28 Agustus 2020

Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? Simak Penjelasannya!

Menstruasi tidak teratur tidak selalu berarti infertil!
Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? Simak Penjelasannya!

Memiliki siklus atau periode menstruasi yang tidak teratur sering kali membuat wanita merasa khawatir bahwa mungkin mereka akan mengalami infertilitas dan tidak bisa hamil.

Apalagi kebanyakan orang selalu mengatakan bahwa mengalami menstruasi tidak teratur, itu bisa menjadi ciri-ciri wanita infertil.

Seperti Apa Periode Menstruasi Yang Disebut Tidak Teratur?

Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? 1
Foto: Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? 1

Foto: buoyhealth.com

Menurut VeryWell Family, menstruasi yang tidak teratur didefinisikan sebagai siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 36 hari.

Siklus menstruasi juga dapat dianggap tidak teratur jika memiliki perbedaan signifikan pada setiap bulannya. Misalnya, jika satu siklus menstruasi Moms adalah 23 hari dan sisanya bersiklus 35 hari, maka itu juga disebut tidak teratur.

Meskipun begitu, siklus menstruasi yang hanya bergeser satu atau dua hari di setiap bulannya masih dianggap normal. Namun, ketika sudah bergeser selama lima hari atau lebih, ada kemungkinan mengalami masalah kesuburan. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah studi di Journal of the International Biometric Society.

Baca Juga: 5 Hal Berbahaya Yang Dilarang Saat Menstruasi

Apa Yang Menybabkan Menstruasi Menjadi Tidak Teratur?

Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? 2
Foto: Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? 2

Foto: pexels.com

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, beberapa di antaranya:

  • PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome): Menstruasi tidak teratur bisa jadi tanda kalau Moms mengalami PCOS. Namun, tidak semua Moms yang mempunyai siklus menstruasi tidak teratur berarti PCOS, ya.
  • Ketidakseimbangan Tiroid: Tiroid yang kurang atau terlalu aktif dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, serta ketidaksuburan. Gejala lain yang Moms rasakan yaitu perubahan berat badan, kesulitan tidur, dan lelah sepanjang waktu.
  • Hiperprolaktinemia: Prolaktin adalah hormon utama dalam merangsang payudara agar menghasilkan ASI. Hiperprolaktinemia terjadi saat hormon meningkat meskipun Moms sedang tidak hamil atau menyusui (bisa terjadi pada pria). Kadar prolaktin yang sangat tinggi dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur dan bahkan berhenti total.
  • POI (Primary Ovarian Insufficiency): Sering dikenal dengan POF atau Premature Ovarian Failure, dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak ada. Kadar estrogen yang rendah kadang-kadang terjadi bersama-sama dengan POI / POF, sehingga dapat menyebabkan gejala kekeringan pada vagina, hubungan seksual yang menyakitkan, sulit tidur, dan depresi.
  • Obesitas: Adalah penyebab paling umum dari siklus menstruasi tidak teratur dan ketidaksuburan. Obesitas dapat menimbulkan ketidakseimbangan hormon sehingga siklus menstruasi jadi tidak lancar.
  • Kekurangan Berat Badan: Sama seperti kelebihan berat badan, kekurangan berat badan juga bisa menjadi penyebab siklus menstruasi tidak teratur.
  • Olahraga Berlebihan: Olahraga dan diet ekstrem bisa menjadi penyebab potensial dari siklus menstruasi tidak teratur. Hal ini banyak dialami oleh atlet wanita.

Menstruasi tidak teratur dapat disebabkan oleh banyak hal. Kondisi medis seperti sindrom ovarian polikistik (PCOS) atau penyakit tiroid merupakan penyebab yang paling umum dari kebanyakan siklus menstruasi yang tidak teratur, menurut Michele Hakakha, M.D., seorang OB-GYN di Beverly Hills, CA, seperti dikutip dari Parents.

Selain itu, faktor gaya hidup tertentu seperti stres, berat badan, olahraga, dan diet, juga diketahui dapat memengaruhi siklus menstruasi. Meskipun tidak sedikit pula kasus menstruasi tidak teratur yang sama sekali tidak diketahui apa penyebabnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter dan menjalani pemeriksaan yang sesuai untuk memastikan penyebabnya.

“Jika dokter tidak dapat menemukan penyebab pasti mengapa menstruasi Anda tidak teratur, ia dapat mendiagnosis disfungsi aksis hipotalamus-hipofisis. Ini adalah istilah medis untuk mengungkapkan adanya komunikasi yang buruk antara ovarium dan otak, yang menyebabkan lebih jarang terjadi ovulasi,” kata Dr. Hakakha.

Baca Juga: Bolehkah Pijat Saat Sedang Menstruasi? Kenali 4 Manfaatnya!

Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur

shutterstock 647002405
Foto: shutterstock 647002405

Moms mungkin tidak memerlukan perawatan khusus untuk mengatasi menstruasi tidak teratur, kecuali hal ini sangat mengganggu.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan hipotiroidisme merupakan dua penyebab umum menstruasi tidak teratur pada perempuan.

Secara umum, tujuan perawatan ini untuk mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh.

Jika Moms mempunyai PCOS, dokter bisa merekomendasikan pil KB atau hormon lain untuk memicu menstruasi. Jika Moms mempunyai hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif, maka mungkin perlu mengonsumsi hormon tiroid.

1. Mengubah Jenis Kontrasepsi

Jika Moms mengalami menstruasi tidak teratur setelah 3 bulan kontrasepsi hormonal, dokter akan merekomendasikan jenis kontrasepsi lain.

Beberapa perempuan mengalami menstruasi tidak teratur setelah menggunakan beberapa jenis alat kontrasepsi.

2. Perubahan Gaya Hidup

Beberapa perempuan mengalami perubahan pada siklus menstruasi karena terlalu sering berolahraga. Moms sebaiknya perlu mengurangi jadwal olahraga.

Tetapi, jika stres menjadi masalahnya, mempelajari cara mengelola stres dengan berkonsultasi ke psikolog mungkin bisa membantu.

Baca Juga: Waspada! Ini 6 Masalah Kewanitaan yang Mungkin Terjadi Pada Kita

3. Menurunkan Berat Badan

Perubahan ekstrem pada berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi lho Moms.

Kenaikan berat badan bisa membuat tubuh sulit berovulasi, sehingga penurunan berat badan dapat membantu.

Tetapi, penurunan berat badan yang tiba-tiba juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur.

4. Terapi Hormon

Siklus menstruasi tidak teratur sering disebabkan karena kurangnya atau ketidakseimbangan hormon tertentu pada tubuh.

Dokter sering meresepkan pil KB (kontrasepsi oral) yang mengandung hormon estrogen dan progesteron dalam membantu mengendalikan menstruasi yang tidak teratur.

Obat hormon yang disebut progestin juga bisa membantu memicu menstruasi pada perempuan yang tidak mendapatkannya.

Jika Moms mengalami menstruasi tidak teratur dan sedang menjalani program hamil, dokter akan meresepkan perawatan hormon lainnya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan siklus menstruasi, tapi jika Moms merasa menstruasi tidak teratur ini sudah tidak wajar, segeralah konsultasikan ke dokter. Jangan biarkan hal ini berlarut dan malah menimbulkan masalah lainnya.

Baca Juga: Apakah Menstruasi Tidak Lancar Berpengaruh Pada Program Hamil? 

Memiliki Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Ciri-ciri Wanita Infertil?

Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? 3
Foto: Menstruasi Tidak Teratur Ciri Wanita Infertil? 3

Foto: pexels.com

Sebagaimana dijelaskan di atas, menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh banyak faktor yang tidak selalu merupakan kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, memilki siklus menstruasi tidak teratur juga tidak selalu berarti bahwa seorang wanita infertil.

Fertility Institute mengungkapkan bahwa kebanyakan wanita dengan menstruasi yang tidak teratur masih bisa hamil, selama siklus yang tidak teratur tersebut bukan disebabkan oleh kondisi yang dapat memengaruhi atau menyebabkan tidak terjadinya ovulasi (anovulasi). Pasalnya, untuk terjadi kehamilan, seorang wanita perlu mengalami ovulasi.

Selain itu, Penn Medicine menyarankan untuk sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter jika Moms memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur disertai dengan beberapa kondisi di bawah ini:

  • Belum menstruasi selama 90 hari sejak menstruasi terakhir Moms
  • Siklus menstruasi menjadi tidak teratur secara tiba-tiba
  • Memiliki periode menstruasi yang lebih lama dari 35 hari
  • Perdarahan menstruasi berlangsung selama lebih dari seminggu
  • Perdarahan menstruasi menjadi sangat banyak atau berat
  • Mengalami perdarahan berat di antara dua siklus menstruasi
  • Menstruasi terasa sangat menyakitkan

Baca Juga: Berapa Lama Harus Mengganti Pembalut Saat Menstruasi?

Di mana beberapa kondisi di atas dapat menandakan bahwa siklus menstruasi tidak teratur yang Moms alami kemungkinan disebabkan oleh kondisi medis yang menyebabkan infertilitas.

Dalam kasus ini, sangat penting untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan spesialis kesuburan karena mereka dapat menyarankan perawatan yang tepat. Terutama jika Moms ingin segera hamil.

Jadi, ternyata menstruasi tidak teratur tidak selalu merupakan ciri-ciri wanita infertil. Ada berbagai faktor lain yang juga dapat menyebabkan seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb