta daun-daun yang sudah tua.

Ini perlu dilakukan agar tunas baru bisa tumbuh dan menyebar dengan baik sehingga kelak akan menghasilkan pertumbuhan buah yang berkualitas dan merata.

Baca Juga: Begini 9 Cara Menanam Jagung yang Cocok untuk Lahan Kosong di Rumah

6. Perlindungan dari Hama

cara menanam labu siam
Foto: cara menanam labu siam

Foto: semarang.bisnis.com

Umumnya ada beberapa hama dan jenis penyakit tanaman yang biasanya menyerang tanaman labu siam. Hama dan penyakit tersebut diantaranya ulat Grayak dan kepik.

Untuk ulat Grayak, Moms bisa melakukan pembersihan gulma untuk mengendalikan hama yang satu ini. Kemudian semprotkan juga pembasmi hama Azodrin sebanyak 2 cc/l.

Sementara untuk kepik, Moms juga bisa menyemprotkan larutan Azodrin dengan jumlah yang sama seperti pengendalian hama ulat grayak.

Selain hama, labu siam juga sangat berpotensi diserang penyakit tanaman. Penyakit layu adalah contohnya.

Moms perlu membersihkan dan menyingkirkan tanaman yang terjangkit penyakit ini agar tanaman lain tidak tertular.

Kemudian semprot seluruh daun tanaman dan batang serta tanah bekas tanaman yang terjangkit penyakit ini dengan Benlate sebanyak 2 g/l.

7. Pemanenan

Setelah serangkaian cara menanam labu siam dan melakukan perawatan serta pengendalian hama, Moms bisa masuk ke tahap pemanenan.

Umumnya, labu siam siap dipanen tahap pertama pada usianya yang mencapai 3 hingga 5 bulan setelah penanaman.

Moms bisa menggunakan pisau untuk memotong labu siam dari tangkainya. Namun, pastikan buah tidak terjatuh karena labu siam memiliki kulit yang halus sehingga mudah lecet yang kemudian akan mengurangi kualitas dan mutu dari labu siam.

Setelah melakukan panen pertama, Moms bisa melakukan panen berikutnya setiap satu minggu sekali.

Masa produktivitas tanaman labu siam bisa berkisar 3 hingga 4 tahun. Setelah itu, Moms bisa melakukan penanaman baru jika ingin memilikinya kembali.

Baca Juga: Cara Menanam Sawi di Pot dan Hidroponik, Yuk Terapkan!

Itu dia cara menanam labu siam yang bisa Moms ikuti. Dengan menanam sayur di rumah, kebutuhan sayuran pun akan lebih mudah terpenuhi!

  • https://ndb.nal.usda.gov/ndb/
  • https://www.infoagribisnis.com/2018/01/cara-menanam-labu-siam/
  • https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-labu-siam
  • https://www.healthline.com/nutrition/chayote-squash#TOC_TITLE_HDR_2
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24858497

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb