Kisah Cinta Raja dan Ratu Bhutan Ini Buktikan Kalau Cinta Sejati Memang Ada

Rakyat biasa yang menikah dengan pangeran dari kerajaan rupanya tak hanya terdapat dalam dongeng saja.

Hal ini menjadi sebuah kisah cinta nyata di Bhutan, dimana Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck menikah dengan seorang wanita biasa yaitu Jetsun Pema.

Kisah cinta mereka juga rupanya memiliki sejarah yang luar biasa, membuat banyak yang berdecak kagum.

Janji Masa Kecil

Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck rupanya telah mengenal Jetsun Pema sejak masih kecil, tepatnya saat ia berusia 17 tahun. Kala itu, usia Jetsun Pema masih 7 tahun, terpaut 10 tahun darinya. Meskipun bukan dari kalangan bangsawan, namun keluarga Jetsun Pema terbilang memiliki koneksi dengan kerajaan.

Pertemuan masa kecil itu rupanya meninggalkan janji dari sang raja, ia mengatakan bahwa ketika mereka dewasa dan belum menikah maka raja berjanji akan menikahinya. 14 tahun kemudian, mereka tumbuh dewasa dan rupanya sang raja menepati janjinya.

Merekapun menggelar pesta pernikahan yang begitu meriah di Punakha, Ibukota Bhutan. Pernikahan ini berlangsung selama tiga hari lamanya.

Dari hasil pernikahan mereka, pada tahun 2016 silam kedua pasangan ini telah dikarunia seorang putra yang sangat menggemaskan, Jigme Namgyel Wangchuck.

Bagi Raja Jigme, istrinya memiliki kecantikan yang sangat berbeda, pandai dan anggun. Selain itu, walaupun dia masih muda, ia memiliki hati yang baik dan sifat yang ramah.

Baca Juga : Mirip Cerita Dongeng, 8 Anggota Kerajaan Ini Menikah dengan Orang Biasa

Mengubah Sistem Pemerintahan

Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck memang terkenal gagah, tampan dan sangat dicintai masyarakatnya.

Tak hanya terkenal karena ketampanannya saja, Raja Jigme juga rupanya merupakan seorang raja yang berani mengubah sistem pemerintahan Bhutan dari monarki menjadi monarki konstitusional dan demokrasi parlementer.

Tak hanya itu, bahkan Raja Jigme mengubah sistem pemerintahan, laki-laki di Bhutan sebelumnya boleh memiliki banyak istri.

Sejak ia mengubah negaranya menjadi monarki konstitusional, hal ini ia hapuskan, hingga kini akhirnya Bhutan menganut sistem monogami, dimana seorang lelaki hanya boleh memiliki satu istri saja, sama seperti dirinya yang hanya memiliki satu istri saja.

(MDP)

Foto : Instagram/queenjetsunpema