27 Juli 2023

Kenali Gejala Thalasemia pada Bayi dan Cara Pengobatannya

Gampang lemas bisa jadi gejala thalasemia pada bayi
Kenali Gejala Thalasemia pada Bayi dan Cara Pengobatannya

Gejala thalasemia pada bayi seringkali salah dikenali sebagai sakit biasa karena gejalanya mirip dengan anak yang kelelahan.

Tak heran kalau banyak Moms yang salah mengenalinya. Gejala thalasemia pada bayi yang dasar memang mirip dengan gejala anak kelelahan, mulai dari tampak letih, gampang lemas, dan pucat.

Jadi tak heran kalau Moms mungkin menganggapnya sebagai hal yang wajar.

Padahal, Moms tahu bahwa Si Kecil bahkan tidak banyak melakukan aktivitas fisik dalam kesehariannya.

Jika Moms melihat kalau Si Kecil sering mengalami gejala-gejala ringan ini, ada baiknya Moms segera membawanya ke dokter anak karena bisa jadi yang ditunjukkan Si Kecil adalah gejala gangguan kesehatan serius, salah satunya adalah thalasemia.

Baca Juga: Berjuang dengan Talasemia Beta Mayor Sejak Usia 7 Bulan, Si Kecil Conan Meninggal Dunia

Apa Itu Thalasemia?

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia (tribune.com.pk)
Foto: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia (tribune.com.pk)

Thalasemia adalah sekelompok kelainan darah genetik yang memiliki satu kesamaan, yaitu produksi hemoglobin yang cacat, protein yang memungkinkan sel darah merah untuk membawa dan menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Ada banyak mekanisme berbeda pada kerusakan sintesis hemoglobin dan karenanya ada banyak jenis thalasemia.

Dalam laman The Royal Children’s Hospital Melbourne disebutkan bahwa thalasemia dibagi menjadi beberapa jenis.

Untuk memahami berbagai jenis thalasemia tersebut Moms perlu terlebih dahulu mengetahui mengenai hemoglobin.

Hemoglobin terdiri dari dua rantai protein yaitu rantai alfa dan rantai beta. Sehingga ada dua jenis utama thalasemia, tergantung apakah yang terpengaruh rantai alfa hemoglobin ataukah beta hemoglobin.

Baca Juga: Kelainan Darah Hemofilia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gejala Thalasemia pada Bayi

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia (aboutkidshealth.ca)
Foto: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia (aboutkidshealth.ca)

Dalam thalasemia, gejala thalasemia pada bayi bisa berbeda tergantung dari jenisnya.

Gejala thalasemia pada bayi bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya, apakah thalasemia tersebut berjenis alfa atau beta.

Baik itu gejala thalasemia alfa maupun beta, keduanya memang bervariasi mulai dari tidak ada, ringan, hingga berat, atau yang juga dikenal dengan sebutan gejala thalasemia minor, thalasemia intermedia, dan thalasemia mayor.

Untuk gejala thalasemia pada bayi yang mayor menjadi yang paling parah karena menjadi tingkatan paling tinggi dibanding ketiganya.

Bayi dengan thalasemia beta intermedia mungkin memiliki tanda dan gejala pada usia dini (bayi yang berusia 0-1 tahun) atau hanya dapat terpengaruh di kemudian hari, seperti menderita anemia ringan hingga sedang.

Gejala thalasemia pada bayi dengan jenis beta mayor mungkin menunjukkan gejala anemia sebelum berusia 2 tahun.

Namun, kebanyakan mereka tampak sehat saat baru lahir sehingga sangat sulit untuk mendeteksinya.

Meski tergantung dari jenisnya, tapi sebenarnya kita bisa melihat gejala thalasemia pada bayi secara garis besar alias gejala yang paling umum terjadi.

Kebanyakan gejala thalasemia pada bayi bisa berupa hal-hal seperti di bawah ini!

  • Terlihat pucat.
  • Lemas dan tidak bertenaga.
  • Berkurangnya nafsu makan.
  • Diare.
  • Mudah tersinggung.
  • Mudah kelelahan.
  • Demam berulang kali.
  • Urine berwarna gelap.
  • Perut membengkak dan agak mengeras, karena beberapa jenis talasemia dapat membuat limpa membesar.

“Dengan thalasemia parah, bayi tidak tumbuh dengan baik dan mungkin memiliki penyakit kuning (jaundice) dan gagal berkembang,” kata Antonis Kattamis, MD, kepala devisi hematologi/onkologi anak di National and Kapodistrian University of Athens dan Aghia Sophia Children’s Hospital di Athena, seperti dikutip dari ASH Clinical News.

Jika ada gejala thalasemia bayi bertipe alpha HbH (tiga gen rantai alfa yang bermutasi), ia mungkin mulai mengalami gejala pada tahun-tahun pertamanya.

Saat gejala thalasemia bayi bertipe aplha HbH itu terjadi, tidak segera diobati maka dapat memengaruhi organ dan tulang bayi.

Bayi dengan thalasemia memiliki ukuran sel darah merah yang lebih kecil daripada bayi yang tidak terpengaruh. Selain itu, jumlah sel darah merahnya juga sangat rendah (anemia).

Diagnosa untuk thalasemia mayor dan minor sekarang tidak hanya dengan uji klinis dan darah konvensional saja, tetapi juga dengan tes molekuler dan genetik.

Tes-tes ini memungkinkan diagnosis yang akurat dilakukan kapan saja, bahkan sebelum kelahiran bayi.

Baca Juga: Mengenal Anemia Hemolitik, Kelainan Darah yang Bisa Dialami Si Kecil

Thalasemia beta mayor seharusnya tidak memerlukan perawatan karena tidak akan membuat bayi sakit.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb