24 Juli 2022

9 Penyebab Kedutan di Bagian Perut, Bisa Karena Otot Tegang, Ileus, atau Gastroenteritis

Ketahui juga cara menanganinya, Moms!
9 Penyebab Kedutan di Bagian Perut, Bisa Karena Otot Tegang, Ileus, atau Gastroenteritis

Kedutan di bagian perut terjadi ketika otot-otot di perut atau usus berkontraksi. Hal ini dapat bervariasi dalam intensitas dan durasi.

Sebagian besar kasus kedutan di bagian perut tidak merusak tubuh, tetapi dapat mengindikasikan kondisi mendasar yang memerlukan perhatian.

Journal of Clinical Gastroenterol menjelaskan bahwa kedutan di perut merupakan gejala dari penyakit gastrointestinal organik, sehingga perlu ada pemeriksaan dan juga pengobatan yang sesuai.

Simak penjelasan mengenai kedutan di bagian perut dalam artikel berikut ini yuk Moms.

Baca juga: Sering Mengalami Sakit Perut Bagian Atas? Ternyata Ini Penyebabnya!

Penyebab Kedutan di Bagian Perut

Penyebab kedutan di Bagian Perut
Foto: Penyebab kedutan di Bagian Perut (Shutter Stock)

Foto: perut kedutan (Orami Photo Stock)

Saat Moms mengalami kedutan di bagian perut sebaiknya cari tahu penyebabnya dulu Moms. Hal ini akan mempermudah proses pengobatanny, lho Moms!

Berikut penyebab kedutan di bagian perut yang perlu Moms ketahui.

1. Ketegangan Otot

Otot-otot perut yang terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan kedutan.

Kejang akibat ketegangan otot paling mungkin terjadi pada orang yang melakukan olahraga berat dan sit-up.

Kedutan di bagian perit karena ketegangan otot juga bisa disebabkan oleh konstipasi.

Moms yang sering mengalami sulit buang air besar mungkin akan lebih sering mengalami kedutan di bagian perut.

2. Dehidrasi

Kehilangan elektrolit dari dehidrasi yang disebabkan oleh keringat, muntah, dan diare dapat menyebabkan kejang otot di seluruh tubuh, termasuk perut.

Hal ini terjadi karena otot membutuhkan elektrolit seperti kalsium, potasium, dan magnesium untuk bekerja dengan baik.

Ketika mereka tidak memiliki elektrolit ini, otot mungkin mulai bekerja secara tidak normal dan tegang.

Beberapa gejala dehidrasi yang mungkin Moms rasakan antara lain:

  • Haus berlebihan
  • Sakit kepala
  • Mudah lelah
  • Urine berwarna kuning

3. Penumpukan Gas di Perut

Penumpukan gas di perut dapat menyebabkan otot-otot usus kejang saat mencoba melepaskan gas.

Jika gas di dalam perut berlebihan, Moms mungkin akan mengalami gejala berikut ini:

  • Perut kembung
  • Sakit perut berlebihan
  • Perasaan kenyang
  • Dorongan ingin membuang gas dan sendawa berlebihan.

Baca juga: Sakit Perut Parah, Ini 9 Penyebab Kolik Abdomen dan Cara Mengatasinya

4. Penyakit Radang Usus

Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa (UC), adalah kondisi peradangan kronis.

Penyakit Crohn dapat mempengaruhi setiap bagian dari saluran pencernaan, sedangkan UC hanya mempengaruhi usus besar.

Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kedutan di bagian perut lho Moms.

Gejala lain dari penyakit radang usus adalah:

  • Diare
  • Penurunan berat badan
  • Kram perut dan nyeri
  • Kelelahan
  • Keringat pada malam hari
  • Sembelit

5. Irritable Bowel Syndrome

Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kondisi kronis yang memengaruhi usus besar.

Kondisi ini tidak menyebabkan perubahan jaringan usus seperti penyakit radang usus, tetapi gejalanya serupa, termasuk:

  • Sakit perut atau kram
  • Perasaan kembung
  • Sembelit
  • Diare

6. Gastritis dan Gastroenteritis

Gastritis dan gastroenteritisa adalah penyakut radang lambung. Hanya saja, gastroenteritis terjadi saat lambung dan usus meradang secara bersamaan.

Infeksi, seperti dari disebabkan Helicobacter pylori, virus Norwalk, dan rotavirus.

Namun, ada beberapa kondisi lain yang mungkin membuat Moms mengalami gastritis dan gastroenteritis.

Gejala lain dari gastritis dan gastroenteritis adalah, mual dan muntah, diare, sakit perut dan kembung.

Baca juga: Kenali 4 Penyebab Sakit Perut Setelah Makan Pisang dan Cara Mengatasinya

7. Kolitis

Kolitis dapat menyebabkan kedutan di bagian perut karena iritasi dan radang usus besar, yang menyebabkan kejang.

Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan radang usus besar antara lain Clostridium, Salmonella, dan E. coli.

Parasit seperti Giardia juga dapat menyebabkan radang usus besar.

8. Ileus

Ileus adalah kondisi ketika usus menjadi "malas" atau "mengantuk."

Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan infeksi ini, seperti peradangan, operasi di bagian perut, penggunaan narkotika, penyakit parah, dan kurangnya aktivitas fisik.

Ileus menyebabkan usus terisi dengan udara dan cairan, mengakibatkan distensi dan nyeri.

9. Gastroparesis

Gastroparesis pada dasarnya adalah ileus yang melibatkan lambung.

World Journal of Gastroenterology menjelaskan Gastroparesis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pengosongan lambung yang tertunda tanpa adanya obstruksi mekanis.

Kondisi ini paling sering terjadi pada mereka yang menderita diabetes dan dapat menyebabkan kram perut terutama setelah makan.

Baca juga: Ketahui Soal Paracentesis, Prosedur untuk Mengeluarkan Kelebihan Cairan di Perut

Pengobatan Kedutan di Bagian Perut

Pengobatan kedutan di bagian
Foto: Pengobatan kedutan di bagian (Freepik.com)

Foto: kedutan di perut (Orami Photo Stock)

Jika mengalami kedutan di bagian perut, Moms dapat mengobatinya tanpa perlu datang ke rumah sakit.

Kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan rumahan, seperti berikut ini.

1. Pemanasan

Pemanasan dapat membantu mengendurkan otot perut. Cara ini membantu jika ketegangan otot atau penggunaan berlebihan menyebabkan kedutan di bagian perut.

2. Pijat

Cara lain untuk mengobati kedutan di perut adalah pemijtan. Hal ini dapat membantu otot perut lebih rileks saat Moms mengalami kedutan.

3. Minum Teh Chamomile

Chamomile dapat digunakan untuk menenangkan sakit perut dan dapat membantu mengatasi kejang.

Teh jenis ini juga dianggap sebagai obat rumah untuk gas.

4. Penambahan Elektrolit

Jika mengalami kedutan di perut karena dehidrasi, sebaiknya isi kembali elektrolit. Cobalah konsumsi minuman olahraga yang mengandung elektrolit atau makan pisang.

Namun, berhati-hatilah jika memiliki riwayat gagal ginjal, karena beberapa elektrolit, terutama kalium, dapat naik ke tingkat yang berbahaya dengan suplemen.

Jika mengalami pusing atau pingsan karena dehidrasi, Moms kehilangan banyak cairan tubuh.

Carilah perawatan segera di ruang gawat darurat terdekat untuk penggantian cairan infus untuk mencegah tubuh mengalami syok dan untuk mencegah kerusakan pada jantung, hati, otak, dan ginjal.

5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Jika kedutan di bagian perut disertai rasa sakit, konsumsi obat pereda nyeri bisa membantu. Namun, Moms tetap harus meminta saran dokter ya.

Obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan obat serupa dapat menyebabkan tukak lambung dan kerusakan ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan jangka panjang.

Acetaminophen dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan hati dan bahkan gagal hati.

Jika Moms merasa perlu mengonsumsi lebih banyak obat-obatan ini daripada dosis yang dianjurkan, sebaiknya konsultasi dengan dokter dulu ya.

6. Antasida

Asam lambung dapat menyebabkan gastritis, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kejang perut.

Dalam kasus ini, antasida atau penghambat pompa proton dapat membantu mengurangi asam lambung.

Baca juga: Perut Bayi Bunyi, Tanda Lapar atau Suatu Masalah Kesehatan?

7. Istirahat

Cara mengatasi kedutan di bagian perut yang bisa Moms lakukan di rumah adalah mengistirahatkan perut.

Cara ini dianggap paling ampuh dalan menghentikan kedutan di bagian perut Moms.

Demikian penjelasan mengenai kedutan di bagian perut dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya Moms!

  • https://www.healthline.com/health/stomach-spasms#home-remedies
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321096#prevention

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb