29 Maret 2020

Amankah Menggendong Anak Dalam Kondisi Hamil?

Menggendong anak saat hamil adalah hal yang biasa? Benarkah aman?
Amankah Menggendong Anak Dalam Kondisi Hamil?

Foto: https://wrapyourbaby.com/

Saat hamil anak kedua, setidaknya Moms memang tidak bisa menghindari anak pertama kita saat dalam kondisi ingin digendong.

Apalagi jika Si Kecil masih dalam usia yang masih kecil atau memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dengan kehamilan kedua yang Moms jalani.

Mungkin Moms akan lebih sering menggendong anak saat hamil.

Namun, apakah kondisi ini aman jika dilakukan saat Moms hamil?

Baca Juga: 6 Manfaat Menggendong Bayi untuk Kesehatan, Luar Biasa!

Menggendong Anak Saat Hamil, Amankah?

Amankah Menggendong Anak Saat Hamil.jpg
Foto: Amankah Menggendong Anak Saat Hamil.jpg (babycenter.com)

Foto: babycenter.com

Bagi sebagian besar wanita, menggendong anak saat hamil tidak berdampak apa-apa.

Tetapi menurut The Bump, ada trik yang harus Moms ketahui, ketika Moms hendak menggendongnya alangkah lebih baiknya angkat dengan kaki sehingga Moms tidak perlu susah payah menggendong seperti biasa.

Meskipun tidak ada batasan berat dalam menggendong anak saat hamil, ingatlah bahwa itu mungkin untuk dilakukan secara berlebihan.

Apalagi jika dalam kehamilan tersebut, kondisi kandungan Moms rentan pendarahan, kelelahan, dan masalah lainnya yang tidak mengharuskan Moms untuk menggendong anak saat hamil.

Baca Juga: Mengenal Cara Menggendong Posisi M-Shape serta Manfaatnya

Bahaya Jika Menggendong Anak Saat Hamil

Amankah Menggendong Anak Saat Hamil 3.jpg
Foto: Amankah Menggendong Anak Saat Hamil 3.jpg (https://wrapyourbaby.com/)

Foto: wrapyourbaby.com

Menggendong anak saat hamil ini memang tergantung kondisi kehamilan Moms.

Jika mengalami komplikasi kehamilan, seperti pendarahan atau kontraksi dini, Moms memang perlu berkonsultasi dengan dpkter kandungan untuk melakukan tindakan pencegahan khusus.

Apabila menggendong anak membuat Moms tidak nyaman misalnya, perut terasa sakit atau keram maka jangan lakukan hal tersebut.

Menurut Being The Parent, meskipun Moms baik-baik saja mengangkat barang-barang dan menggendong anak-anak selama trimester pertama, saat kehamilan berlanjut, itu mungkin menjadi sedikit berat.

Penting bagi Moms memberikan pengertian pada Si Kecil dan membiasakan untuk tidak harus digendong setiap saat selama kehamilan.

Moms harus berhati-hati saat memasuki trimester ketiga. Pada tahap ini, Moms mungkin perlu membatasi berapa kali Moms harus menggendong Si Kecil.

Baca Juga: Macam-Macam Gaya Menggendong Bayi Sambil Menyusui yang Nyaman dan Aman

Tips Aman Menggendong Anak Saat Hamil

Amankah Menggendong Anak Saat Hamil 2.jpg
Foto: Amankah Menggendong Anak Saat Hamil 2.jpg (https://www.carrymeaway.com/)

Foto: carrymeaway.com

Dikutip dari Carrying Matters, menggendong bayi dengan aman tidak mustahil, Moms. ini tipsnya:

  • Jangan berlebihan atau angkat tiba-tiba memberi sentakan. Ini bisa membuat Moms jatuh
  • Tekuk lutut dan angkat. Luruskan lutut saat Moms mengangkatnya
  • Jaga punggung kita tetap lurus; pastikan kaki yang mengambil seluruh tekanan dan bukan bagian belakang
  • Setelah mengangkatnya, luruskan diri kita secara perlahan. Selama hamil peningkatan aliran darah yang bisa membuat Moms merasa pusing jika mencoba berdiri tiba-tiba
  • Gendong Si Kecil dengan waktu yang tidak terlalu lama. Moms mungkin akan lebih nyaman membuatnya duduk di pinggul di bawah benjolan perut

Selalu dengarkan tubuh Moms. Jika merasa tidak nyaman menggendong anak saat hamil, segera hentikan.

Terkadang, memaksakan diri secara berlebihan dapat menyebabkan bercak, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, namun timbulnya bercak tersebut menjadi tanda untuk mengurangi tenaga saat bekerja berlebihan

Perlu kita ketahui, bahwa ligamen menjadi lebih lembut selama kehamilan dan oleh karena itu Moms harus menghindari ketegangan lebih pada punggung bawah dan panggul.

Jika dokter kandungan memperingatkan Moms untuk tidak mengangkat barang berat ataupun menggendong anak karena komplikasi dalam kehamilan (perdarahan atau kontraksi dini), maka ikuti anjuran tersebut.

Apalagi, jika Moms memiliki kondisi seperti serviks pendek atau mengalami persalinan prematur di kehamilan sebelumnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb