20 Juli 2019

Ini Manfaat Balita Bermain dengan Barang-Barang yang ada di Rumah

Barang-barang yang ada di rumah juga bisa merangsang indera anak lho Moms
Ini Manfaat Balita Bermain dengan Barang-Barang yang ada di Rumah

Untuk beberapa hal, bermain lebih penting daripada belajar di kelas, termasuk juga perkembangan otak. Sergio Pellis, seorang peneliti di University of Lethbridge di Alberta, Kanada menyebutkan kalau pengalaman bermain anak mengubah koneksi neuron, dan tanpa pengalaman bermain, neuron-neuron itu tidak berubah.

Meski begitu, jangan Moms kira, permainan-permainan edukasi lah yang akan berguna bagi anak-anak dan balita. Nyatanya, permainan gratis dan tidak terstruktur sangat penting bagi anak-anak untuk membangun keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi orang dewasa yang bahagia dan produktif.

Di sisi lain, pakar perkembangan anak menganggap permainan fungsional sebagai jenis permainan paling sederhana di mana anak-anak kecil terlibat.

Secara spesifik, pakar anak sering menyebut permainan fungsional sebagai "permainan pertama" justru karena itu menjadi ciri bagaimana anak-anak kecil mulai menggunakan mainan untuk menghibur diri mereka sendiri. Tidak heran, balita suka bermain dengan barang-barang yang ada di rumah.

Mulai dari kardus, piring, gelas, panci, sapu, hingga ember. Mereka ternyata menemukan kesenangan ketika bermain dengan barang-barang yang ada di rumah itu.

Tahap bermain ini dimulai pada masa bayi dan biasanya berlanjut hingga usia balita hingga sekitar usia 2 tahun.

Baca Juga: 5 Manfaat Bermain Puzzle Bagi Balita

Mengapa Anak Kecil Suka Bermain Barang-Barang yang Ada di Rumah

adorable-balloons-basin-2168793.jpg
Foto: adorable-balloons-basin-2168793.jpg

Sebelum anak-anak mulai menciptakan dunia pura-pura dan teman khayalan, ia biasanya akan menyukai mainan karena seperti apa adanya. Sebuah blok ajaib, bukan karena itu dapat ditata ulang sebagai teleskop atau permata berharga, tetapi karena itu adalah blok.

Benda itu dapat didorong melalui lubang, berguling-guling di lantai atau dijatuhkan berulang kali dari atas kursi tinggi. Ini sebenarnya berarti bahwa "mainan" mungkin tidak terlalu menjadi masalah bagi balita.

Sebuah kotak kardus, seperti yang semua orang tua lihat, akan menyenangkan mereka sama seperti set kereta baru, karena memiliki banyak karakteristik yang menarik untuk ditemukan.

Tidak seperti permainan dramatis, permainan fungsional tidak melibatkan penggunaan mainan atau benda sehari-hari secara simbolis. Sebagai gantinya, Si Kecil akan berkonsentrasi pada karakteristik fisik alami suatu objek.

Kegembiraan Bermain

baby-boy-child-838879.jpg
Foto: baby-boy-child-838879.jpg

Saat Si Kecil berinteraksi dan memeriksa objeknya, ia menggunakan inderanya, seperti penglihatan, pendengaran, rasa, dan penciuman untuk belajar tentang mainan dan dunianya.

Anak-anak mungkin tertarik pada warna-warna cerah suatu objek, suara yang dihasilkannya ketika ia menumbuknya dengan sendok, rasa halus sisi-sisinya atau aroma baru dan aroma yang dikeluarkannya.

Mainan balita yang berkualitas baik harus merangsang indera anak. Mereka juga harus cukup aman untuk ditarik, dihisap, dan dibuang.

Secara khusus, mainan dan bahan yang diberikan kepada anak-anak harus sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan oleh Komisi Keamanan Produk Konsumen.

Karakteristik lain dari permainan fungsional adalah bahwa ia sering melibatkan pengulangan. Misalnya, Si Kecil mungkin dengan sengaja melempar bola ke perosotan berulang-ulang hanya karena dia suka melihat warna berputar dan mendengar suara pantulan. Pemandangan dan suaranya menyenangkannya.

Baca Juga: 4 Ide Bermain Dengan Balita Mama Saat Weekend

Manfaat Balita Bermain dengan Barang-Barang yang Ada di Rumah

adorable-baby-child-459957.jpg
Foto: adorable-baby-child-459957.jpg

Sementara anak-anak mungkin senang dengan kenikmatan indrawi yang ditawarkan oleh boneka atau tabung kertas toilet kosong, mereka mendapatkan lebih dari stimulasi sensorik saat bermain.

Kegiatan berulang sederhana yang umum selama bermain fungsional sebenarnya membangun keterampilan pra-literasi, motorik, dan berpikir.

Misalnya, cara-cara berikut yang mungkin dimainkan balita di rumah:

  1. Membariskan mobil berdasarkan warna, yang berguna mengidentifikasi dan mengklasifikasikan objek.
  2. Mematahkan balok yang saling bertautan tanpa membuat apa-apa, yang berguna untuk membangun koordinasi tangan-mata
  3. Menabrakkan mobil ke dinding dan melihatnya memantul berguna memperkenalkan konsep sebab dan akibat

Permainan fungsional mungkin dikenal sebagai "permainan pertama", tetapi permainan ini mempersiapkan berbagai keterampilan kompleks yang harus mereka manfaatkan baik di sekolah maupun dalam kehidupan.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Bermain Flash Cards Bersama Balita

Ternyata manfaat bermain dengan barang-barang di rumah banyak ya Moms? Yuk mulai sedini mungkin Moms. Tidak perlu terlalu sering melarangnya menggunakan benda-benda di rumah ya Moms!

(TPW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb