28 Desember 2020

Yuk, Ketahui Masalah dan Merawat Kulit Sensitif Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir tidak boleh mandi setiap hari
Yuk, Ketahui Masalah dan Merawat Kulit Sensitif Bayi Baru Lahir

Kulit bayi baru lahir memiliki kondisi kulit yang berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi baru lahir lapisan kulitnya masih cenderung tipis, longgar dan sensitif. Sedangkan kulit orang dewasa lebih kuat dan tebal jaringan kulitnya.

Hal ini membuat bayi baru lahir tidak bisa sembarang menggunakan produk bahan kimia, seperti peralatan mandi, perawatan kulit serta wewangian untuk pakaian bayi.

Kulit sensitif bayi baru lahir mudah kering dan bersisik, serta timbul lecet, kemerahan serta ruam-ruam akibat salah merawat dan bersentuhan dengan produk berbahan kimia.

Para orang tua memang membutuhkan perawatan ekstra untuk merawat kulit bayi baru lahir, terlebih jika kelahiran pertama, banyak hal yang perlu diketahui untuk merawat kesehatan kulit bayi.

Melansir studi yang diterbitkan di Johns Hopkins Medicine, sebenarnya, kulit sensitif bayi baru lahir tidak membutuhkan perawatan kulit yang rumit dan hampir tidak ada produk apa pun. Tetap mandi seminimal mungkin untuk menghindari pengupasan minyak alami pelindung dari kulit.

“Mandi dua atau tiga kali seminggu sudah cukup,” menurut Kate Puttgen, M.D., dermatologist dari Johns Hopkins Children’s Center.

Namun, tak ada salahnya jika banyak ibu baru yang mempertanyakan, apakah sebenarnya masalah dan cara merawat kulit sensitif bayi baru lahir? Untuk mengetahui penjelasan dan menjawab keresahan Moms, berikut ini penjelasan masalah dan cara merawat kulit sensitif bayi baru lahir.

Baca Juga: 5 Tips Melindungi Kulit Bayi dari Sinar Matahari Menurut Dermatolog

Masalah Kulit Sensitif Bayi Baru Lahir

Masalah kulit sensitif bayi baru lahir.jpg
Foto: Masalah kulit sensitif bayi baru lahir.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Kulit bayi baru lahir cukup sensitif dan perlu perawatan ekstra untuk para ibu. Ketika bayi baru lahir, biasanya lapisan kulit ditutupi jaringan lemak berwarna putih. Ini yang biasanya kita menyebutnya sebagai ‘kerak bayi’.

Kulit bayi baru lahir dilapisi jaringan lemak sejak dalam kandungan, atau yang disebut sebagai venix caseosa, yakni terbuat dari sel kulit janin dan sekresi kelenjar kulit, menurut studi yang dilakukan oleh Kids Health. Biasanya ini akan memudar seiringnya waktu bayi dimandikan.

Tidak hanya itu, terdapat masalah kulit sensitif bayi baru lahir lainnya yang perlu Moms ketahui. Simak ya.

1. Kulit Sensitif

Masalah yang sering menghampiri pada kulit bayi baru lahir adalah kulit yang sensitif.

“Kulit sensitif bayi baru lahir itu timbul karena lapisan di bawah kulit bayi masih tipis dan longgar, berbeda dengan orang dewasa yang sudah kuat terbentuk jaringan kulitnya,” jelas dr. Attila Dewanti, Sp.A., (K), Spesialis Anak Brawijaya Hospital Antasari.

Kulit sensitif bayi baru lahir memerlukan perawatan lebih dibandingkan kulit bayi baru lahir yang cenderung normal. Salah memilih produk perawatan bayi, bisa mengakibatkan kulit jadi merah-merah, ruam dan iritasi.

Ciri-ciri kulit sensitif bayi baru lahir adalah, sering timbul bercak-bercak merah di tubuh. Bercak merah atau ruam ini biasa ditemukan di lipatan-lipatan paha, leher, serta lengan.

“Ruam leher sering terjadi karena para ibu lupa mengeringkan bagian leher ketika Si Kecil habis mandi,” tambah dr Attila saat diwawancara oleh Orami.

2. Ruam-ruam

Masalah kulit sensitif bayi baru lahir lainnya adalah timbul ruam-ruam di sekujur tubuh. Awalnya, ruam ini muncul sedikit lalu mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya. Biasanya kulit akan berubah menjadi bersisik dan beruntusan.

Penyebab dari ruam tu sendiri perlu diobservasi lebih dalam, bisa karena reaksi alergi, salah menggunakan produk kimia, makanan yang dikonsumsi ibu, serta alergi susu sapi.

Moms perlu mencari tahu penyebab ruam pada kulit sensitif bayi baru lahir itu terlebih dahulu, baru bisa mengatasi atau mengobati ruam. Jika ruam berasal dari alergi makanan atau susu sapi, maka perlu berhenti mengonsumsi produk tersebut.

Baca Juga: Mengenal Gejala Gatal pada Bayi

3. Lapisan Lemak pada Kulit

Mengatasi kulit sensitif bayi baru lahir.jpg
Foto: Mengatasi kulit sensitif bayi baru lahir.jpg (livescinece.com)

Foto: Orami Photo Stock

Biasanya kulit baru lahir lahir ditutupi atau diselimuti lapisan lemak yang terbawa dari kandungan. Lapisan lemak ini memiliki tekstur bersisik, dan fungsinya untuk menghangatkan tubuh bayi dalam kandungan.

Sebagian bayi lahir, kulitnya tidak membawa lapisan lemak ini, namun ada juga yang menyisakan jaringan lemak ini hingga ia lahir ke dunia.

Biasanya untuk kulit bayi sensitif baru lahir, lapisan lemak ini akan terasa lebih bersisik pada tubuh bayi. Namun, umumnya masalah kulit ini normal terjadi pada kulit bayi baru lahir. Ia akan hilang dalam 1-2 minggu

4. Salah Pilih Produk Perawatan Bayi

produk perawatan kulit sensitif bayi baru lahir.jpeg
Foto: produk perawatan kulit sensitif bayi baru lahir.jpeg (huffingtonpost.com)

Foto: Orami Photo Stock

Merawat kulit bayi baru lahir biasanya perlu perhatian lebih para orang tua, dan seringkali membeli banyak produk perawatan bayi agar kesehatan kulit bayi terjaga. Sebenarnya hal ini boleh, namun Moms perlu melihat kandungan pada produk perawatan bayi tersebut.

Salah memilih produk bayi dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi baru lahir. Jika kemerahan terjadi lebih dari dua hari, perlu diteliti apakah kandungan tersebut telah berbahan alami dan aman digunakan bayi?

Untuk kulit sensitif bayi baru lahir, sebaiknya tidak menggunakan produk wewangian, atau sabun sampo bayi yang mengandung detergen.

“Terlalu banyak busa pada produk mandi bayi akan mengikis jaringan lemak SI Kecil, serta ini menjadi penyebab timbul kemerahan dan beruntusan pada kulit bayi baru lahir,” tambah dr. Attila.

Baca Juga: Ini Dia 12 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dibeli

5. Kulit Kepala Bayi Mengelupas

Kulit bayi sensitif baru lahir biasanya timbul masalah kulit di bagian kepala. Kulit bayi baru lahir biasanya mengalami kulit kepala lebih kering dan mengelupas. Ini seperti ketombe yang biasa ditemukan pada kulit kepala orang dewasa.

Penyebab kulit kepala bayi baru lahir mengelupas adalah reaksi alergi atau salah menggunakan produk bayi. Sebaiknya tidak mengoleskan minyak-minyakan ke daerah kepala kulit sensitif baru lahir, karena akan memicu reaksi alergi pada kulit.

Cara mengobatinya adalah menggunakan produk bayi yang aman dan telah diuji dermatologis oleh dokter kulit. Mandikan bayi baru lahir dengan air hangat.

6. Ruam Popok

Ruam Popok, masalah kulit sensitif bayi baru lahir.jpg
Foto: Ruam Popok, masalah kulit sensitif bayi baru lahir.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Masalah kulit bayi baru lahir lainnya adalah sering mengalami ruam popok. Menurut Johns Hopkins Hospital, ruam popok sering terjadi pada kulit sensitif bayi baru lahir, dan timbul di area selangkangan dan bokong bayi.

Biasanya, ruam popok terjadi jika bayi mengenakan popok terlalu kencang dan terlalu lama. Jika bayi baru lahir buang air kecil, sebaiknya segera diganti dengan popok bersih yang baru.

Ini untuk menghindari ruam, kemerahan pada kulit sensitif bayi baru lahir. Salah menggunakan produk atau losion di sekitar selangkangan dan paha bayi baru lahir, juga pemicu dan menyebabkan ruam popok. Ruam popok pada kulit sensitif bayi baru lahir dapat diatasi dengan mudah di rumah.

Baca Juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Panduan untuk Ibu Baru

Merawat Kulit Sensitif Bayi Baru Lahir

Setelah mengetahui masalah yang sering terjadi pada kulit sensitif bayi baru lahir, berikut ini cara merawat kulit sensitif bayi baru lahir yang bisa Moms ikuti.

1. Tidak Menggunakan Air Terlalu Panas

Mandi sebagai perawatan kulit sensitif bayi baru lahir
Foto: Mandi sebagai perawatan kulit sensitif bayi baru lahir

Foto: Orami Photo Stock

Untuk kulit sensitif bayi baru lahir tidak dianjurkan untuk menggunakan air panas ketika mereka sedang mandi. Air panas dapat merusak lapisan kulit sensitif bayi baru lahir. Sebaiknya menggunakan air hangat sekitar suhu 38-40 derajat untuk membuat mereka terasa hangat dan tidak kepanasan.

Biasakan waktu mandi untuk bayi baru lahir sekitar jam 10 pagi atau waktu siang hari. Jangan biarkan bayi berada di kamar mandi sendirian atau ditinggal mengerjakan aktivitas lain, ini akan membahayakan kondisi bayi, menurut Better Health Channel.

Jika Moms ragu suhu temperatur yang pas untuk kulit sensitif bayi baru lahir, bisa menggunakan termometer suhu untuk memastikan suhu air aman dan nyaman untuk bayi baru lahir.

2. Menggunakan Skincare Bayi

“Untuk kulit sensitif bayi baru lahir boleh menggunakan skincare dengan syarat tidak boleh mengandung wewangian berlebihan,” ucap dr. Attila.

Skincare produk bayi yang mengandung wangi-wangian dapat memicu terjadinya alergi pada kulit bayi baru lahir. Moms perlu meneliti kandungan yang aman, herbal dan alami untuk kulit sensitif bayi baru lahir.

Biasanya, skincare yang aman untuk kulit sensitif bayi baru lahir adalah telah bertuliskan uji dermatologis pada kemasan produk. Ini artinya produk tersebut telah diuji klinis oleh dokter kulit serta aman digunakan untuk kulit sensitif bayi baru lahir.

Kulit bayi baru lahir biasanya timbul kering dan mengelupas di sebagian anggota tubuh. Ini adalah hal yang normal dan bisa diatasi dengan menggunakan pelembab atau losion. Untuk kulit sensitif bayi baru lahir boleh menggunakan losion yang khusus diformulasikan untuk bayi, bukan anak-anak.

Hal ini karena kandungan untuk bayi dan anak-anak biasanya berbeda. Skincare untuk kulit sensitif bayi baru lahir mengandung bahan alami dan tidak mengandung detergen yang membahayakan untuk kulit bayi baru lahir.

secukupnya aja.

Baca Juga: Perlukah Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir Sampai Botak?

3. Merawat Kulit Bayi Prematur

Merawat kulit sensitif bayi baru lahir prematur.jpg
Foto: Merawat kulit sensitif bayi baru lahir prematur.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Merawat kulit sensitif bayi baru lahir juga dapat diterapkan pada bayi prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir berat badannya di bawah 2.5 kg dan belum cukup bulan untuk dilahirkan.

Pada kulit sensitif bayi baru lahir prematur, kulit akan lebih tipis dibandingkan kulit bayi baru lahir biasanya. Bayi prematur akan mudah kedinginan dan ini akan membahayakan nyawa Si Kecil.

Perawatan pada kulit sensitif bayi baru lahir prematur adalah selalu membuat tubuhnya terasa hangat. Jika ia kedinginan, maka akan terasa sesak napas.

Sebaiknya untuk merawat kulit sensitif bayi baru lahir prematur adalah memandikan hanya sehari sekali dengan air hangat. Pilihlah jam-jam matahari sudah naik dan cerah, seperti jam 10-12 siang.

Baca Juga: Kenali 12 Refleks pada Bayi Baru Lahir

Nah, pastinya setelah mengetahui masalah dan merawat kulit sensitif bayi baru lahir pasti membuat tenang Moms dan Dads ya. Pastikan selalu tenang dalam mengetahui penyebab masalah kulit sensitif bayi baru lahir.

Namun apabila Moms masih ragu dan masalah kulit sensitif bayi baru lahir tak kunjung mereda, segera konsultasikan ke dokter ya Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb