01 Agustus 2022

Dextromethorphan untuk Flu dan Batuk: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Atasi batuk dengan obat ini
Dextromethorphan untuk Flu dan Batuk: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jika batuk disebabkan oleh infeksi bakteri, dextromethorphan menjadi pilihan pengobatan yang tepat.

Batuk menjadi salah satu gangguan kesehatan yang dialami oleh seluruh manusia, setidaknya sekali seumur hidup.

Jika tidak didasari oleh kondisi kesehatan tertentu, batuk dapat membantu membersihkan paru-paru dari kuman dan benda asing di dalamnya.

Namun, jika batuk bertahan hingga berminggu-minggu, bisa jadi Moms tengah menderita gangguan kesehatan tertentu.

Dalam kasus yang ringan, batuk umumnya diatasi dengan obat yang dijual bebas di apotek.

Fungsi Dextromethorphan dalam Pengobatan

Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Foto: Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari Medline Plus, dextromethorphan umumnya digunakan untuk meredakan batuk yang disebabkan oleh pilek, flu, atau kondisi lainnya.

Fungsinya adalah meredakan batuk, dengan mempercepat proses penyembuhannya.

Meski demikian, obat ini memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat mengobati penyebab batuk itu sendiri.

Obat jenis ini bekerja dengan mengurangi aktivitas di bagian otak yang menyebabkan batuk.

Selain pilek dan flu, dextromethorphan dapat mengatasi batuk akibat infeksi saluran udara, seperti sinusitis.

Penggunaannya tidak disarankan untuk batuk yang disebabkan oleh merokok atau gangguan pernapasan jangka panjang.

Dilansir dari Mayo Clinic, obat ini tidak dapat dikonsumsi oleh bayi atau anak berusia di bawah 4 tahun.

Memberikan obat-obatan ini pada bayi dan anak berusia di bawah 4 tahun dapat menyebabkan efek samping serius, termasuk kehilangan nyawa.

Oleh karena itu, jika Si Kecil mengalami batuk dalam waktu yang lama, disarankan untuk memeriksakannya ke dokter.

Jangan asal memberikan obat, karena akan memicu sejumlah efek samping yang membahayakan kesehatan Si Kecil.

Baca juga: Pentingnya Mengenal Obat Penyubur Kandungan dari Dokter, Jangan Salah Pilih!

Begini Cara Menggunakan Obat Dextromethorphan

Obat ini dikonsumsi secara oral dan dapat digunakan setiap 4-12 jam sekali. Tentunya sesuai dengan kondisi dan arahan dari dokter.

Jika memiliki gangguan pencernaan, seperti sakit maag atau GERD, obat dapat dikonsumsi setelah makan atau minum susu.

Untuk obat dextromethorphan sirup, konsumsi sesuai wadah takar yang sudah disediakan dalam kemasan.

Jangan gunakan sendok rumah, karena kemungkinan besar dosisnya tidak tepat dengan wadah yang sudah disediakan.

Sebelum menuangkannya, kocok terlebih dulu agar endapan di bawah botol dapat menyatu seluruhnya.

Dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan umur, kondisi keparahan penyakit, dan respon tubuh terhadap obat tersebut.

Jika memilih untuk menggunakan tanpa resep dokter, disarankan untuk mengikuti arahan pada label kemasan.

Sesuaikan dengan kebutuhannya, ya. Jika tidak, obat dapat memicu sejumlah efek samping pada tubuh.

Jangan meningkatkan, mengurangi, bahkan menghentikan dosis tanpa arahan dari dokter.

Jika batuk tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat dalam beberapa hari, jangan lupa kembali periksakan diri, ya.

Apalagi, jika gejala justru semakin bertambah parah dan disertai dengan demam, menggigil, sakit kepala, atau ruam kulit.

Baca juga: 6 Pilihan Obat Alergi, Pertimbangkan Sesuai Kebutuhan, ya!

Perhatikan Cara Penyimpanan Obat

Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Foto: Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Sama seperti jenis obat lainnya, dextromethorphan sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari tempat lembap dan paparan matahari langsung.

Jangan simpan di dalam kamar mandi atau dibekukan. Sebaiknya perhatikan instruksi penyimpanan pada label kemasan produk.

Lebih baik, tanyakan pada dokter atau apoteker tempat Moms membeli obat. Jauhkan pula dari jangkauan anak-anak dan peliharaan ya, Moms.

Saat menemukan obat yang kedaluwarsa, jangan membuang ke dalam toilet atau saluran pembuangan, kecuali jika diinstruksikan.

Berkaitan dengan pembuangan limbah obat-obatan, Moms bisa mendiskusikannya pada dokter atau apoteker saat mendapatkan obat.

Dosis Konsumsi yang Disarankan

Obat ini disediakan dalam berbagai bentuk. Takaran masing-masing bentuk pun akan berbeda. Ini dosis obat yang digunakan pada orang dewasa:

  • Obat kapsul, cairan, tablet, sirup. Konsumsi sebanyak 10-30 miligram secara oral, setiap 4-8 jam sekali.
  • Obat dalam bentuk permen. Konsumsi 3 permen masing-masing sebanyak 10 miligram secara oral, setiap 6-8 jam sekali.
  • Obat dalam kepingan yang dapat hancur. Konsumsi sebanyak 15-30 miligram secara oral, setiap 6-8 jam sekali.

Dosis maksimal penggunaan harian sebanyak 120 miligram per hari. Jika tidak sengaja terlupa, minum sesegera mungkin.

Jika sudah mendekati dosis konsumsi berikutnya, lewatkan saja. Jangan menggandakan dosis, karena dapat memicu munculnya efek samping.

Baca juga: 10+ Daftar Obat Darah Tinggi dari Herbal dan Apotek

Obat Tidak Aman Digunakan pada Ibu Hamil dan Menyusui

Dilansir dari Drugs, dextromethorphan masuk ke dalam kategori C, yaitu telah terbukti menimbulkan efek samping pada hewan saat uji coba.

Terkait dengan ibu hamil dan menyusui, penelitian yang dilakukan masih kurang memadai.

Penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya.

Hingga kini juga belum diketahui apakah obat dapat terserap dalam ASI atau tidak. Jadi, sebaiknya ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsinya.

Efek Samping yang Mungkin Saja Dialami

Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Foto: Dextromethorphan: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping (Shutter Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Jika obat digunakan sembarangan, sejumlah efek samping yang tidak diinginkan bisa saja dialami.

Berikut ini beberapa efek samping tersebut:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Gangguan pencernaan
  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Kejang-kejang
  • Gugup
  • Gembira berlebihan
  • Insomnia
  • Kebingungan
  • Gangguan pernapasan
  • Depresi pernapasan

Jika sejumlah efek samping tersebut muncul setelah penggunaan. Atasi segera dengan langkah yang tepat, ya.

Segera pergi ke Instalasi Gawat Darurat terdekat, agar Moms bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Jika efek samping dibiarkan berkepanjangan, akan muncul komplikasi serius yang dapat berujung membahayakan nyawa.

Jadi, hati-hati selama menggunakan dextromerthopan, ya.

  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682492.html
  • https://www.drugs.com/pregnancy/dextromethorphan.html
  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dextromethorphan-oral-route/before-using/drg-20068661

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb