02 Mei 2019

Mengenal Mindfulness Dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Sibuk? Meditasi bisa bikin kita jadi lebih fokus.
Mengenal Mindfulness Dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Stres adalah penyakit yang tak mungkin terhindar dari masyarakat golongan manapun. Dampaknya bagi kesehatan fisik pun bisa berakibat fatal.

Namun, ada satu praktik yang terbukti mampu meredakan stres, yaitu mindfulness. Apa itu mindfulness?

Baca Juga : 10 Tips Menghilangkan Stres di Tengah Kesibukan

Neuroplasticity dan Mindfulness

Dituliskan dalam situs Positive Psychology Program, neuroplasticity dikenal sebagai kemampuan otak untuk beradaptasi dan berubah secara regular seraya berkembang untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Selayaknya kita menulis catatan di buku pelajaran, otak juga melakukan hal yang sama kala kita mengerjakan sebuah tugas.

Otak memproses cara kita menangani tugas agar lebih terstruktur di percobaan berikutnya.

Dengan mindfulness kita memberi tahu otak bahwa keefektifan diri dalam bekerja dan menangani tugas adalah ketika sedang sadar, jeli, tidak reaktif, serta tidak menghakimi.

Dengan begini otak akan berubah dan meningkatkan kemampuan kita untuk berfungsi dengan penuh kesadaran.

Secara keseluruhan, praktik ini berdampak pada sistem otak yang mengontrol regulasi emosi dan kesadaran diri.

Penelitian Tentang Mindfulness

Dikutip dari mindful.org, studi mengenai mindfulness menemukan bukti bahwa praktik ini berhubungan dengan area otak yang berkaitan dengan pengambilan memori, pengambilan keputusan, dan perhatian luar.

Semua fungsi yang menjembatani mindfulness dan peningkatan kesehatan mental dan kinerja kerja, di antara hasil lainnya.

Namun, perlu diketahui bahwa untuk bisa mendapatkan manfaat dari praktek mindfulness, kita harus menerapkannya secara reguler.

Mindfulness selama 10 menit saja bisa meningkatkan perhatian dan memori yang kemudian membuat kinerja menjadi lebih baik.

Baca Juga : 5 Tips Mengatasi Anxiety Disorder Pada Ibu

Mempraktekkan Meditasi Mindfulness

Fokus dari mempraktikkan mindfulness sejatinya bukanlah mencari kebahagiaan, melainkan kesediaan kita untuk berada di masa sekarang dan tidak mencemaskan masa depan atau terus melihat ke belakang ke masa yang sudah lalu.

Seiring dengan seringnya menerapkan mindfulness, kita akan sampai pada pemahaman bahwa apa yang ada di dalam pikiran bukanlah fakta.

Dengan begitu, kita akan mampu menghilangkan pikiran-pikiran negatif kita dengan senang hati.

Praktek mindfulness adalah solusi yang tepat untuk mengatasi depresi karena membantu penderita depresi untuk menjauh dari pikiran-pikiran negatifnya supaya tidak kewalahan dengan emosi yang dirasakan dan tidak mengkritik diri sendiri.

Menerapkan meditasi di hari yang sibuk pun ada banyak cara dan tipsnya.

Walau terkesan begitu kaku dan membosankan, ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mempraktikkan mindfulness, sebagaimana saran dari Kate Hanley, penulis buku "A Year of Daily Calm," dikutip dari verywellmind.com :

1. Mencuci Piring

Ketika mencuci piring, perhatikan segala sensasi yang terasa. Air mengalir dengan suhu yang tepat, merasakan licinnya sabun dan formasi gelembung-gelembung yang ada di tangan dan piring, mendengarkan ketukan piring-piring dan gelas-gelas di dalam wastafel.

2. Berkendara

Berkendara adalah kegiatan yang membutuhkan banyak fokus, namun di saat ini juga kita bisa kehilangan fokus atau justru fokus ke hal lain.

Kekuatan mindfulness berguna untuk menjaga perhatian kita. Setelah lagu yang menenangkan seperti klasik, bayangkan tulang belakang Anda menjadi lebih kuat, santai ketika menggenggam setir.

Setiap kali fokus Moms lari ke hal lain, kembalikan fokus itu kepada diri dan situasi serta suasana yang terjadi saat ini.

3. Tidur

Waktu tidur adalah waktunya untuk benar-benar beristirahat. Jika Anda sudah berkeluarga, gunakan waktu ini sebaik mungkin untuk mendorong suasana santai.

Jika ini waktu bagi Moms dan Dads untuk bercengkrama dengan si kecil, gunakan waktu ini sebaik mungkin untuk mendengarkan, rayakan tiap momen berpelukan dengan anak-anak.

(MDA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb