17 Januari 2020

Ini Fakta-fakta Anak Gondongan yang Wajib Orang Tua Pahami

Seputar penyebab, akibat, dan apa yang bisa Moms lakukan jika anak gondongan.
Ini Fakta-fakta Anak Gondongan yang Wajib Orang Tua Pahami

Sudah beberapa hari Si Kecil demam dan terlihat tidak nyaman dengan lehernya, bahkan pipinya pun terlihat membengkak. Tahukah Moms ini merupakan salah satu ciri dari anak gondongan?

Gondongan memang paling sering terjadi pada usia anak. Gondongan atau Parotitis sendiri merupakan penyakit yang membuat pipi atau bagian rahang anak membengkak akibat inveksi virus.

Fakta Anak Gondongann dan Cara Menghindarinya

Menurut Kids Health, berikut ini beberapa fakta gondongan dan dan cara untuk menghindari penularannya:

1. Terjadi Akibat Serangan Virus

anak, gondongan, anak gondongan, fakta
Foto: anak, gondongan, anak gondongan, fakta

Foto: news8000.com

Faktanya anak gondongan bisa terjadi akibat serangan virus. Virus jenis paramyxovirus ini menyebabkan infeksi pada kelenjar air liur parotis yang membuat penderitanya mengalami rasa sakit dan pembengkakan di area pipi bagian belakang (dekat telinga), di area kelenjar parotis berada.

Bengkaknya bisa terjadi di kanan-kiri atau hanya satu sisi.

Baca Juga: Gondongan Pada Balita, Ini Dia Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

2. Bisa Terjadi pada Anak dan Dewasa

anak, gondongan, anak gondongan, fakta
Foto: anak, gondongan, anak gondongan, fakta

Foto: health.com

Walau pada umumnya menyerang anak-anak pada usia 2-14 tahun, gondongan juga dapat menyerang orang dewasa.

Gejala infeksi yang terjadi pun hampir mirip seperti badan mudah lelah, sakit kepala, pegal-pegal, kehilangan napsu makan, dan demam yang naik turun.

Namun, pada orang dewasa gejala ini terasa lebih parah dibandingkan anak-anak.

3. Merupakan Penyakit Menular

anak, gondongan, anak gondongan, fakta
Foto: anak, gondongan, anak gondongan, fakta

Foto: goodhousekeeping.com

Walau pun tidak termasuk penyakit berat, gondongan merupakan penyakit menular. Penyebarannya sama seperti penyakit flu.

Saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk, virus akan keluar bersama tetesan air liur dan terhirup oleh orang yang sehat.

Selain itu, penyebaran virusnya juga bisa terjadi melalui barang-barang yang digunakan penderita seperti bantal, peralatan makan, pakaian, atau benda lainnya yang terkena kontak dengan penderita.

Tapi, penularan dengan cara ini terbilang jarang terjadi.

Baca Juga: Tak Hanya Karena Gondongan, Ini 10 Penyebab Lainnya Benjolan di Leher

4. Bisa Berbahaya Jika Terjadi Komplikasi

anak, gondongan, anak gondongan, fakta
Foto: anak, gondongan, anak gondongan, fakta

Foto: buoyhealth.com

Jangan pernah remehkan gondongan anak. Komplikasi yang terjadi akibat serangan virusnya justru bisa menyebabkan akibat buruk pada tubuh Si Kecil.

Mulai dari peradangan ginjal, peradangan sendi, peradangan pankreas atau Pankreatitis, peradangan otak atau Meningitis, peradangan pada indung telur atau Ovoritis, dan peradangan testis atau Orkitis di masa dewasa.

"Anak-anak yang tidak divaksinasi itulah yang sekarang kita lihat di departemen urologi kita. Diperkirakan sebanyak 42 persen pasien dengan gondong mengalami paling tidak satu komplikasi.

Selain testis yang bengkak, ini bisa termasuk peradangan pada ovarium, Meningitis Aseptik, peradangan akut otak, tuli dan Pankreatitis," jelas dokter Niall Davis, Registrar Penelitian Urologi, Mater Misericordiae University Hospital, Dublin.

5. Cegah dengan Vaksinasi

anak, gondongan, vaksin, fakta
Foto: anak, gondongan, vaksin, fakta

Foto: freepik.com

"Kami mendesak orang tua dan anak-anak mereka, berapa pun usianya, untuk memastikan mereka sudah melakukan vaksin Measles Mumps Rubella (MMR). Vaksin ada untuk menghentikan penyebaran penyakit dan menyelamatkan nyawa. Komponen MMR efektif melindungi anak-anak walau pun kekebalan dapat berkurang seiring waktu," ungkap dokter Mary Ramsay, kepala imunisasi Public Health England.

Inilah mengapa remaja dan orang dewasa yang sudah divaksin di masa kanak-kanak masih bisa mendapatkan gondong meskipun umumnya dalam bentuk yang jauh lebih ringan daripada mereka yang tidak divaksin sama sekali.

Baca Juga: Vaksin MMR Kembali Hadir di Indonesia, Kenali Manfaatnya untuk Bayi

Perlu diketahui juga bahwa gondongan anak berbeda dengan penyakit gondok.

Jika gondongan disebabkan oleh virus, gondok atau struma disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada kelenjar tiroid. Bengkak yang terjadi pun tidak menimbulkan rasa nyeri.

Dengan demikian Moms dan Dads tidak lagi bingung menghadapi penyakit yang satu ini, bukan?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb