19 November 2022

Penyebab Mengigau saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Mengigau bisa terjadi pada siapa saja dan kapan pun
Penyebab Mengigau saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Moms mungkin pernah berbicara atau berteriak tanpa sadar ketika tidur. Kondisi ini disebut mengigau (sleep talking) atau dikenal dengan nama somniloquy.

Ketika mengigau, Moms bisa berbicara sambil tidur dengan dialog atau monolog yang rumit, omong kosong, atau gumaman yang lengkap.

Kondisi ini jarang terjadi dan apabila Moms mengalaminya, biasanya tidak akan berlangsung lama.

Menurut Sleep Foundation, mengigau merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Setiap orang setidaknya akan mengalami satu kali episode mengigau ketika mereka tidur.

Namun, apakah yang menjadi penyebab sleep talking ini?

Adakah cara yang dapat digunakan untuk mengatasinya sehingga tidur menjadi lebih nyenyak?

Simak penjelasannya berikut ini, ya, Moms.

Baca Juga: Mengapa Anak Sering Mengigau Saat Tidur? Cari Tahu Jawabannya Berikut Ini!

Gejala Mengigau

Mengigau saat Tidur
Foto: Mengigau saat Tidur (firstforwomen)

Mengigau adalah jenis parasomnia atau perilaku abnormal saat tidur.

Melansir Cleveland Clinic, diperkirakan 2 dari 3 orang pernah mengigau dalam tidur mereka dan ini merupakan hal yang sangat umum terjadi pada anak-anak.

Salah satu gejala mengigau, yakni ekspresi yang dapat didengar yang terjadi selama tidur tanpa orang tersebut menyadarinya.

Ekspresi yang dimaksud bisa berupa omong kosong atau menyerupai ucapan normal.

Sebuah studi linguistik tentang somniloquy yang diterbitkan U.S National Library of Medicine menemukan bahwa sekitar setengah dari rekaman pembicaraan saat tidur tidak dapat dipahami.

Dalam kasus ini, tidur berbicara biasanya bergumam, berbicara tanpa suara (menggerakkan bibir dengan suara terbatas), atau diredam oleh bantal atau selimut.

Bagian lain dari percakapan saat tidur yang dapat dipahami memiliki sejumlah kesamaan dengan percakapan biasa.

Misalnya, biasanya mengikuti standar tata bahasa yang khas dan menyertakan jeda seolah-olah berbicara dengan orang lain.

Banyak dari ucapan-ucapan yang direkam adalah negatif, seru, atau tidak senonoh.

Hal ini menunjukkan bahwa berbicara sambil tidur mungkin mencerminkan dialog yang didorong oleh konflik yang terjadi di otak selama tidur.

Bisa juga terjadi karena mimpi, meski hal ini jarang terjadi.

Berbicara sambil tidur yang menyinggung, eksplisit secara seksual, atau mengungkapkan rahasia mungkin dapat menyebabkan rasa malu jika ada orang lain yang tidur bersama.

Namun, orang sangat jarang menyadari bahwa mereka sedang berbicara dalam tidur mereka pada saat itu dan biasanya tidak ingat episode ketika mereka bangun.

Episode percakapan saat tidur cenderung pendek, dan jarang melibatkan percakapan yang panjang atau berlarut-larut.

Episode total mungkin hanya melibatkan beberapa kata atau beberapa kalimat saja.

Penyebab Mengigau saat Tidur

Penyebab Mengigau saat Tidur (Orami Photo Stocks)
Foto: Penyebab Mengigau saat Tidur (Orami Photo Stocks)

Meski ada berbagai kemungkinan yang menjadi penyebab seseorang mengigau saat tidur, tetapi kondisi ini tidak memiliki penyebab yang jelas.

“Ada beberapa bukti bahwa, terkadang, tidur sambil berbicara mungkin terkait dengan mimpi, tetapi tidak selalu demikian,” jelas Dr. Michelle Drerup, PsyD, spesialis tidur yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Sebagian besar mimpi terjadi ketika Moms berada dalam fase tidur yang dalam, gerakan mata cepat (REM).

Namun, mengigau saat tidur dapat terjadi pada setiap tahap tidur, termasuk tidur REM dan non-REM.

Berbicara sambil tidur mungkin juga terkait dengan parasomnia lain, seperti berjalan dalam tidur (sleep walking) atau teror tidur.

“Karena kebanyakan parasomnia dianggap sebagai keadaan campuran antara terjaga dan tidur, berbicara sambil tidur mungkin lebih mungkin terjadi ketika pola tidur terganggu,” kata Dr. Drerup.

Artinya, faktor apa pun yang diketahui mengganggu tidur, seperti stres atau alkohol, bisa menjadi faktor penyebab tidur sambil berbicara.

Meskipun sebagian besar kasus mengigau tidak terkait dengan masalah kesehatan serius lainnya, tetapi mungkin saja hal itu terkait dengan:

  • Sleep apnea obstruktif
  • Gangguan perilaku tidur REM
  • Gangguan stres pascatrauma

“Jika mengigau terjadi tiba-tiba pada orang dewasa, atau apabila sleep talking melibatkan ketakutan yang intens, teriakan atau tindakan kekerasan, sebaiknya Moms harus mempertimbangkan untuk menemui spesialis tidur,” tambah Dr. Drerup.

Baca Juga: 10+ Penyebab Susah Tidur, Salah Satunya Pola Makan

Tahap Mengigau dan Tingkat Keparahannya

Tingkat Keparahan Mengigau (Orami Photo Stocks)
Foto: Tingkat Keparahan Mengigau (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Layaknya tidur, mengigau juga memiliki beberapa tahap dan bisa dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya.

Berikut ini penjelasannya:

  • Tahap 1 dan 2: Pada tahap ini, orang yang sedang tidur tidak tertidur lelap seperti tahap 3 dan 4, dan ucapan mereka lebih mudah dipahami. Seorang pembicara tidur di tahap 1 atau 2 dapat memiliki seluruh percakapan yang masuk akal.
  • Tahap 3 dan 4: Pembicara tidur berada dalam tidur yang lebih dalam, dan ucapan mereka biasanya lebih sulit untuk dipahami. Mungkin terdengar seperti erangan atau omong kosong.

Tingkat keparahan bicara saat tidur ditentukan oleh seberapa sering hal itu terjadi:

  • Ringan: Bicara saat tidur terjadi kurang dari sebulan sekali.
  • Sedang: Obrolan saat tidur terjadi seminggu sekali, tetapi tidak setiap malam. Pembicaraan tidak banyak mengganggu tidur orang lain di ruangan itu.
  • Parah: Berbicara saat tidur terjadi setiap malam dan dapat mengganggu tidur orang lain di dalam ruangan.

Baca Juga: Insomnia? Coba Ragam Obat Susah Tidur yang Alami Berikut Ini

Faktor Risiko yang Bisa Menyebabkan Mengigau

Faktor Risiko Mengigau (Orami Photo Stocks)
Foto: Faktor Risiko Mengigau (Orami Photo Stocks)

Seperti yang telah dijelaskan, sleep talking dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Namun, tampaknya kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan pria.

Mungkin juga ada riwayat genetik yang bisa meningkatkan risiko terjadinya mengigau ketika tidur.

Jadi, jika Moms memiliki orang tua atau anggota keluarga lain yang banyak berbicara saat tidur, Moms pun mungkin akan berisiko mengalaminya.

Demikian pula, jika Moms berbicara dalam tidur dan memiliki anak, anak Moms mungkin bisa saja berbicara dalam tidur mereka.

Mengigau ketika tidur dapat meningkat pada waktu-waktu tertentu dalam hidup Moms dan hal ini mungkin dipicu oleh:

Baca Juga: 5 Sunnah Rasul dan Doa Mimpi Buruk Agar Tidur Lebih Nyenyak, Yuk Amalkan!

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Mengigau ketika tidur biasanya bukan kondisi medis yang serius, tetapi ada kalanya Moms mungkin perlu untuk menemui dokter.

Jika saat tidur Moms berbicara sangat ekstrem sehingga mengganggu kualitas tidur atau menyebabkan kelelahan dan tidak dapat berkonsentrasi di keesokan harinya, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Dalam situasi yang jarang terjadi, berbicara sambil tidur dapat terjadi dengan masalah yang lebih serius, seperti gangguan kejiwaan atau kejang malam hari.

Selain itu, apabila Moms menduga bahwa berbicara saat tidur adalah gejala dari gangguan tidur lain yang lebih serius, seperti berjalan saat tidur atau sleep apnea, sebaiknya Moms juga menemui dokter untuk pemeriksaan lengkap.

Hal ini karena mengigau dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.

Jadi, jangan ragu untuk menemui dokter apabila terasa mengganggu ya, Moms.

Baca Juga: Gangguan Tidur Narkolepsi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Cara Mengatasi Mengingau saat Tidur

cara mengatasi sering mengigau
Foto: cara mengatasi sering mengigau (Orami Photo Stocks)

Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus yang diketahui untuk mengatasi mengigau, tetapi ahli tidur atau pusat tidur mungkin dapat membantu Moms mengelola kondisi tidak nyaman ini.

Seorang ahli tidur biasanya dapat membantu memastikan tubuh Moms mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari sesuai kebutuhan.

Jika Moms memiliki pasangan yang terganggu saat mengigau, mungkin juga perlu berbicara dengan seorang profesional tentang bagaimana cara mengelola kebutuhan tidur bagi pasangan suami istri.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang mungkin bisa Moms dan pasangan coba untuk mengatasi sleep talking, antara lain:

  • Tidur di tempat tidur atau kamar tidur yang berbeda.
  • Meminta pasangan memakai penyumbat telinga.
  • Menggunakan mesin white noise di kamar untuk meredam pembicaraan apa pun.

Perubahan gaya hidup di bawah ini pun dapat membantu mengontrol mengigau saat tidur:

  • Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Hindari mengonsumsi makanan berat menjelang waktu tidur.
  • Mengatur jadwal tidur teratur dengan ritual malam hari, seperti membaca atau mendengarkan musik yang dapat membujuk otak untuk tidur.

Baca Juga: 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid, Coba Tidur Meringkuk, Moms!

Demikian informasi mengenai mengigau saat tidur.

Ingat, ya, Moms, sebaiknya segera berobat ke dokter atau ahli tidur jika mengigau terasa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.

  • https://www.sleepfoundation.org/parasomnias/sleep-talking
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29029239/
  • https://health.clevelandclinic.org/talking-in-your-sleep-heres-what-that-could-mean/
  • https://www.healthline.com/health/sleep-talking

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb