23 Februari 2021

Amankah Masturbasi Saat Hamil? Berikut Penjelasan dan Manfaatnya

Masturbasi saat hamil terdengar sangat berisiko ya Moms. lalu apakah aman dilakukan?
Amankah Masturbasi Saat Hamil? Berikut Penjelasan dan Manfaatnya

Masturbasi saat hamil aman dilakukan dan bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti menurunkan stres dan meningkatkan aliran darah.

Beberapa wanita hamil, mengalami kondisi mual di pagi hari, sensitif, dan mudah lelah saat hamil, sehingga menghilangkan minat dalam aktivitas seksual.

Tapi di sisi lain peningkatan gairah seks saat hamil sangatlah tinggi, hal ini karena peningkatan kadar progesteron dan estrogen. Masturbasi saat hamil dipercaya dapat menghilangkan berbagai keluhan tersebut.

Amankah Masturbasi Saat Hamil?

Masturbasi Saat Hamil, Amankah Berikut Penjelasannya.jpg
Foto: Masturbasi Saat Hamil, Amankah Berikut Penjelasannya.jpg (https://healthline.com/)

Foto: healthline.com

Kehamilan adalah waktu yang menyenangkan. Tetapi bagi ibu yang baru pertama kali, itu juga bisa membuat gugup.

Ada banyak sekali mitos tentang kehamilan. Begitu juga yang berkaitan dengan masturbasi saat hamil.

Beberapa wanita mungkin merasa malu menanyakan apakah masturbasi saat hamil itu aman, atau apakah itu berisiko bagi perkembangan bayi mereka.

Tidak perlu khawatir Moms, masturbasi saat hamil adalah wajar dan normal. Kecuali jika kehamilan berisiko tinggi, masturbasi saat hamil perlu dihindari.

Menurut Planned Parenthood, pada sebagian besar kehamilan berisiko rendah, masturbasi adalah cara yang sangat aman untuk menghilangkan stres dan mengelola libido yang tinggi.

Bahkan, Moms aman menggunakan sex toys, seperti vibrator atau dildo, selama dalam kondisi bersih.

Sebelum menggunakan mainan apapun di atau sekitar alat kelamin, cucilah dengan air sabun untuk mencegah bakteri memasuki vagina.

Ini berlaku untuk tangan juga, jaga agar kuku tetap pendek agar tidak tergores.

Masturbasi tidak akan membahayakan bayi, dan bayi tidak akan mengerti apa yang terjadi. Bahkan, beberapa dokter percaya bahwa bayi dapat ditenangkan atau dihibur oleh kontraksi rahim yang terjadi selama orgasme.

Baca Juga: Pendarahan setelah Berhubungan Seks saat Hamil, Normalkah?

Dalam penelitian The Journal of Sex Research, kepuasan seksual tidak berubah dalam kehamilan dibandingkan dengan pola sebelum kehamilan. Meskipun ada penurunan aktivitas seksual selama trimester ketiga.

Oleh karena itu masturbasi atau melakukan hubungan seksual saat kehamilan dianjurkan bagi mereka yang membutuhkan.

Manfaat Masturbasi Saat Hamil

Masturbasi Saat Hamil, Amankah Berikut Penjelasannya 2.jpg
Foto: Masturbasi Saat Hamil, Amankah Berikut Penjelasannya 2.jpg (https://www.aljamila.com/)

Foto: Orami Photo Stocks

Masturbasi saat hamil bisa baik untuk tubuh. Beberapa wanita bahkan melaporkan orgasme saat hamil yang lebih kuat atau lebih intens.

Beberapa manfaat masturbasi saat hamil meliputi:

1. Menurunkan Tingkat Stres

Saat sedang memasuki fase trimester ketiga, ibu hamil mulai merasakan stres akibat perubahan hormon dalam tubuh.

Aktivitas sehari-hari bisa menambah stres dan juga kecemasan selama kehamilan.

Dokter kandungan dan ginekolog Brittany Noel Robles, M.D., mengatakan, “Masturbasi saat hamil dapat membantu menurunkan perasaan stres atau kecemasan. Orgasme bahkan telah dikaitkan dengan meningkatkan kualitas tidur seseorang, "

Memang, ini tidak akan memperbaiki segalanya, namun bisa sedikit membantu mengurangi kadar stres ibu hamil.

Masturbasi bisa menjadi cara yang bagus untuk menghilangkan stres sambil menunggu kelahiran bayi.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Perut yang semain membesar mungkin membuat sebagian ibu sulit tidur nyenyak. Mengutip dalamScience Daily, dengan masturbasi, ini akan sedikit membantu meningkatkan kualitas tidur.

Orgasme menurunkan tekanan darah dan mengendurkan endorfin, yang seharusnya membantu seseorang ebih mudah tertidur ke alam mimpi.

Selain itu, orgasme juga mengurangi produksi hormon stres alami dalam tubuh kita, kortisol. Faktanya, satu studi menemukan bahwa 65 persen partisipan yang mengalami masturbasi saat hamil lebih terasa nyenyak tidurnya.

Baca Juga: Ibu Hamil Yuk, Mengenal Lebih Jauh Parasetamol

3. Meredakan Ketidaknyamanan dan Nyeri Terkait Kehamilan

Sepanjang kehamilan, tubuh akan berubah. Rasa nyeri dan tidak nyaman membuat badan tidak enak atau bahkan sakit yang berkepanjangan.

Studi mengatakan dengan masturbasi, ini akan meredakan rasa nyeri di sekujur tubuh.

"Selama trimester kedua dan ketiga, wanita mengalami peningkatan aliran darah ke alat kelamin, dan bagi banyak wanita, hal ini memberikan pengalaman seksual yang lebih membangkitkan gairah dan orgasme yang lebih intens,” kata Leah Millheiser, MD, direktur Program Pengobatan Seksual Wanita di Pusat Medis Universitas Stanford.

4. Meningkatkan Pelepasan Endorfin

Masturbasi dapat meningkatkan pelepasan endorfin. Hormon endorfin adalah senyawa yang membuat seseorang merasa senang untuk kekebalan tubuh

Aktivitas seksual dapat membuat hormon ibu hamil stabil dan membuat tubuh menjadi lebih baik.

Apalagi mood ketika hamil bisa dibilang naik turun, sehingga kebanyakan wanita merasakan stres berlebihan. Sehingga ini dapat diatasi dengan masturbasi saat hamil.

5. Melancarkan Persalinan

Aktivitas seksual dapat memicu persalinan, tetapi para ahli menyatakan bahwa orgasme selama kehamilan tidak menimbulkan komplikasi.

"Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa orgasme meningkatkan risiko persalinan prematur," kata Brittany Noel Robles, M. D, Obstetrician and gynecologis.

Meskipun masturbasi saat kehamilan melancarkan persalinan, ini tidak akan memicu kelahiran prematur. Jadi tenang saja ya, Moms!

Baca Juga: Hati-hati! 5 Kebiasaan Tak Terduga Ini Bisa Menurunkan Gairah Seksual

6. Membentuk Karakter Diri

Masturbasi saat hamil membantu ibu membentuk karakter diri. Sebab, sebagian wanita merasakan identitasnya bergeser atau rasa tidak percaya diri. Ini adalah peristiwa yang kerap dialami ibu, khususnya ibu baru.

Menduduki peran baru sebagai "ibu" dapat menimbulkan banyak pergejolakan emosi. Tetapi dengan menikmati orgasme, ini dapat mengingatkan bahwa seseorang lebih dari sekadar ibu.

Jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology menemukan bahwa orgasme pada wanita dikaitkan dengan harga diri yang lebih baik. Ini adalah bentuk perawatan diri yang sangat baik dan hormon selama kehamilan dapat menyeimbangi.

7. Mencegah Vagina Kering

The Journal of Perinatal Education memaparkan, hubungan seksual atau mastrubasi saat hamil adalah normal dan sehat selama kehamilan.

Masturbasi membantu ibu untuk melumaskan area vagina untuk menghindari nyeri saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Beberapa wanita merasakan sensasi kram ringan setelah mencapai orgasme saat masturbasi saat hamil. Sensasi ini terkait dengan kontraksi otot, dan dapat memicu kontraksi palsu atau Braxton-Hicks.

Baca Juga: Bisakah Pria Merasakan Multiorgasme dan Bagaimana Caranya?

8. Meningkatkan Imunitas

Mungkin Moms pernah mendengar bahwa orgasme dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Meskipun tidak ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa ini namun, beberapa peneliti tmenemukan beberapa korelasi di antara keduanya.

"Ada beberapa penelitian kecil yang menunjukkan bahwa bahan kimia yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh rangsangan seksual," kata psikiater Gail Saltz, M.D., di Sekolah Kedokteran Weill-Cornell Rumah Sakit New York-Presbyterian.

Masturbasi saat hamil hingga mencapai orgasme, ada kemungkinan untuk meningkatkan imunitas dalam tubuh. Meskipun tidak dapat bertahan untuk melawan infeksi.

Risiko Masturbasi Saat Hamil

Masturbasi Saat Hamil, Amankah Berikut Penjelasannya 3.jpg
Foto: Masturbasi Saat Hamil, Amankah Berikut Penjelasannya 3.jpg (Es.lovetoknow.com)

Foto: es.lovetoknow.

Pada umumnya, tidak ada risiko yang terkait dengan masturbasi saat hamil. Masturbasi berisiko rendah dan tidak memiliki komplikasi atau masalah medis lainnya.

Namun, jika kehamilan Moms berisiko tinggi, maka penetrasi vagina ataupun orgasme dapat memicu persalinan. Air mani yang diejakulasikan ke dalam vagina juga dapat menyebabkan serviks melunak dan memicu persalinan.

Dalam kasus ini, dokter dapat merekomendasikan untuk menghindari hubungan seksual atau orgasme untuk menurunkan kemungkinan kelahiran prematur.

Masturbasi dapat menyebabkan robekan kecil di genitalia internal atau eksternal, terutama jika wanita memiliki kuku yang panjang.

Kerusakan pada kulit dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi, yang bisa menjadi lebih serius saat hamil.

Untuk mengurangi risiko ini, jaga agar kuku tetap pendek dan pastikan tangan dan mainan seks apa pun bersih.

Menempatkan bola kapas di ujung jari sarung tangan lateks atau nitril dan memakainya saat masturbasi dapat memberikan perlindungan ekstra.

Baca Juga: 9 Posisi Seks Aman Saat Hamil, Mulai dari Trimester Awal Hingga Akhir

Kondisi Berisiko Ketika Masturbasi Saat Hamil

Masturbasi dan kehamilan
Foto: Masturbasi dan kehamilan (https://www.verywellfamily.com/)

Foto: verywellfamily

Menurut Planned Parenthood, dokter biasanya akan menjelaskan ketika aktivitas seksual tidak aman selama kehamilan.

Saat kondisi wanita mengalami komplikasi tertentu, dokter dapat merekomendasikan menghindari orgasme dan aktivitas seksual, termasuk masturbasi saat hamil.

Pembatasan mungkin bersifat sementara atau berlaku sepanjang kehamilan.

Kondisi dan komplikasi yang mungkin membuat beberapa aktivitas seksual berisiko termasuk:

  • Placenta previa, di mana plasenta menutupi serviks.
  • Serviks yang melemah.
  • Ketuban pecah dini.
  • Riwayat persalinan prematur.
  • Pendarahan vagina.
  • Infeksi rahim.
  • Pembatasan pertumbuhan intrauterin.

Jika dokter menyarankan agar tidak melakukan penetrasi vagina dengan masturbasi. Maka, masturbasi bersama dengan pasangan bisa menjadi alternatif yang baik.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb