14 Maret 2024

Doa Sebelum Makan dan Sesudahnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Membaca doa sebelum makan dan sesudahnya akan mendatangkan keberkahan
Doa Sebelum Makan dan Sesudahnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Terdapat doa harian dalam Islam yang bisa diajarkan pada anak, termasuk doa sebelum makan dan sesudah makan, Moms!

Kebiasaan baik yang selalu dilakukan sejak kecil akan menjadi kebiasaan yang akan terus dilakukan hingga dewasa.

Aktivitas makan adalah hal yang akan terus dilakukan.

Sebab, makanan akan menjadi sumber energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: 5+ Doa untuk Anak yang Baru Lahir untuk Melindunginya dari Mara Bahaya, Yuk Amalkan!

Pentingnya Memperhatikan Konsumsi Makanan dalam Islam

Perempuan Muslim Minum Teh Bersama
Foto: Perempuan Muslim Minum Teh Bersama (Freepik.com/freepik)

Agama Islam memperhatikan kehidupan umatnya hingga hal-hal yang kecil, misalnya tentang makan.

Sebab, makan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi.

Ini juga akan mempengaruhi manusia saat melakukan Ibadah dan hal-hal baik lainnya.

Sehat atau sakitnya seseorang salah satunya bisa ditentukan dari apa yang dimakan.

Sebab, makan yang cukup bergizi akan berpengaruh positif pada kemampuan fisik dan mental.

Sedangkan makanan yang kurang bergizi akan membuat fisik dan mental menjadi lemah.

Makanan juga akan menentukan apakah jiwa seseorang akan tenang atau gelisah.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan: “Sesungguhnya, hati itu akan merasa tenang terhadap yang halal dan tidak akan tenang terhadap yang haram.” (HR Thabrani).

Hadis ini memberi petunjuk tentangan makanan yang halal dan haram.

Nantinya, apa yang diberikan untuk anggota keluarga akan membentuk karakternya juga.

Meski terkesan sepele, makanan memiliki andil yang besar dalam kehidupan fisik, sikap mental, dan juga kepribadian.

Terlebih, makanan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap tubuh, jiwa, emosi, dan akal.

Oleh karenanya, sudah semestinya Moms juga menaruh perhatian terhadap masalah makanan.

Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman: “Maka, seharusnya manusia memerhatikan makanannya.” (QS Abasa: 24).

Baca Juga: Ini Doa Kelancaran Berbicara Agar Lebih Percaya Diri dan Perkembangan Anak Optimal

Adab Makan dalam Islam

Bukan hanya perlu memperhatikan apa yang akan dimakan, Moms juga perlu mengajarkan adab makan sedari kecil.

Ada beberapa adab makan yang harus diperhatikan, misalnya:

  • Mencuci kedua tangan.
  • Membaca bismillah.
  • Membaca doa sebelum makan.
  • Makan dengan sopan.
  • Tidak berbicara saat melut penuh.
  • Membaca doa setelah selesai.

Selain itu, doa sebelum makan dan setelahnya juga akan menjadi tambahan pahala yang diberikan karena telah mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 6 Rukun Wudu dan Tata Cara serta Manfaatnya untuk Kesehatan

Doa Sebelum Makan

Doa Sebelum Makan
Foto: Doa Sebelum Makan (Freepik.com/fabrikasimf)

Bagaimana agar makanan yang masuk ke dalam tubuh mendapat keberkahan sehingga menghasilkan dan kemaslahatan?

Salah satunya adalah dengan membaca doa sebelum makan dan sesudahnya sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Melansir laman NU Online, berikut bacaan doa sebelum makan yang bisa dilafalkan sebelum mengonsumsi sesuatu.

“Alaahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaa bannar,”.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untukku dalam sesuatu yang Engkau rezekikan kepadaku, dan peliharalah aku dari siksa neraka,” (HR Ibnu Sunni).

Moms dan keluarga yang beragama Islam mungkin telah akrab dengan doa sebelum makan di atas.

Sebab, banyak Moms yang sudah mengajarkannya sejak anak usia dini, atau mendapat pengajarannya di sekolah atau sekolah agama.

Kandungan Keberkahan dalam Doa Sebelum Makan

Ada makna yang terkandung dalam doa sebelum makan.

Di awal doa sebelum makan, ada permohonan agar diberi keberkahan atas rezeki makanan yang telah diberikan oleh Allah SWT dalam kalimat “Allaahumma baarik lana fiima razaqtana…” yang artinya: “Ya Allah, berkahilah untukku dalam apa yang Engkau rezekikan kepadaku.”

Kalimat tersebut mengandung makna bahwa orang yang membaca doa ini akan diingatkan pada arti pentingnya keberkahan, dan diajak untuk mencari dan mengejar keberkahan.

Ini adalah modal dasar untuk memperoleh keberkahan. Keberkahan makanan itu terkait dengan tiga hal, yaitu:

1. Sumber Makanan

Apakah cara mencari nafkah dan memberikan makanan dari cara halal?

Sebab, sesuatu yang haram tidak bisa menghasilkan keberkahan.

Tidaklah daging yang terbuat dari hal yang haram, kecuali akan membuahkan perbuatan yang haram.

2. Cara Memakannya

Setelah yakin bahwa makanan tersebut halal, setelah itu seseorang harus menjaga etika makan.

Karena jika makan tanpa aturan, maka yang didapat bukannya keberkahan, tapi malah menimbulkan bahaya dan penyakit.

Maka, orang yang membaca doa sebelum makan akan terdorong untuk makan dengan tenang.

Makan dengan tangan kanan, tidak tergesa-gesa, tidak berlebihan, tidak memubazirkan makanan, dan tidak rakus.

3. Pen-tasarrufan Makanan

Tasarruf artinya mengembalikan kembali.

Maksudnya adalah agar orang yang telah membaca doa sebelum makan, ia akan termotivasi kuat untuk melakukan amal kebaikan sehingga hidupnya akan dipenuhi keberkahan dari Allah.

Karena makan bukan sekedar mengobati rasa lapar dan memenuhi selera, tapi untuk menjaga ketaatan kepada Allah.

Kemudian, di akhir doa sebelum makan ini terdapat kalimat “…Waqinaa ‘adzaa bannar,” yang artinya memohon perlindungan kepada Allah agar dipelihara dan dijauhkan dari siksa neraka.

Kalimat ini mengandung makna bahwa timbulnya perbuatan karena kekuatan yang dihasilkan dari makanan yang diproses dalam tubuh.

Jika seseorang melakukan dosa atau kemaksiatan, itu tidak jauh dari pengaruh makanan yang dikonsumsinya.

Melansir laman LPPOM MUI, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka neraka lebih utama baginya.” (HR Baihaqi).

Keinginan dijauhkan dari siksa neraka tentunya juga ingin terlepas dari godaan setan.

Dengan membaca doa sebelum makan, seseorang akan terhindar dari gangguan dan keikutsertaan setan dalam proses makan.

Rasul SAW bersabda: Sesungguhnya setan bisa makan jika tidak disebut nama Allah SWT padanya (makanan itu).” (HR AHhmad, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i).

“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin”

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb