11 Mei 2023

7 Cara Merawat Lavender dalam Pot agar Tidak Layu, Mudah!

Cek cara merawat lavender agar tumbuh dengan baik
7 Cara Merawat Lavender dalam Pot agar Tidak Layu, Mudah!

Cara merawat lavender sebenarnya tidak sulit, asalkan Moms bisa menerapkannya dengan benar.

Lavender adalah jenis tanaman hias yang dapat diletakkan di dalam rumah, bahkan sebagai tanaman hias di kamar.

Ada banyak lavender yang bisa Moms dapatkan, salah satunya adalah meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Lavender sudah terkenal sebagai obat alami dengan efek yang menenangkan.

Manfaat lavender sebagai relaksasi ini sudah dibuktikan melalui studi yang ada di jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.

Studi tersebut menyebutkan bahwa lavender mampu meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, aroma lavender yang kuat ternyata mampu mengusir berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk, ngengat, dan pengusir hama.

Jadi, tertarik untuk mempercantik ruangan dengan lavender?

Ketahui cara merawat lavender berikut ini, ya, Moms!

Baca Juga: 17 Manfaat Lavender Oil untuk Tubuh, Salah Satunya Bisa Mengurangi Jerawat!

Ketahui Cara Merawat Lavender

Cara merawat lavender dapat disesuaikan dengan letak penempatannya, apakah di dalam atau luar rumah.

Moms juga perlu mengetahui kapan perlu menyiram tanaman ini.

Nah, ini beberapa cara merawat lavender, yaitu:

1. Menggunakan Pot

Lavender dalam Pot
Foto: Lavender dalam Pot (Freepik.com)

Cara merawat lavender dengan tepat, dimulai dari menggunakan pot untuk menanamnya.

Cara menjaga agar tanaman lavender tidak mudah lembap dan rusak, yaitu melapisi bagian bawah pot dengan styrofoam yang memiliki ketebalan kurang lebih 5 cm.

Adapun beberapa aturan saat menentukan ukuran pot, yaitu sebagai berikut:

  • Jika tinggi tanaman lebih dari 50 cm, gunakan pot dengan diameter minimum 25 cm.
  • Jika tinggi tanaman 20 - 50 cm, gunakan pot dengan diameter minimum 15 cm.
  • Jika tinggi tanaman 5 - 20 cm, gunakan pot dengan diameter minimum 7 cm.

Setelah dimasukkan ke dalam pot, Moms bisa meletakkannya di mana saja, sesuai dengan selera.

Salah satu kelebihan dari tanaman lavender, yaitu mudah untuk tumbuh.

Selain itu, lavender juga menjadi tanaman yang indah untuk dimiliki.

Moms bisa menjadikannya sebagai tanaman hias di meja kerja, atau digantung di sudut ruang tamu.

2. Perhatikan Tanah dalam Pot Lavender

Tanah Media Tanam
Foto: Tanah Media Tanam (Freepik.com)

Cara merawat lavender berikutnya, yaitu memastikan Moms memilih jenis tanah yang tepat saat menanam.

Lavender kurang bisa bertumbuh baik pada tanah yang terlalu lembap.

Moms dapat memilih tanah yang memiliki daya serap yang baik.

Selain itu, pastikan pH tanah agar tetap ideal.

Dilansir dari laman Bonnie Plants, lavender akan bertumbuh dengan sangat baik pada tanah yang sedikit bersifat alkali dengan level pH ideal antara 6.7 hingga 7.3.

Jika perlu, Moms dapat mengakalinya dengan menambah kadar alkali pada tanah dengan menambahkan sedikit perasan jeruk nipis, sekitar 60 - 90 ml.

Alternatifnya, Moms dapat menaruh batu kerikil atau pasir ke dalam pot tanaman untuk menjaga tanahnya selalu kering.

Pastikan juga Moms menggunakan pot yang berkualitas.

Sebab pot yang mudah pecah atau rusak dapat mengganggu kualitas dari tanamannya.

3. Memberikan Pupuk

Pupuk Tanaman
Foto: Pupuk Tanaman (Freepik.com)

Cara merawat lavender berikutnya, yaitu dengan memberikan pupuk.

Tujuan dari pemupukan, yaitu menggantikan unsur hara yang berkurang bahkan habis karena digunakan dalam proses pertumbuhan.

Setiap 2 minggu sekali, Moms dapat memberikan pupuk yang larut dalam air agar tanaman lavender tetap bisa bertumbuh dan berkembang secara normal.

Jika Moms masih pemula dalam memelihara tanaman, pilih pupuk yang digunakan khusus untuk tanaman hias.

Baca Juga: Buat Rumah Lebih Indah, Ini 5 Rekomendasi Pupuk Tanaman Hias Terbaik

4. Terpapar Sinar Matahari yang Cukup

Bunga Lavender
Foto: Bunga Lavender (Freepik.com)

Lavender yang diletakkan di dalam ruangan harus menerima cahaya atau sinar matahari sebanyak mungkin.

Maka dari itu, akan lebih baik apabila pot lavender diletakkan di dekat jendela, atau tempat yang bisa mendapatkan sinar matahari langsung selama 3 - 4 jam.

Jika Moms melihat perbedaan dari kesehatan tanaman, tidak ada salahnya untuk mencoba mengubah posisi tanaman lavender secara berkala.

Moms juga perlu memutar pot setiap hari agar pencahayaannya bisa merata pada seluruh sisi pot lavender.

Mengapa lavender perlu mendapatkan pencahayaan yang cukup setiap harinya?

Tanpa adanya cahaya yang cukup, pertumbuhan lavender akan melemah, dan berhenti menghasilkan bunga.

Di dalam ruangan, ventilasi dan sirkulasi udara yang baik adalah faktor yang juga penting.

Perhatikan jarak antara satu tanaman dengan tanaman lainnya berkisar antara 30 - 45 cm.

Selain itu, Moms juga harus memastikan bahwa area tersebut mendapatkan sinar matahari yang banyak.

Jadi, hindari menanam lavender dan meletakkannya dengan cara berdempetan.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Sedang Tren dan Bisa Ditanam di Rumah

5. Temperatur yang Ideal

Bunga Lavender
Foto: Bunga Lavender (Pexels.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tanaman lavender tidak dapat bertumbuh dengan baik pada tanah yang terlalu lembap atau terlalu kering.

Jadi, pastikan Moms memerhatikan suhu atau temperatur yang ideal di sekitarnya.

Kira-kira, temperatur yang ideal agar lavender mampu berkembang dengan baik pada temperatur 18 - 30 derajat Celsius.

Hindari meletakkan lavender dalam ruangan yang berada di bawah suhu 15 derajat Celsius atau yang terlalu panas.

Perhatikan juga suhu yang ideal ketika meletakkan pot tanaman di dalam atau di luar rumah.

6. Perhatikan Cabang Lavender

Kebun Lavender
Foto: Kebun Lavender (Pexels.com)

Moms perlu memerhatikan kondisi lavender, apakah banyak akar atau cabang yang membuat tampilannya menjadi tidak menarik.

Nah, Moms bisa merapikan cabang-cabang yang mengganggu setiap beberapa minggu sekali.

Tanaman yang lebat, biasanya akan cepat kering dibeberapa sisinya.

Selain itu, bagian batang dalam juga bisa mengalami kebusukan, sehingga secara rutin dirapikan dengan baik.

Ketika tanaman sudah berbunga dan ada bunganya yang mati, Moms juga perlu merapikannya.

Pastikan untuk mencabutnya dengan memotongnya hingga bertemu dengan batang tanaman.

Cara ini tidak hanya membuat pot terlihat kembali cantik, namun juga mendorong pertumbuhan bunga lebih banyak lagi yang mekar.

Baca Juga: 8 Manfaat Lavender yang Tak Terduga, Bisa Kurangi Kecemasan!

7. Menyiram Tanaman Lavender

Merawat Bunga Lavender
Foto: Merawat Bunga Lavender (Pexels.com)

Cara merawat lavender berikutnya, yaitu jangan lupa untuk menyiram tanaman secara berkala.

Waktu terbaik untuk menyiram lavender adalah pagi dan sore hari.

Tanaman lavender akan bertumbuh baik pada tanah yang tidak terlalu lembap, sehingga Moms juga perlu memerhatikan takaran air agar selalu pas.

Pastikan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit air yang disiram.

Ketika airnya terlalu sedikit, maka dapat meningkatkan risiko munculnya jamur dan pertumbuhan lavender bisa terganggu.

Jika Moms menjadikan lavender sebagai tanaman gantung, biasanya akan lebih cepat kering.

Maka dari itu, pastikan untuk lebih sering mengecek kondisi pot.

Moms dapat mengeceknyab dengan memasukkan jari ke tanah pot sekitar satu inci untuk mengecek kelembapan tanahnya.

Saat menyiram tanaman, Moms dapat memberikan air yang cukup hingga air mengalir melalui lubang drainase.

Usahakan agar air tidak tergenang karena dapat merusak akar tanaman gantung.

Baca Juga: Tanaman Buah yang Cocok Ditanam Menggunakan Pot (Tabulampot)

Itulah beberapa cara merawat lavender yang bisa Moms mulai terapkan sekarang.

Lavender adalah salah satu tanaman hias yang tidak memerlukan perawatan yang rumit.

Jadi, memilih lavender sebagai tanaman hias di rumah bisa jadi pilihan yang tepat!

  • https://bonnieplants.com/how-to-grow/growing-lavender/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3612440/
  • https://www.gardeners.com/how-to/care-lavender-plant/7406.html
  • https://www.rumah.com/berita-properti/2016/10/137377/tips-mudah-menanam-bunga-lavender-di-rumah

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb