12 April 2018

Hati-Hati! 4 Kebiasaan yang Dianggap Baik Oleh Orang Tua Ternyata Malah Berakibat Buruk Bagi Balita

Hindari 4 kebiasaan berikut ini agar anak tak berdampak buruk bagi masa depannya
Hati-Hati! 4 Kebiasaan yang Dianggap Baik Oleh Orang Tua Ternyata Malah Berakibat Buruk Bagi Balita

Tanpa kita sadari sering kali kita meminta Si Kecil melakukan suatu hal yang menurut kita baik. Kita mendidik Si Kecil sesuai dengan sikap dan nilai yang kita miliki, padahal bisa saja sebenarnya tidak baik dilakukan pada balita.

Ternyata banyak ditemukan riset yang menemukan fakta bahwa ada beberapa kebiasaan yang terlihat baik tapi nyatanya dapat berdampak buruk bagi balita kedepannya.

Kebiasaan ini dapat mengubah pola pikir dan psikologis balita, yang bahayanya bisa terbawa hingga dia dewasa nanti. Waduh, berbahaya juga ya?

Maka dari itulah Moms, yuk mulai sekarang hindari 4 kebiasaan berikut ini:

1. Menyuruhnya Jangan Menangis

4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 1
Foto: 4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 1
todayparent.com

Hayo, apakah Moms sering menyuruhnya jangan menangis jika dia sedang menangis? Jika iya, akan lebih baik tidak dilakukan sering-sering ya, Moms. Soalnya, dengan kita menyuruhnya jangan menangis akan menanamkan pikirannya bahwa emosi yang dia rasakan tidak penting, dan tidak valid untuk diperbincangkan.

Hal ini jelas berbahaya bagi psikologisnya, karena dia akan merasa tidak dianggap oleh orang tuanya sendiri. Nah solusinya, Moms bisa membiarkannya menangis sampai tenang dahulu lalu bicarakan pokok masalahnya kemudian.

2. Menyuap Si Kecil

4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 2
Foto: 4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 2
sheknows.com

Strategi menyuap seperti menjanjikan suatu barang pada Si Kecil jika dia bersikap baik ternyata merupakan kebiasaan buruk lho, Moms.

Selain mendidiknya menjadi pribadi yang oportunis, kebiasaan buruk ini juga dapat membuatnya egois dan tidak peduli terhadap hak orang lain. Jika terus dibiarkan, kebiasaan buruk ini berpotensi besar dapat terbawa hingga dia dewasa nanti.

Untuk mencegah hal ini terjadi, Moms bisa mengajaknya berkooperasi atau mengerjakan sesuatunya bersama. Ucapan terima kasih yang disertai pelukan hangat setelah Si Kecil bersikap baik juga bisa dilakukan agar Si Kecil merasa bangga dan berharga di mata Moms.

Baca Juga : Normalkah Sikap Balita Yang Selalu Ingin Tahu?

3. Memuji Secara Berlebihan

4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 3
Foto: 4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 3
scholastic.com

Ya, memuju secara berlebihan tentang sesuatu hal pada dirinya termasuk kebiasaan buruk yang tidak boleh dilakukan oleh orang tua. Semakin sering Moms melakukannya, semakin sulit pula dia belajar tentang hal baru dan berusaha lebih keras daripada biasanya.

Hal ini disebabkan karena Si Kecil mau terus main aman, asalkan dipuji oleh Moms dan orang lain. Kalau sudah seperti ini, dia akan cepat menyerah jika dihadapi suatu masalah dan tidak mau men

4. Membuatnya Menyerah Lebih Cepat

4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 4
Foto: 4 kebiasaan 'baik' yang ternyata berakibat buruk bagi balita 4
essentialparent.com

Saat Si Kecil mencoba belajar sepeda, akan ada saatnya dia terjatuh dan terluka karena dia belum bisa berdiri seimbang diatas sepeda. Kebanyakan orang tua biasanya akan menyuruh Si Kecil berhenti saat dia terluka, tapi sebenarnya hal tersebut merupakan kebiasaan buruk bagi dirinya.

Menyuruhnya menyerah lebih cepat sebelum berhasil melakukan sesuatu tidak akan membuat balita berkembang. Sebaliknya, mereka akan terus mundur dan menolak keluar dari zona nyaman. Akibatnya sudah jelas, dia akan merasa kesulitan dan ingin terus menyerah jika dihadapi suatu tantangan.

Meskipun kita merasa kasihan saat Si Kecil terlihat kesulitan, janganlah kita terus memanjakan Si Kecil agar dia bisa terus merasa nyaman.

Orang tua yang baik akan selalu mendorong anaknya terus berkembang, yang terkadang harus melewati banyak tantangan, keringat, dan tangisan. Betulkah Moms? 

(WA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb