11 Oktober 2022

Simak 3 Kelompok Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Tanpa Sadar Sering Dikonsumsi!

Makanan di bawah ini meningkatkan risiko pembentuk batu ginjal
Simak 3 Kelompok Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Tanpa Sadar Sering Dikonsumsi!

Simak makanan penyebab batu ginjal di sini yuk, Moms.

Batu ginjal adalah material berbentuk padat yang terbentuk di ginjal.

Dikutip dari jurnal Advances in Urology, batu ini berasal dari substansi yang seharusnya berada dalam urin dan konsentrasinya menjadi lebih tinggi sehingga membentuk gumpalan padat dan berbentuk layaknya batu.

Batu ginjal bisa tetap berada dalam ginjal. Bisa juga turun menuju saluran kemih. Oh iya Moms, bentuk dan ukuran dari batu ginjal berbeda-beda.

“Batu yang kecil dapat dikeluarkan melalui urin, menyebabkan sedikit atau bahkan tidak ada rasa sakit sama sekali. Tetapi batu ginjal yang berukuran lebih besar dapat tersangkut di saluran kemih sehingga menyebabkan keluarnya urin terganggu serta menimbulkan rasa sakit bahkan perdarahan,” kata John C. Lieske, MD, seorang konsultan di divisi nefrologi dan hipertensi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Dihindari

Tipe Batu Ginjal yang Disebabkan Oleh Makanan

nintchdbpict000270021938.jpg
Foto: nintchdbpict000270021938.jpg (Orami Photo Stock)

Penyebab batu ginjal berbeda-beda. Berikut beberapa jenis batu ginjal yang sering ditemui dan beberapa jenisnya disebabkan oleh makanan berbahaya penyebab batu ginjal.

1. Batu Kalsium

Jenis batu ginjal yang paling sering terjadi. Biasanya muncul dalam dua bentuk yaitu kalsium oksalat dan kalsium fosfat.

Kalsium oksalat dipengaruhi oleh ekskresi kalsium dan oksalat yang tinggi. Sementara batu kalsium fosfat diakibatkan oleh kombinasi dari kadar kalsium yang tinggi dalam urin ditambah kadar pH urin yang juga tinggi.

2. Batu Asam Urat

Terbentuk saat pH urin berada dalam keadaan asam untuk jangka waktu yang lama. Diet yang tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urin.

Jika konsentrasi asam urat meningkat dalam urin maka asam urat bisa membentuk batu dari komponen asam urat itu sendiri atau membentuk batu bersamaan dengan kalsium.

3. Batu Struvite

Hasil infeksi pada ginjal. Cara penanganannya adalah membuang batu dari saluran kemih dan mencegah infeksi datang kembali agar tidak membentuk batu lagi.

4. Batu Cystine

Produk kelainan genetik yang menyebabkan cystine keluar dari ginjal menuju urin dan membentuk kristal yang lama kelamaan berakumulasi menjadi batu.

Baca Juga: 9 Cara Menurunkan Kreatinin Agar Ginjal Tetap Sehat

Makanan Penyebab Batu Ginjal

Setelah membahas apa itu batu ginjal dan jenis batu ginjalnya, berikut ini adalah jenis-jenis makanan penyebab batu ginjal. Yuk, simak Moms.

1. Makanan Tinggi Sodium

sausage-making-for-two-31111446.jpg
Foto: sausage-making-for-two-31111446.jpg (Orami Photo Stock)

Makanan penyebab batu ginjal pertama, ialah makanan yang tinggi sodium.

Sodium terdapat dalam garam dan makanan kemasan. Ini merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan risiko pembentuk batu ginjal.

“Diet tinggi sodium cenderung memicu peningkatan kadar kalsium dalam urin,” ungkap Dr Lieske.

Beberapa contoh makanan yang mengandung sodium tinggi yaitu:

  • Makanan kaleng
  • Daging olahan (seperti bacon, nugget, ham, sosis)
  • Kecap atau saus
  • Kacang-kacangan yang sudah diasinkan
  • Makanan siap saji (seperti sereal instan, mie instan)

Mengutip Harvard Health Publishing, untuk membatasi total asupan natrium harian hingga 2.300 mg. Atau usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 1 sendok teh garam meja dalam sehari.

Selain bisa mencegah terbentuknya batu ginjal, membatasi makanan yang tinggi sodium juga bisa membuat tekanan darah dan jantung lebih sehat, lho.

Baca Juga: 13 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, dari Minum Air Putih hingga Hindari Rokok

2. Protein Hewani

daging merah - foodmanufacture.co.uk.jpg
Foto: daging merah - foodmanufacture.co.uk.jpg (Foodmanufacture.co.uk)

Makanan penyebab batu ginjal berikutnya adalah protein hewani.

Daging dan sumber protein hewani, sementara telur dan seafood mengandung purin. Purin nantinya akan diubah menjadi asam urat di dalam urin.

Asam urat merupakan salah satu bahan pembentuk batu ginjal sehingga terlalu banyak konsumsi protein hewani dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal di kemudian hari.

Tak hanya daging, organ lain seperti hati dan jeroan juga mengandung purin yang tinggi. Jadi, Moms disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 170 gram daging per harinya.

Selain risiko menumpuknya asam urat, protein yang berasal dari hewan juga meningkatkan risiko terbentuknya batu kalsium dengan cara meningkatkan ekskresi kalsium tetapi mengurangi kadar sitrat dalam urin.

Padahal, sitrat dapat mencegah terbentuknya batu ginjal, tetapi asam dalam protein hewani mengurangi kadar sitrat tersebut.

Dengan melakukan diet tinggi protein, maka Moms akan membantu tubuh dalam mengurangi kadar sitrat urin, bahan kimia dalam urin yang membantu mencegah pembentukan batu.

Mengurangi konsumsi protein hewani juga baik untuk kesehatan jantung.

Untuk mendapatkan protein yang cukup, Moms dapat menukar protein hewani dari daging dan unggas dengan:

Baca Juga: Penyakit Albuminuria, Kondisi Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai!

3. Makanan Tinggi Oksalat

Bayam
Foto: Bayam (Orami Photo Stock)

Sebagai salah satu pembentuk batu ginjal, oksalat sebenarnya dihasilkan juga oleh tubuh misalnya dari hasil sampingan pemecahan vitamin C.

Namun mengonsumsi makanan yang memiliki kadar oksalat tinggi dapat meningkatkan jumlah oksalat dalam urin di mana nantinya oksalat tersebut akan berikatan dengan kalsium membentuk batu kalsium oksalat.

Makanan-makanan yang mengandung oksalat adalah: bayam, okra, beet, kiwi, almond, kacang mede, kokoa, cokelat, dan makanan tinggi vitamin C.

Meski menyehatkan dan baik untuk daya tahan tubuh, vitamin C bisa diubah tubuh menjadi oksalat yang memicu terbentuknya batu pada ginjal.

Oleh sebab itu, jangan mengonsumsi vitamin C lebih dari 500 mg sehari, ya. Cukup konsumsi vitamin C sebanyak 60mg/hari.

Selain dari makanan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin C dosis tinggi dalam bentuk suplemen juga memiliki risiko batu ginjal yang sedikit lebih tinggi.

Jika Moms makan atau minum makanan kaya kalsium pada saat bersamaan, mereka dapat membantu tubuh menangani oksalat tanpa mengubahnya menjadi batu ginjal.

Jadi, coba pasangkan makanan yang mengandung oksalat dengan kalsium. Misalnya, makan salad bayam dengan keju rendah lemak atau campur kacang dan beri ke dalam yogurt.

Baca Juga: 3 Tanda Ginjal Sehat dan Cara Menjaganya, Wajib Tahu!

Nah, itulah daftar makanan penyebab batu ginjal yang bisa Moms perhatikan konsumsinya.

Cara lain yang dapat Moms lakukan untuk mencegah terbentuknya batu ginjal adalah mengonsumsi banyak air putih. Cairan yang Moms minum dapat mengencerkan zat dalam urin yang menyebabkan batu.

Jadi, usahakan untuk minum cukup cairan untuk mengeluarkan 2 liter urin sehari, yang kira-kira setara dengan 8 cangkir berukuran standar, yakni sebesar 8 ons.

Selain air putih, Moms bisa mengonsumsi air perasan lemon atau jus jeruk. Sitrat dalam minuman ini membantu memblokir pembentukan batu pada ginjal.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Kalsium dalam makanan akan membantu tubuh Moms dalam mengikat oksalat di usus. Dengan demikian, jumlah oksalat yang diserap ke dalam aliran darah berkurang dan bisa diekskresikan oleh ginjal.

Hal ini akan menurunkan konsentrasi oksalat dalam urin sehingga kecil kemungkinannya dapat mengikat kalsium urin yang pada akhirnya dapat meminimalisir batu ginjal.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5817324/
  • https://www.kidney.org/atoz/content/diet
  • https://www.health.harvard.edu/blog/5-steps-for-preventing-kidney-stones-201310046721
  • https://www.webmd.com/kidney-stones/kidney-stones-food-causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb