26 Juni 2017

Menyambut Hari Anti Narkoba Sedunia, Waspadai Narkoba Jenis Baru Ini!

Memberantas narkoba butuh kerjasama segala pihak, termasuk orangtua
Menyambut Hari Anti Narkoba Sedunia, Waspadai Narkoba Jenis Baru Ini!

Peredaran narkoba memang semakin marak dan mengkhawatirkan. Narkoba jenis baru pun bermunculan, dan beredar bukan hanya di kalangan dewasa namun juga anak-anak. Yang lebih mengerikan, menurut Juru bicara Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Besar Slamet Pribadi, saat ini bahkan muncul fenomena anak-anak menjadi kurir peredaran narkotika di Indonesia. Seperti dilansir dalam Tempo.com, Slamet mengatakan bahwa anak-anak sekarang menjadi sasaran peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Menyambut Hari Anti Narkoba Sedunia yang jatuh pada 26 Juni, yuk saatnya kita lebih waspada terhadap bahaya narkoba, terutama narkoba jenis baru yang mungkin belum banyak kita ketahui. Apa saja narkoba jenis baru ini?

  1. Ganja sintetis

Sejak zaman dulu, ganja sudah jadi pilihan narkoba yang marak di kalangan remaja. Namun, saat ini para pengedar menciptakan ganja sintetis yang tampaknya lebih aman. Padahal, efeknya bagi otak dan tubuh sama saja! Ganja sintetis dibuat dengan berbagai zat kimia buatan pabrik. Karena racunnya menempel lebih lama dalam tubuh, maka risikonya pun jadi berkali-kali lipat lebih berbahaya dari ganja biasa.

Penampilan ganja sintetis sekilas mirip seperti daun ganja kering biasanya. Akan tetapi, daun kering ini telah disemprot dengan zat kimia buatan yang efeknya seperti ganja pada umumnya. Di kalangan pengguna, ganja sintetis juga dikenal dengan sebutan K2.

  1. Blue safir

Selain ganja sintetis, akhir-akhir ini Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan narkoba jenis baru yang dikenal dengan sebutan blue safir. Narkoba ini dibuat dari zat stimulan berbahaya bernama 4-Klorometkatinona atau disingkat 4-CMC. Bila dikonsumsi, zat ini akan menimbulkan efek yang sama seperti mengonsumsi shabu.

Di Indonesia, blue safir diedarkan dalam bentuk cairan yang warnanya biru muda. Hati-hati Ma, cairan ini biasanya akan dicampurkan ke dalam minuman. Baik minuman beralkohol dan minuman energi maupun minuman lainnya. Jadi, beri tahu anak untuk tidak sembarangan minum jenis minuman yang belum pernah ia coba. Apalagi kalau orang lain yang memberikan minuman tersebut secara cuma-cuma.

  1. Halusinogen 2C

Hampir sama dengan kasus ganja, narkoba jenis baru halusinogen juga sering beredar di kalangan remaja, lho! Halusinogen biasanya diedarkan dengan janji-janji seperti bikin si kecil jadi happy, bersemangat, atau seolah pikirannya terbang bebas. Halusinogen 2C ini jika dikonsumsi efeknya sama seperti mengonsumsi narkoba jenis ekstasi yang banyak diedarkan di diskotek. Namun, halusinogen jenis baru ini sudah dicampur dan ditambahkan dengan berbagai bahan kimia lainnya. Dalam beberapa kasus, overdosis halusinogen 2C bisa menyebabkan kematian.

Halusinogen 2C atau juga dikenal dengan sebutan Europa ini dijual dalam bentuk bubuk putih. Biasanya para pengguna mengonsumsi halusinogen ini dengan cara dihirup lewat hidung.

Itu dia tiga narkoba jenis baru yang mungkin diedarkan di sekitar anak Mama. Sebaiknya Mama juga selalu ingatkan anak untuk tidak mencoba-coba makanan atau minuman asing yang ditawarkan oleh orang lain, terutama yang tak dikenal anak. Mama punya cara lain untuk menghindari anak dari narkoba? Bagikan tips jitunya di kolom komentar, yuk!

<IA>

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb