24 Februari 2022

Pilih Kerja Kantoran atau Freelance? Cek Kelebihan dan Kekurangan Keduanya Dulu, Yuk Moms!

Apakah kerja kantoran lebih baik dari freelance?
Pilih Kerja Kantoran atau Freelance? Cek Kelebihan dan Kekurangan Keduanya Dulu, Yuk Moms!

Foto: Orami Photo Stocks

Moms, lebih senang berkarier jadi pegawai yang kerja kantoran atau menjadi freelancer?

Setiap orang pasti memiliki pilihannya masing-masing dalam menentukan arah kariernya.

Biasanya, memilih hal tersebut tergantung pada karakteristik kepribadian dan cara bekerja seperti apa yang lebih disukai.

Maka dari itu, untuk Moms yang ingin memulai berkarier, berikut ini beberapa poin penting yang perlu dijadikan pertimbangan dalam memilih karier sesuai kondisi dan minat.

Baca Juga: 5 Tips Agar Karier Anda Cepat Menanjak

Perbedaan Kerja Kantoran Vs Freelance dari Berbagai Aspek

Dalam artikel yang tayang di Harvard Business Review, pekerja lepas merasa mendapat banyak manfaat, seperti keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik, fleksibilitas, dan memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama orang yang dicintai.

Namun, kerja kantoran dan freelance tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Keleluasaan Waktu

keleluasaan waktu
Foto: keleluasaan waktu

Foto: Orami Photo Stock

Bagi Moms yang merasa tidak terbebani bekerja office hour dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore, Moms bisa memilih menjadi pegawai kantoran.

Sebenarnya bekerja kantoran tidaklah terlalu buruk, karena Moms tentu tetap bisa libur di hari Sabtu dan Minggu.

Namun, jika Moms terikat pada peraturan kontrak tentang ketentuan hari cuti yang menyulitkan, seperti harus selalu siap kerja di luar jam kantor, mungkin akan membuat Moms merasa tidak nyaman.

Ini bisa membuat berpikir untuk beralih menjadi freelancer.

Berbeda dengan pekerja kantoran yang memiliki jam kerja yang ditentukan, menjadi freelancer memiliki fleksibilitas waktu yang lebih banyak.

Moms bisa mengatur jam berapa akan memulai bekerja, seberapa banyak pekerjaan yang akan diambil, dan mengatur jadwal liburan dengan leluasa tanpa takut terkena teguran dari atasan.

Namun ingat! Pastikan Moms memiliki kedisiplinan diri yang tinggi untuk mengatur semua jadwal setiap harinya.

Alih-alih ingin menyelesaikan banyak proyek, namun karena kurang disiplin, bisa jadi banyak deadline yang tidak dituntaskan.

Ini bisa berakibat buruk pada karier Moms ke depannya.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Naik Berat Badan Akibat Kerja Kantoran

2. Politik Kantor

politik kantor
Foto: politik kantor

Foto: Orami Photo Stock

Bagi orang yang kerja kantoran, biasanya sering mengalami hal-hal yang berhubungan dengan politik kantor.

Memang tidak semua kantor memiliki persaingan yang tidak sehat.

Namun, ada saja kantor yang punya persaingan ketat dalam memperebutkan kekuasaan dan jabatan.

Maka dari itu, jika Moms ingin jenjang karier yang terus meningkat, mau tidak mau harus terlibat dalam politik kantor yang sebenarnya akan menambah pikiran dan pekerjaan yang lebih rumit.

Hal tersebut sangat cocok bagi Moms yang memang memiliki sifat layaknya seorang petarung handal dan gigih dalam mencapai tujuan.

Lain halnya dengan para freelancer yang tidak merasakan adanya politik kantor, sebab mereka tidak terikat dengan regulasi politik kantor yang mengikat.

Moms yang bekerja sebagai freelance hanya perlu menaati isi kontrak sebagai freelancer.

Sebagai freelancer, Moms hanya perlu mudah beradaptasi dengan beragam karakter orang. Karena tentu Moms akan seringkali berganti-ganti atasan.

Menjalin hubungan dengan berbagai macam watak atasan akan memperkaya pengetahuan Moms tentang bagaimana menyikapi seseorang.

Baca Juga: Tertarik Menjadi Pekerja Freelance? Ini Hal yang Harus Diperhatikan!

3. Penghasilan

penghasilan
Foto: penghasilan

Foto: Orami Photo Stock

Bagi pekerja kantoran yang bekerja secara full time, penghasilannya tentu sudah dijamin setiap bulannya.

Moms sudah tahu tanggal berapa dan berapa banyak nominal yang akan diterima secara teratur tiap bulan.

Selain itu, terkadang juga Moms akan mendapatkan insentif serta tunjangan lainnya yang tentu akan menjamin hidup dan memiliki kepastian finansial yang stabil.

Lain halnya dengan freelancer yang jika mendapatkan banyak proyek dalam sebulan, bukan tidak mungkin penghasilan yang diterima akan lebih besar dibandingkan para pekerja kantoran.

Namun satu hal yang harus diingat, kebijakan dalam mengatur penghasilan perlu untuk diketahui.

Keterlambatan pembayaran gaji, sepinya tawaran pekerjaan, merupakan hal-hal yang sangat ditakuti para pekerja freelance, sebab dapat mengakibatkan kondisi finansial menjadi tidak stabil.

Baca Juga: Mengapa Networking Penting untuk Karier?

4. Keuntungan dan Fasilitas

Keuntungan dan Fasilitas
Foto: Keuntungan dan Fasilitas

Foto: Orami Photo Stock

Menjadi pekerja kantoran yang full time, dapat memberi Moms beragam keuntungan, seperti mendapatkan asuransi kesehatan, fasilitas seperti laptop, tunjangan hari raya (THR), dan tetap mendapatkan bayaran penuh meski mengambil cuti.

Berbeda dengan freelance, yang hanya mendapatkan upah dari pekerjaan yang diselesaikan saja dan tidak mendapatkan sejumlah fasilitas menguntungkan lainnya.

Baca Juga: Raih Kehidupan Karier yang Lebih Sukses dengan Power Dressing

5. Pemilihan Tugas

Pemilihan Tugas
Foto: Pemilihan Tugas

Foto: Orami Photo Stock

Menjadi freelancer punya hak istimewa untuk memilih apa yang ingin dikerjakan.

Lain halnya dengan menjadi karyawan yang kerja kantoran full time.

Seseorang harus bisa mengerjakan proyek dan menyelesaikan tugas tertentu sesuai dengan yang telah disepakati dengan perusahaan.

6. Jenjang Karier

jenjang karier
Foto: jenjang karier

Foto: Orami Photo Stock

Menjadi pegawai kantoran full time, umumnya bisa mendapatkan peningkatan jenjang karier, serta memiliki kesempatan belajar ilmu dari divisi lain.

Beberapa kantor juga menawarkan pelatihan keterampilan yang sangat bermanfaat bagi pegawainya dalam melebarkan sayap ke berbagai bidang.

Selain itu, pegawai kantoran full time memiliki kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan pada posisi yang lebih tinggi, yang tentu tidak bisa dinikmati oleh para pekerja freelance.

Baca Juga: Ini Contoh Kelebihan Diri dan Kekurangannya untuk Jawaban Interview Kerja

Semua keputusan memulai karir kembali lagi pada keputusan Moms.

Semoga beberapa poin diatas dapat menjadi bahan pertimbangan untuk Moms dalam memilih pekerjaan.

Menjadi freelancer atau sebagai karyawan kantor sebenarnya sama saja, tergantung pada prioritas Moms dalam bekerja.

Kira-kira apa yang menjadi prioritas utama Moms dalam bekerja?

Sekadar untuk mendapatkan penghasilan, atau proses mengembangkan diri?

Yuk tulis komentarnya di bawah ini Moms!

  • https://thinkmarketingmagazine.com/freelance-vs-full-time-jobs-the-pros-and-cons-you-need-to-know/
  • https://hbr.org/2021/10/what-successful-freelancers-do-differently

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb