09 Juli 2020

3 Cara Mencegah Anemia pada Bayi, Yuk Lakukan!

Zat besi yang didapat pada daging atau sayuran hijau efektif cegah bayi anemia
3 Cara Mencegah Anemia pada Bayi, Yuk Lakukan!

Saat bayi menginjak usia enam bulan, bayi biasanya mulai diberi Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI. Nah, di momen ini Moms mesti pandai memadupadankan asupan Si Kecil lho karena saat mulai MPASI banyak bayi yang berpotensi anemia.

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anemia atau anemia defisiensi besi memang menjadi masalah defisiensi nutrien yang sering terjadi pada anak terutama di negara berkembang. Penyebabnya adalah kekurangan zat besi.

Secara detil, penyebab anemia pada bayi bisa berbeda tergantung umur bayi.

Pada bayi kurang dari satu tahun seringkali cadangan besi kurang karena bayi lahir dengan berat rendah, prematur, atau lahir kembar. Bisa juga ASI eksklusif tanpa sumplementasi besi, konsumsi susu formula rendah besi, pertumbuhan cepat hingga anemia selama kehamilan.

Sementara untuk di usia satu sampai dua tahun anemia bisa disebabkan kurangnya asupan besi karena tidak mendapat makanan tambahan, berlebihan mengkonsumsi susu murni, obesitas, hingga malabsorsi.

Baca Juga: Anemia Aplastik Pada Bayi, Bagaimana Gejala dan Pengobatannya?

Cara Mencegah Anemia pada Bayi

Secara umum gejala yang paling sering ditemukan pada bayi anemia adalah pucat yang berlangsung lama dan dapat ditemukan gejala komplikasi, antara lain lemas, mudah lelah, mudah infeksi, hingga menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi.

Jadi bagaimana cara mencegah anemia pada bayi? Yuk simak ulasannya!

1. Menyusui Bayi Selama Mungkin

Bayi Enggan Menyusu, Coba XX Cara Ini Untuk Penuhi Kebutuhan ASI-nya 4.jpg
Foto: Bayi Enggan Menyusu, Coba XX Cara Ini Untuk Penuhi Kebutuhan ASI-nya 4.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Cara mencegah anemia pada bayi yang pertama adalah menyusui bayi selama mungkin. Rendahnya zat besi pada ASI seringkali dianggap menjadi penyebab risiko anemia pada bayi sehingga dibutuhkan suplemen tambahan.

Namun, bayi yang diberi ASI dengan teliti pada usia empat hingga enam bulan sebetulnya memiliki hemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang diberi susu formula yang diperkaya zat besi.

Bayi yang disusui ASI diketahui memiliki cadangan zat besi yang cukup selama sembilan bulan atau lebih mengingat ASI tetap menjadi bagian penting dari makanan bayi, bahkan setelah pemberian makanan padat.

2. Gunakan Formula yang Diperkaya Zat Besi

Beredar Resep Susu Formula Rumahan Bolehkan Diberikan untuk Bayi -2.jpg
Foto: Beredar Resep Susu Formula Rumahan Bolehkan Diberikan untuk Bayi -2.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Cara mencegah anemia pada bayi yang selanjutnya adalah gunakan susu formula yang diperkaya zat besi. Jika memberi susu botol, gunakan formula yang diperkaya zat besi ya moms. Bisa dimulai pada usia bayi tiga bulan dan lanjutkan setidaknya selama satu tahun.

Menunda pemberian susu sapi untuk bayi atau membatasinya untuk balita.

Komite Nutrisi dari American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar orang tua menunda penggunaan susu sapi sebagai minuman sampai bayi berusia setidaknya satu tahun.

Soalnya susu sapi mengandung zat besi rendah, dan susu sapi dapat mengiritasi lapisan usus, menyebabkan pendarahan dan hilangnya zat besi. Kombinasi dari asupan zat besi yang buruk dan peningkatan kehilangan zat besi membuat bayi menderita anemia defisiensi besi, dan konsumsi susu yang berlebihan merupakan penyebab umum anemia defisiensi besi pada balita.

Baca Juga: Anemia pada Bayi, Ini Gejala, Cara Mencegah, dan Jenis Tesnya

3. Kombinasikan Makanan dengan Bijak

mitos makanan - daging merah.jpg
Foto: mitos makanan - daging merah.jpg (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Cara mencegah anemia pada bayi yang selanjutnya adalah kombinasikan makanan dengan bijak. Ini juga enggak kalah pentingnya Moms. Pemilahan bahan MPASI untuk cegah anemia bisa didapat pada makanan yang memang punya kandungan zat besi tinggi.

Sumber yang lebih cepat diserap tubuh adalah produk hewani seperti daging. Sementara sumber lain bisa didapat pada telur yang dimasak matang, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam atau brokoli.

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C pada saat bersamaan dengan makanan sumber zat besi juga dipercaya meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan lho. Sumber vitamin C yang baik biasa didapat pada buah-buahan segar, misalnya jeruk, lemon, limau, jeruk bali, kiwi, dan lain-lain.

Tips lain misalnya dengan membiarkan kulit kentang ikut dimasak saat mengolah makanan dari kentang. Soalnya cara ini membuat nutrisi dan zat besi yang ada pada kentang naik lima kali lipat lho.

Sebaliknya makanan lain yang mengurangi penyerapan zat besi sebaiknya dihindari ya Moms. Ini contohnya seperti gandum.

Baca Juga: Anemia pada Bayi, Mungkinkah Menyerang?

Nah, itulah beberapa cara untuk mencegah anemia pada bayi yang bisa Moms lakukan. Selamat mencoba!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb