17 Maret 2022

6 Manfaat Anak Berbagi Kamar dengan Saudaranya, Bisa Bikin Si Kecil Lebih Empati, Moms!

Adik dan kakak yang tidur di kamar yang sama bisa punya ikatan yang lebih kuat
6 Manfaat Anak Berbagi Kamar dengan Saudaranya, Bisa Bikin Si Kecil Lebih Empati, Moms!

Apakah anak-anak Moms tidur di kamar yang sama? Kira-kira adakah manfaat anak berbagi kamar dengan saudaranya?

Para orangtua biasanya akan melakukan hal tersebut bila ruang kamar di rumah mereka terbatas.

Selain efektif, menempatkan anak-anak dalam satu kamar juga memiliki beberapa manfaat untuk mereka.

Apa saja kah manfaat berbagi kamar pada anak?

Yuk simak selengkapnya pada artikel ini, Moms!

Baca Juga: Pelajari Cara Tepat Membersihkan Tempat Tidur Anak

Manfaat Anak Berbagi Kamar

Ada beberapa manfaat anak berbagi kamar, nih, Moms! Pengalaman ini sangat berpengaruh dengan sikap dan perilakunya hingga ia dewasa.

1. Anak Jadi Lebih Berempati

Anak jadi lebih berempati
Foto: Anak jadi lebih berempati

Foto: Orami Photo Stock

Menjadi lebih berempati adalah salah satu manfaat anak berbagi kamar dengan adik atau kakaknya di rumah.

Jarang ada anak yang senang berbagi, namun itu merupakan kemampuan penting yang harus mereka pelajari.

Salah satunya dengan berbagi kamar. “Anak yang berbagi kamar dengan saudaranya akan belajar cara menghargai orang lain.

Ia menjadi lebih sabar, peduli, dan empati,” ujar Joanna Seidel, terapis anak dan keluarga, dan Founder dari Toronto Family Therapy.

Meskipun begitu, dalam prosesnya tersebut kemungkinan akan dibumbui dengan pertengkaran.

"Masalah yang dapat muncul adalah terjadinya perdebatan tentang pembagian “area”. Bisa masalah pemilihan ranjang (terutama jika ranjang susun), serta berdebat karena mainan atau barang-barang kepunyaan masing-masing tercampur," ungkap Jane Cindy Linardi, M.Psi, Psi, CGA Psikolog RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Untuk mengurangi konflik antara anak, sebaiknya Moms membantu memisahkan area pada ruangan untuk masing-masing anak.

Ini perlu dilakukan agar mereka memiliki wilayah tersendiri meski harus seruangan.

Misalnya, si kakak bebas mendekorasi dinding di sebelah kanan, sementara adik untuk sisi yang sebelah kiri.

Baca juga: Ini Cara Kompak Mendidik Si Kecil Bersama Suami

2. Melatihnya untuk Tenggang Rasa dengan Orang Lain

Melatihnya untuk Tenggang Rasa dengan Orang Lain
Foto: Melatihnya untuk Tenggang Rasa dengan Orang Lain

Foto: Orami Photo Stock

Entah tinggal di asrama saat sekolah, atau ketika menikah, anak pasti akan berbagi kamar dengan seseorang ketika mereka dewasa nanti.

“Anak-anak yang dari kecil tidur satu kamar dengan saudaranya akan lebih terbiasa ketika harus berbagi ruangan dengan orang lain di masa depan nanti,” terang Joanna.

Mereka belajar berbagi atas apa yang mereka miliki dan juga menghargai privasi orang lain.

3. Mendapat Tidur yang Cukup

Mendapat Tidur yang Cukup
Foto: Mendapat Tidur yang Cukup

Foto: Orami Photo Stock

Ketika anak terbangun di malam hari, mereka menginginkan kenyamanan dan rasa tenteram.

Jika tidur sendiri, ia pasti akan lari ke kamar Moms karena merasa takut.

Namun, jika berbagi kamar, ia bisa bergantung pada saudaranya dan merasa aman jika ada yang menemani di kamar.

“Bahkan, anak-anak dengan gangguan kecemasan mengaku mereka jadi tidur lebih nyenyak ketika tahu ada saudara kandungnya di kamar yang sama dengan mereka,” jelas James Crist, psikolog klinis dan pengarang buku berjudul Siblings: You’re Stuck With Each Other, So Stick Together (2010).

Baca juga: Ternyata Ini 5 Alasan Kenapa Anak Suka Mengadu

4. Memiliki Ikatan yang Lebih Kuat

Memiliki Ikatan yang Lebih Kuat
Foto: Memiliki Ikatan yang Lebih Kuat

Foto: Orami Photo Stock

Tentunya setiap orangtua ingin anak-anaknya akur.

Kakak dan adik yang berbagi kamar secara alami menghabiskan lebih banyak waktu bersama.

Mereka memiliki kesempatan untuk menjadi lebih dekat dan memiliki ikatan yang kuat.

Eratnya hubungan anak dengan saudara kandunganya menjadi salah satu dari manfaat anak berbagi kamar di rumah.

“Saudara kandung akan mencari kenyamanan dan keamanan dari satu sama lain ketika mereka merasa kecewa atau resah sebelum tidur.

Ini memungkinkan mereka untuk membangun koneksi dan persahabatan.

Juga memiliki kesempatan untuk mengobrol dan bermain bersama lebih banyak,” papar Joanna.

5. Menghemat Ruang di Rumah

Menghemat Ruang di Rumah
Foto: Menghemat Ruang di Rumah

Foto: unsplash.com

Manfaat anak berbagi kamar dengan saudarnya yang juga jelas tampak adalah dapat menghemat ruangan di rumah.

Dengan menggabungkan dua anak atau lebih dalam satu ruangan berarti akan lebih banyak ruang di rumah Moms yang bisa digunakan untuk ruangan lainnya.

Moms bisa membuat ruangan bermain khusus untuk anak-anak, atau mungkin dapat dijadikan kantor untuk WFH.

Baca Juga: Tidak Cuma Pink, 5 Warna Cat Dinding Ini Juga Cocok untuk Kamar Anak Perempuan

6. Mempelajari Cara Memecahkan Masalah

Mempelajari Cara Mememcahkan Masalah
Foto: Mempelajari Cara Mememcahkan Masalah

Foto: unsplash.com

Hidup bersama, apalagi seruangan tentu saja bisa memicu konflik yang tidak bisa dihindari.

Tetapi, hal tersebut dapat menjadi media anak dalam belajar untuk berkompromi dan mencari solusi, tanpa melibatkan peran orangtua kecuali jika benar-benar diperlukan.

Tips untuk Anak yang Berbagi Kamar

Tips agar anak-anak dapat berbagi kamar dari Psikolog Jane Cindy, yakni:

1. Disepakati dari awal tentang pembagian “area”.

Jika memiliki ranjang susun mungkin dapat diberikan jadwal bergantian untuk menempati ranjang atas atau bawah agar masing-masing anak dapat merasakan pengalaman yang sama.

2. Diskusikan pembagian barang-barang.

Anak-anak perlu diberikan penjelasan apa yang harus dilakukan jika barang-barang pribadi tercampur.

Selain itu tentukan juga barang-barang mana yang bisa digunakan bersama, dan mana yang tidak boleh digunakan bersama-sama.

Pertimbangan dalam Menentukan Pembagian Kamar Anak

Selain mengikuti tips di atas, Jane Cindy juga mengungkapkan untuk mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan kamar tidur anak.

Adapun faktor yang perlu dipertimbangkan, meliputi:

1. Anak sebaiknya memiliki kamar sendiri-sendiri terutama saat menginjak usia pra-remaja. Yaitu mulai pada usia kurang lebih 10 tahun, terutama jika kakak dan adik merupakan lawan jenis.

2. Walaupun berjenis kelamin sama, lebih baik dan ideal agar anak memiliki kamar masing-masing karena mereka membutuhkan privasi masing-masing ketika mulai beranjak remaja.

Baca Juga: Anak Susah Tidur? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Nah, bagaimana Moms? Setelah mengetahui manfaat anak berbagi kamar di atas, apakah tertarik menempatkan anak di kamar yang sama?

Pastikan mereka tahu batasan dan tidak selalu berkonflik, ya Moms!

  • https://torontofamilytherapist.com/
  • https://www.purewow.com/family/kids-sharing-a-room-benefits
  • https://www.hammonds-uk.com/blog/how-does-sharing-room-child-affect-you
  • https://indianexpress.com/article/parenting/family/siblings-share-room-benefits-5678818/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb