01 April 2020

Menangani Cacar Air pada Balita

Cacar air dapat sembuh tanpa ke dokter dengan perawatan yang tepat
Menangani Cacar Air pada Balita

Cacar air (chickenpox) adalah infeksi virus yang menyebabkan demam dan bintik-bintik gatal di seluruh tubuh. Cacar air pada balita umum terjadi, terutama pada anak di bawah 12 tahun. Namun, insiden cacar air sudah berkurang drastis sejak adanya vaksin varicella.

Meski sudah ada vaksin, sebagian anak masih terkena penyakit yang sangat menular ini. Untungnya, ada banyak hal yang bisa Moms lakukan di rumah untuk membantu mengurangi gejala cacar air dan mencegah infeksi kulit pada Si Kecil.

Cara Merawat Anak yang Terkena Cacar Air

American Academy of Dermatology merekomendasikan tips berikut:

1. Hindari Bepergian

Anak perlu berada di rumah saja sampai semua bintik cacar yang berair sudah mengering. Sebab, cacar air pada balita sangat menular. Biasanya butuh waktu seminggu untuk bintik menjadi keropeng.

Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Cacar Air Pada Bayi?

2. Berendam dengan Air Oatmeal

Berendam dengan air oatmeal untuk meredakan cacar air pada balita.jpg
Foto: Berendam dengan air oatmeal untuk meredakan cacar air pada balita.jpg

Foto: Monserrat Soldú from Pexels

Kata siapa penderita cacar tidak boleh mandi? Boleh, kok, Moms. Malah, mandi dengan oatmeal bisa membantu meredakan gatal.

Moms cukup memblender oatmeal hingga menjadi bubuk halus, lalu mencampurkannya dengan air mandi bersuhu hangat kuku. Setelah diaduk rata, air akan berubah menjadi keruh. Biarkan Si Kecil berendam selama 15-30 menit. Moms bisa mengulanginya beberapa kali sehari.

Setelah berendam, bilas tubuh dengan air agar oat yang lengket hilang, lalu keringkan tubuh dengan handuk. Jangan gosok kulit saat mandi maupun saat memakai handuk, ya, Moms, agar bintik cacar tidak menjadi lecet dan terinfeksi.

Baca Juga: Cacar Air pada Bayi, Apakah Wajar?

3. Oleskan Obat Gatal

Oleskan obat gatal.jpg
Foto: Oleskan obat gatal.jpg

Foto: chistlukeshealth.org

Setelah mandi, olesi bintik-bintik cacar dengan losion calamine, petroleum jelly, atau losion antigatal lainnya yang bebas pewangi. Jangan gunakan di wajah, ya, Moms, terutama di dekat mata. Hindari antibiotik oles yang dijual bebas karena bisa menyebabkan reaksi alergi.

4. Beri Obat Pereda Gatal untuk Diminum

Obat antihistamin minum yang dijual bebas juga bisa diberikan kepada Si Kecil. Pastikan Moms membaca labelnya, ya, untuk mengetahui cara pemberian dan dosis yang tepat.

5. Obat Pereda Demam dan Nyeri

Untuk meredakan demam dan nyeri jika cacar sampai ke mulut, gunakan obat asetaminofen atau ibuprofen. Hindari memberikan aspirin kepada anak-anak karena bisa berakibat fatal.

6. Potong Kuku Anak

cacar air pada balita, Potong kuku anak.jpg
Foto: cacar air pada balita, Potong kuku anak.jpg

Foto: Lisa Fotios from Pexels

Pastikan kuku Si Kecil selalu pendek dan bersih untuk mencegah infeksi kulit akibat menggaruk-garuk bintik cacar. Moms juga bisa memakaikan sarung tangan kepada bayi atau saat Si Kecil tidur untuk mencegah ia menggaruk bintik cacar tanpa sadar.

Selain itu, beri tahu Si Kecil untuk tidak menyentuh atau malah memain-mainkan dan menggaruk bintik cacarnya. Tujuannya agar bekas cacar bisa hilang tanpa jejak.

Baca Juga: Cacar Air pada Bayi, Ini 4 Fakta yang Harus Diketahui

Jika Cacar Air pada Balita Sampai ke Mulut…

Berikan makanan yang dingin, lunak, dan hambar. Sebab, cacar di mulut membuat Si Kecil sulit makan dan minum. Hindari memberikan makanan dan minuman yang asam atau asin seperti jus jeruk atau keripik.

Dengan perawatan seperti di atas, cacar air pada balita dapat sembuh sendiri. Semoga Si Kecil bisa segera pulih, ya, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb