27 Februari 2024

Delusional: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Delusional termasuk gangguan kesehatan mental yang serius
Delusional: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Delusional merupakan salah satu gangguan mental.

Menurut Cleveland Clinic, delusional adalah jenis penyakit mental yang serius di mana seseorang tidak dapat membedakan hal-hal nyata dari bayangan atau khayalannya.

Ciri utama dari gangguan delusional, yaitu adanya delusi atau keyakinan tak tergoyahkan pada sesuatu hal yang tidak benar.

Delusional biasanya melibatkan salah tafsir atas persepsi atau pengalaman.

Penderita delusional ini tidak menyadari bahwa apa yang dibayangkannya salah sehingga cenderung membesar-besarkannya dalam kehidupan nyata.

Meski demikian, orang dengan gangguan delusional dapat terus bersosialisasi dan berperilaku dengan normal.

Namun dalam beberapa kasus yang parah, orang dengan gangguan delusional mungkin menjadi begitu asyik dengan delusi mereka.

Jadi, kehidupan nyata mereka menjadi terganggu.

Lalu, adakah gejala tertentu yang menandakan seseorang mengalami delusional dan bagaimana cara pengobatannya?

Simak penjelasannya di bawah ini yuk, Moms!

Baca Juga: 8 Jenis Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Kita Kenal

Pengertian Delusi

Pengertian Delusi
Foto: Pengertian Delusi (Pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Seseorang dengan penyakit delusional ini memegang keyakinan yang salah dengan kuat, meskipun ada bukti yang jelas.

Gangguan mental delusional adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya sulit mengenali kenyataan.

Mengutip dari laman Harvard Health Publishing, orang dengan gangguan delusi biasanya sadar bahwa keyakinan mereka unik sehingga biasanya tidak membicarakannya pada orang lain.

Salah satu contoh gangguan mental delusional adalah seseorang yang takut dibunuh.

Hal ini mungkin membuat mereka berhenti dari pekerjaan atau tinggal di rumah dengan semua bayangan tertutup, dan tidak pernah keluar.

Baca Juga: 3 Gangguan Kesehatan Mental Pascamelahirkan, Waspada!

Jenis Delusi dan Gejalanya

Jenis Delusi
Foto: Jenis Delusi (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gejala utama gangguan delusional, yaitu adanya delusi yang terus-menerus (keyakinan tetap).

Misalnya, delusi tentang suatu situasi, kondisi, atau tindakan yang tidak terjadi, tetapi mungkin masuk akal dalam kehidupan nyata.

Seseorang dengan delusi juga mungkin menunjukkan tanda-tanda suasana hati yang mudah tersinggung, marah, atau murung.

Adapun jenis-jenis gangguan delusional yang perlu Moms ketahui, antara lain:

1. Erotomania

Khayalan tentang hubungan khusus dan penuh kasih dengan orang lain, biasanya seseorang yang terkenal atau berkedudukan lebih tinggi.

Khayalan semacam ini terkadang menyebabkan penderitanya memiliki perilaku menguntit atau mengintai sebagai bentuk usaha agar dapat melakukan kontak dengan subjek delusinya.

2. Grandiose

Khayalan yang membuat penderitanya merasa memiliki kekuatan, kemampuan, atau hubungan khusus dengan orang atau figur yang berkuasa, seperti presiden dan selebriti.

Padahal, kenyataannya tidak sama sekali.

3. Waham Cemburu

Penderita delusi jenis ini merasa bahwa pasangannya tidak setia.

4. Waham Kejar (Persecutory)

Seorang yang mengalami delusi ini percaya bahwa dirinya sedang ditipu, dimata-matai, dibius, diikuti, difitnah, atau merasa dianiaya oleh orang lain.

5. Somatik

Khayalan memiliki penyakit fisik atau cacat.

6. Campuran

Seorang individu menunjukkan delusi yang dicirikan oleh lebih dari satu tipe di atas, tetapi tidak ada satu jenis yang paling mendominasi sehingga disebut campuran.

Baca Juga: Gangguan Mental pada Wanita, Ini Gejala dan Jenis-jenisnya

Penyebab Delusional

Penyebab Delusional
Foto: Penyebab Delusional (Pexels.com/Rio Kuncoro)

Sebenarnya, penyebab pasti dari gangguan delusi ini belum diketahui.

Namun, para peneliti sedang melihat peran berbagai faktor genetik, biologis, dan lingkungan atau psikologis yang mungkin menjadi penybab delusional.

Berikut penjelasannya.

1. Genetik

Faktanya, gangguan delusional ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan delusi atau skizofrenia.

Hal ini menunjukkan bahwa adanya faktor genetik yang terlibat mungkin menjadi penyebab seseorang menderita delusional.

Sama halnya dengan gangguan mental lain, kecenderungan untuk mengembangkan gangguan delusional ini dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anak mereka.

2. Biologis

Para peneliti sedang mempelajari bagaimana kelainan pada area tertentu di otak mungkin terlibat dalam perkembangan gangguan delusional.

Ketidakseimbangan bahan kimia tertentu di otak, yang disebut neurotransmitter, juga dikaitkan dengan pembentukan gejala delusi.

Neurotransmitter adalah zat yang membantu sel saraf di otak untuk saling mengirim pesan.

Ketidakseimbangan bahan kimia ini dapat mengganggu transmisi pesan, yang menyebabkan gejala delusional.

3. Lingkungan atau Kondisi Psikologis

Beberapa bukti menunjukkan bahwa gangguan delusional dapat dipicu oleh stres.

Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan juga dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Selain itu, orang yang cenderung terisolasi, seperti imigran atau orang dengan penglihatan dan pendengaran yang buruk, tampaknya lebih rentan mengalami gangguan delusi.

Melansir WebMD, apabila Moms memiliki gejala gangguan delusi, dokter kemungkinan akan memeriksa...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb