14 Oktober 2020

Cina Diserang Wabah Norovirus, Ini Kronologi dan Penjelasan Lengkapnya

Belum selesai dengan Coronavirus, kini Cina diserang virus baru.
Cina Diserang Wabah Norovirus, Ini Kronologi dan Penjelasan Lengkapnya

Sejumlah mahasiswa di Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan mengatakan menunjukkan gejala muntah, diare, dan demam.

Mengutip cnnindonesia.com, mahasiswa ini dilaporkan terpapar norovirus.

Informasi dari otoritas pengendalian penyakit setempat dan beberapa mahasiswa yang sakit langsung ditempatkan di asrama pria terdekat.

Norovirus sendiri memiliki beberapa gejala saat menjangkiti manusia seperti sakit kepala, demam hingga lebih dari 38 derajat celcius, kram perut, muntah, dan diare.

Baca Juga: Moms, Lakukan 5 Hal Ini untuk Mencegah Balita Terkena Diare

Sudah 1.500 Kasus

OTG virus corona-5.jpg
Foto: OTG virus corona-5.jpg (inforum.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Setelah dirawat, sejumlah mahasiswa mulai membaik bahkan ada yang pulih. Sayangnya, belum ditemukan penyebab virus tersebut, baik dari makanan ataupun air minum kampus.

Kasus terbanyak dipicu makanan di kantin, terkait dengan sajian menu yang tidak higienis. Sehingga, Otoritas pengendalian dan pencegahan setempat saat ini masih menyelidiki sumber infeksi.

Namun sudah dipastikan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September tahun ini dengan total 1.500 kasus.

Baca Juga: Ini Penjelasan Tentang Cara Mengatasi Muntaber yang Tepat

Cara Penularan yang Berbeda dari Coronavirus

muntah air-siklus muntah.jpg
Foto: muntah air-siklus muntah.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Dikutip dari Clinical Microbiology Reviews, norovirus berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona.

Jika virus corona menyebar dari manusia ke manusia melalui cairan, norovirus menyebar dari kotoran orang yang terinfeksi.

Di Cina, norovirus biasa terjadi di kampus dan sekolah. Penderita norovirus sering mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan.

Sebagai penyebab nomor satu dari viral gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan kemudian menjadi masalah kesehatan paling mengganggu bagi masyarakat di Cina.

Norovirus juga salah satu jenis infeksi virus yang memiliki kesamaan dengan flu. Proses penularan virus ini terbilang cukup mudah.

Orang akan terkena infeksi norovirus jika berinteraksi dengan orang yang terinfeksi, memakan makanan yang terkontaminasi, menyentuh permukaan yang terkontaminasi, atau meminum air yang terkontaminasi.

Baca Juga: Kegiatan New Normal dengan Risiko Penularan COVID-19 Paling Rendah ke Paling Tinggi

Cara Mengatasi Norovirus

Lebih Baik Cuci Tangan daripada Menyetok Masker untuk Mencegah Corona, Ini Penjelasannya.jpg
Foto: Lebih Baik Cuci Tangan daripada Menyetok Masker untuk Mencegah Corona, Ini Penjelasannya.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Hampir mirip dengan coronavirus, untuk mengurangi risiko norovirus bisa dilakukan dengan cuci tangan pakai sabun dengan benar 40-60 detik.

Makanan dicuci dan dimasak dengan sempurna, selain itu bilas area yang terkena tinja dan muntah dengan pemutih.

Terakhir hindari berinterakasi dengan orang yang terpapar dengan norovirus alias tetap social distancing.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb