Invalid Date

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi
Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi

SEO: thalasemia pada bayi

Melihat bayi tampak letih, gampang lemas, dan pucat, terkadang Moms mungkin menganggapnya sebagai hal yang wajar. Padahal Moms tahu bahwa Si Kecil bahkan tidak banyak melakukan aktivitas fisik. Sudahkah Moms memeriksa kondisi kesehatan Si Kecil? Karena bisa jadi yang ditunjukkan Si Kecil adalah gejala gangguan kesehatan serius, salah satunya adalah thalasemia pada bayi.

Apa itu thalasemia?

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 1.jpg
Foto: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 1.jpg

Foto: tribune.com.pk

Talasemia adalah sekelompok kelainan darah genetik yang memiliki satu kesamaan, yaitu produksi hemoglobin yang cacat, protein yang memungkinkan sel darah merah untuk membawa dan menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Ada banyak mekanisme berbeda pada kerusakan sintesis hemoglobin dan karenanya ada banyak jenis thalasemia.

Apa sajakah jenis thalasemia?

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 2.jpg
Foto: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 2.jpg

Foto: belmarrahealth.com

Dalam laman The Royal Children’s Hospital Melbourne disebutkan bahwa thalasemia dibagi menjadi beberapa jenis. Untuk memahami berbagai jenis thalasemia tersebut Moms perlu terlebih dahulu mengetahui mengenai hemoglobin.

Hemoglobin terdiri dari dua rantai protein yaitu ranta alfa dan rantai beta. Sehingga ada dua jenis utama thalasemia, tergantung apakah yang terpengaruh rantai alfa hemoglobin ataukah beta hemoglobin.

Istilah thalasemia minor, thalasemia intermedia dan thalasemia mayor menggambarkan keparahan gejala-gejalanya. Di mana thalasemia mayor adalah yang paling parah.

Bagaimana gejala thalasemia?

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 3.jpg
Foto: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 3.jpg

Foto: aboutkidshealth.ca

BabyCentre Inggris menyebutkan bahwa gejala thalasemia alfa dan beta sangat bervariasi, mulai dari tidak ada, ringan, hingga berat, tergantung pada berapa banyak dan gen mana yang bermutasi. Termasuk bagian dari rantai hemoglobin mana yang terpengaruh. Jika bayi lahir dengan thalasemia alfa atau beta, ia biasanya tidak akan menunjukkan gejala.

Bayi dengan thalasemia beta intermedia mungkin memiliki tanda dan gejala pada usia dini atau hanya dapat terpengaruh di kemudian hari, seperti menderita anemia ringan hingga sedang.

Thalasemia pada bayi dengan jenis beta mayor mungkin menunjukkan gejala anemia sebelum berusia 2 tahun, tetapi tampak sehat saat baru lahir. Bayi akan mulai terlihat pucat dan energinya rendah, sering terlihat sangat lelah. Bahkan ia mungkin juga memiliki gejala seperti:

  • Masalah dengan makan
  • Diare
  • Mudah tersinggung
  • Kelelahan dan mudah lemas
  • Demam berulang
  • Perutnya bengkak, karena beberapa jenis thalasemia dapat membuat limpa membesar

“Dengan thalasemia parah, bayi tidak tumbuh dengan baik dan mungkin memiliki penyakit kuning (jaundice) dan gagal berkembang,” kata Antonis Kattamis, MD, kepala devisi hematologi/ onkologi anak di National and Kapodistrian University of Athens dan Aghia Sophia Children’s Hospital di Athena, seperti dikutip dari ASH Clinical News.

Jika bayi menderita thalasemia alpha HbH (tiga gen rantai alfa yang bermutasi), ia mungkin mulai mengalami gejala pada tahun pertamanya. Jika tidak diobati thalasemia HbH dapat memengaruhi organ dan tulang bayi.

Bagaimana diagnosis thalasemia pada bayi?

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 4.jpg
Foto: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 4.jpg

Foto: medclique.org

Dikutip dari MedicineNet, bayi dengan thalasemia memiliki ukuran sel darah merah yang lebih kecil daripada bayi yang tidak terpengaruh. Selain itu, jumlah sel darah merahnya juga sangat rendah (anemia).

Thalasemia mayor dan minor sekarang dapat didiagnosis tidak hanya dengan uji klinis dan darah konvensional, tetapi juga dengan tes molekuler dan genetik. Tes-tes ini memungkinkan diagnosis yang akuran dilakukan kapan saja, bahkan sebelum kelahiran.

Apakah thalasemia bisa diobati?

Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 5.jpg
Foto: Gampang Lemas Bisa Jadi Gejala Thalasemia Pada Bayi 5.jpg

Foto: medicalnewstoday.com

Thalasemia beta mayor seharusnya tidak memerlukan perawatan karena tidak akan membuat bayi sakit.

Sementara pengobatan thalasemia beta intermedia lebih rumit, karena tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Bayi mungkin hanya menderita anemia ringan dan tidak memerlukan perawatan. Namun, terkadang bayi dengan thalasemia beta intermedia membutuhkan transfusi darah sesekali atau secara teratur, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya.

Jika bayi lahir dengan thalasemia beta mayor atau thalasemia alpha HbH parah, transfusi darah secara teratur akan membantunya tumbuh. Selain itu, ia mungkin perlu mengonsumsi suplemen asam folat untuk membantunya membangun sel darah merah yang sehat.

Intinya, perawatan thalasemia pada bayi harus dimulai segera setelah menunjukkan gejala. Perawatan akan semakin membantu bayi dengan thalasemia beta dan alpha parah untuk bertahan hidup dan memiliki kualitas hidup yang baik.

RGW

Referensi:

  1. https://www.medicinenet.com/beta_thalassemia/article.htm#the_treatment_of_thalassemia_major
  2. https://www.ashclinicalnews.org/features/blood-beyond-borders-malaria-thalassemia-mediterranean-basin/
  3. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Thalassaemia_an_overview/
  4. https://www.babycentre.co.uk/a1026615/thalassaemia-in-babies

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb