26 Februari 2023

13+ Makanan untuk Anemia yang Baik Dikonsumsi, Catat!

Katanya, makanan bagi si penderita anemia itu enak-enak! Benarkah demikian?
13+ Makanan untuk Anemia yang Baik Dikonsumsi, Catat!

Moms punya anemia atau penyakit kurang darah? Jika ya, Moms perlu memperhatikan makanan untuk anemia yang sebaiknya dikonsumsi!

Jika Moms merasa lelah, kulit pucat, detak jantung cepat, sesak napas dan sakit di bagian dada, mungkin Moms terkena anemia.

Anemia terjadi ketika ada penurunan jumlah sel darah merah yang beredar dalam tubuh. Ini adalah kelainan darah yang paling umum terjadi.

Bahkan, melansir Medical News Today, anemia memengaruhi sekitar 24,8 persen populasi dunia dan lebih dari 400 jenis anemia telah diidentifikasi.

Anemia dapat disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah kurangnya zat besi, kekurangan folat atau vitamin B, dan menstruasi berat.

Bahkan, pendarahan di lambung dan usus juga bisa menjadi penyebab anemia.

Salah satu mencegah risiko komplikasi akibat anemia adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan, khususnya yang kaya akan zat besi.

Yuk, Moms, cari tahu apa saja makanan untuk anemia yang sebaiknya dikonsumsi!

Baca Juga: 5 Jenis Anemia yang Umum Terjadi

Daftar Makanan untuk Anemia

Brian Thompson, dalam studi Food and Agriculture Organization (FAO) menyebutkan, kekurangan zat besi dan anemia punya dampak signifikan pada kesejahteraan manusia.

Kekurangan zat besi punya beberapa efek negatif pada fungsi-fungsi penting tubuh, seperti pertumbuhan terlambat, menghambat perkembangan fisik dan mental, dan melemahkan imunitas tubuh.

Berikut ini rekomendasi makanan untuk anemia yang lezat, Moms bisa mengolahnya menjadi hidangan favorit penuh nutrisi.

1. Sayuran Hijau

Sayuran Hijau untuk Anemia (rd.com)
Foto: Sayuran Hijau untuk Anemia (rd.com)

Sayuran hijau adalah makanan untuk anemia berat dan salah satu sumber zat besi terbaik, yakni seperti bayam, kubis, dan sawi.

Menurut ahli gizi selebritas Isabel Smith, MS, RD, CDN, sayuran hijau termasuk ke dalam zat besi non-heme, yakni zat besi yang bersumber dari tanaman.

"Sekitar 70% zat besi heme (ditemukan dalam sumber hewan) dapat diserap oleh tubuh sementara hanya sekitar 30% dari bentuk besi non-heme (ditemukan dalam sumber tanaman) dapat diserap oleh tubuh," katanya.

Karena itu, kita mungkin perlu meningkatkan ukuran sajian agar dapat terserap banyak oleh tubuh.

2. Daging Merah

Daging Merah untuk Anemia (william-reed.com)
Foto: Daging Merah untuk Anemia (william-reed.com)

Daging merah termasuk ke dalam zat besi heme, yakni zat besi yang bersumber dari hewani. Konsumsi ini sebagai makanan untuk anemia.

Ini bisa mem-booster zat besi dalam tubuh kita. Namun, Lisa Moskovitz menyarankan agar daging merah "berpasangan" dengan makanan yang kaya akan vitamin C seperti tomat, brokoli, jeruk, atau paprika merah.

Hal tersebut dilakukan agar semakin memperkaya nutrisi dan zat besi bisa terserap dengan baik oleh tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar sel darah merah.

Baca Juga: Anemia Bikin Susah Hamil, Mitos atau Fakta, Ya?

3. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Kacang-kacangan dan Biji-bijian (cookinglight.timeinc.net)
Foto: Kacang-kacangan dan Biji-bijian (cookinglight.timeinc.net)

Dua makanan ini juga termasuk ke dalam makanan untuk anemia berat. Bahkan, kacang dan biji-bijian termasuk ke dalam makanan padat nutrisi yang baik untuk camilan.

Menurut Lisa Moskovitz, biji labu dan pistachio adalah pilihan bagus dan kaya zat besi untuk menjadi camilan sehari-hari.

Kacang almond juga merupakan sumber zat besi yang baik.

Kacang almond bagus ketika dimasukkan sebagai bagian dari rencana makan yang sehat, tetapi karena tinggi kalsium, ini mungkin tidak meningkatkan tingkat zat besi Moms sebanyak yang dibutuhkan.

4. Makanan Laut

Seafood untuk Anemia (rd.com)
Foto: Seafood untuk Anemia (rd.com)

Sama halnya dengan daging merah, makanan laut menyediakan zat besi heme. Tiram, kerang, dan udang adalah sumber zat besi yang baik sebagai makanan untuk anemia berat.

Tak hanya itu, seperti yang dilansir dari Healthline, beberapa ikan juga tinggi zat besi. Ikan dengan kandungan zat besi yang tinggi adalah sarden, tuna, salmon, dan halibut.

Baca Juga: Bayi Cukup Zat Besi atau Belum ya? Yuk Pastikan dengan Cara Ini!

5. Telur Ayam

Telur Ayam Makanan untuk Anemia (Orami Photo Stocks)
Foto: Telur Ayam Makanan untuk Anemia (Orami Photo Stocks)

Moms, kita beralih pada makanan untuk anemia berat lainnya. Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang baik untuk penderita anemia.

Tak hanya tinggi protein, tetapi juga mengandung zat besi yang tinggi. Bosan mengonsumsi telur sebagai hidangan utama?

Telur dapat dipasangkan dengan berbagai makanan seperti roti gandum utuh, potongan tomat, dan roti tawar untuk sarapan.

Pastikan menggoreng atau merebus telur hingga matang ya, Moms!

6. Tofu

Tofu Makanan untuk Anemia Berat (Orami Photo Stocks)
Foto: Tofu Makanan untuk Anemia Berat (Orami Photo Stocks)

Siapa sangka, ternyata tofu salah satu makanan untuk anemia berat lainnya.

Tahu terbuat dari kacang kedelai kering yang direndam dalam air yang dihancurkan dan direbus.

Tofu merupakan asupan zat besi yang cukup tinggi. Dalam 100 gram kemasan tahu tofu terdapat 5,4 mg zat besi, lho.

Rasanya yang gurih dengan tekstur lembut juga cocok untuk dikonsumsi anak-anak.

7. Olahan Roti

Roti Tawar untuk Anemia (Orami Photo Stocks)
Foto: Roti Tawar untuk Anemia (Orami Photo Stocks)

Selain makanan utama, ada makanan camilan yang dapat meningkatkan kandungan zat besi dalam tubuh.

Makanan seperti roti, sereal sarapan, dan oatmeal sering kali diperkaya dengan nutrisi seperti zat besi.

Ini menjadi "pengisi zat besi" yang baik sebagai makanan untuk anemia berat selanjutnya.

8. Tetes Tebu

Tetes Tebu Makanan untuk Anemia Berat
Foto: Tetes Tebu Makanan untuk Anemia Berat (foxnews.com)

Moms pernahkah mendengar makanan tetes tebu? Ini merupakan makanan untuk anemia berat yang aman dikonsumsi.

Tetes tebu atau akrab dikenal molase, adalah produk sampingan gula pasir yang umumnya digunakan sebagai pemanis.

Molase diolah dalam berbagai rupa dengan tekstur yang kental dengan warna yang gelap.

Molase umum digunakan sebagai sirup pemanis, termasuk untuk membuat kue.

Nah,tetes tebu ini tentunya kaya akan zat besi. Ini adalah makanan pembangkit energi karena nutrisi dari kalsium, vitamin B6, selenium, dan magnesium.

Sangat cocok untuk dikonsumsi penderita anemia guna mengurangi gejala lemas dan mudah lelah.

Baca Juga: Penularan Hepatitis B lewat Mana Saja? Simak Penjelasannya!

Makanan untuk Anemia pada Anak

Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa berisiko mengalami anemia. Karena itu, ajak Si Kecil mengonsumsi makanan untuk anemia pada anak.

Mengutip BetterHealth, gejala anemia defisiensi besi pada anak-anak dapat meliputi masalah perilaku, infeksi berulang, kehilangan selera makan, lesu, sesak napas, peningkatan keringat, serta kegagalan untuk tumbuh pada tingkat yang diharapkan.

Sebagai informasi, National Institutes of Health mengungkapkan bahwa porsi asupan zat besi harian yang harus didapatkan oleh anak-anak, yaitu:

  • Bayi 7-12 bulan: 11 mg
  • Balita berusia 1-3 tahun: 7 mg
  • Anak-anak berusia 4-8 tahun: 10 mg

Salah satu nutrisi yang tidak kalah penting dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang anak adalah zat besi.

Karena itu, Moms perlu memastikan Si Kecil mengonsumsi makanan sumber zat besi yang cukup setiap hari.

Anak yang kekurangan asupan sumber zat besi dapat mengalami anemia. Karena itu, yuk mulai ajak Si Kecil mengonsumsi makanan untuk anemia pada anak berikut ini, Moms!

9. Daging Tanpa Lemak

Daging untuk Anemia (Orami Photo Stocks)
Foto: Daging untuk Anemia (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Daging dan unggas adalah makanan untuk anemia pada anak yang baik, karena mengandung banyak zat besi heme.

Daging sapi dan hati khususnya, memiliki banyak zat besi.

Moms bisa membuat sup atau spaghetti dengan saus daging tanpa lemak yang dimasak dengan baik.

Pastikan untuk menghilangkan bagian berlemak dari daging karena hanya ada sedikit zat besi di bagian berlemak.

10. Bayam

Bayam untuk Anemia
Foto: Bayam untuk Anemia (Orami Photo Stock)

Sayuran berdaun hijau gelap seperti kangkung, brokoli, dan bayam adalah beberapa pilihan sayuran terbaik sebagai makanan untuk anak. Moms bisa menyajikan bayam rebus untuk Si Kecil.

Jika anak tidak terlalu suka, Moms dapat mencampur bayam dan sayuran hijau lainnya ke dalam makanan, seperti telur orak-arik misalnya. Telur juga dapat menjadi sumber zat besi yang baik.

Baca Juga: Merasa Lemas Karena Kurang Zat Besi, Ini 4 Makanan untuk Penderita Anemia

11. Ikan

Sushi Ikan Salmon (Orami Photo Stocks)
Foto: Sushi Ikan Salmon (Orami Photo Stocks)

Selain daging, ikan dapat menjadi sumber makanan untuk anemia pada anak. Dalam International Journal of General Medicine, disebutkan bahwa ikan termasuk golongan zat besi heme.

Selain zat besi, konsumsi ikan pada anak juga merupakan sumber protein yang baik. Ikan lain seperti salmon, punya kandungan asam lemak omega-3 yang bisa menyehatkan otak.

12. Selai Kacang

Selai (pixabay.com)
Foto: Selai (pixabay.com)

Selai kacang dapat menjadi makanan untuk anemia pada anak dengan kandungan zat besi yang enak, dan cocok sebagai camilan Si Kecil.

Ketimbang makan makanan manis, buat roti gandum yang diolesi selai kacang untuk kudapan bergizi.

Menurut situs U.S Department of Agriculture, jumlah zat besi dalam selai kacang bervariasi tergantung dari mereknya, tetapi biasanya mengandung sekitar 0,56 mg zat besi per sendok makan.

Selain menggunakan roti gandum, Moms juga dapat membuat camilan sehat lainnya yaitu dengan pisang yang diolesi selai kacang favorit Si Kecil.

Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Sarapan yang Bisa Bikin Kita Gemuk, Moms Perlu Tahu!

13. Cokelat Hitam

Cokelat untuk Anemia (Orami Photo Stocks)
Foto: Cokelat untuk Anemia (Orami Photo Stocks)

Cokelat hitam tidak hanya menjadi makanan kaya antioksidan, tetapi dapat membantu meningkatkan asupan sumber zat besi anak.

National Institute of Health mencatat bahwa konsumsi cokelat hitam memberikan 7 mg zat besi per 85 gram.

Selain cokelat hitam, studi dalam British Journal of Nutrition, menyebutkan bahwa serbuk kakao mungkin merupakan sumber zat besi yang juga baik.

Cokelat hitam atau dark chocolate dapat menjadi makanan untuk anemia pada anak yang enak dan menyenangkan.

Namun, jika Si Kecil tidak begitu suka makan cokelat hitam karena rasanya lebih pahit, Moms bisa melelehkannya dan mencampur cokelat hitam dengan selai kacang, lalu oleskan ke roti untuk suguhan yang kaya akan zat besi.

14. Buah-buahan

Buah-buahan untuk Anemia (Orami Photo Stocks)
Foto: Buah-buahan untuk Anemia (Orami Photo Stocks)

Buah-buahan tertentu merupakan makanan untuk anemia pada anak yang juga direkomendasikan. Berikut beberapa angka jumlah zat besi dalam porsi 1 cangkir:

  • Kismis: 4 mg
  • Aprikot kering: 3,46 mg
  • Ceri merah: 0,71 mg
  • Semangka dipotong dadu: 0,36 mg
  • Buah prem: 0,36 mg

Jika ada buah-buahan yang kurang disukai Si Kecil, Moms dapat menjadikan buah-buah ini dalam bentuk smoothie buah, dicampur sedikit yoghurt atau madu sehingga rasanya lebih lezat.

15. Edamame

Edamame untuk Anemia (Orami Photo Stocks)
Foto: Edamame untuk Anemia (Orami Photo Stocks)

Moms, masukkan edamame sebagai makanan untuk anemia pada anak selanjutnya, yuk!

Dalam semangkuk kecil edamame, mengandung sekitar 9 mg zat besi. Sehingga ini menjadi sumber nutrisi zat besi yang baik.

Tak hanya itu,mengutip National Institutes of Health, edamame juga sumber mineral yang baik.

Ia berperan dalam membantu menjaga aliran darah dan sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat.

Bahkan, ini juga sumber mangan dan serat yang baik, serta memiliki protein nabati.

Itu dia rekomendasi makanan untuk anemia berat dan anak-anak yang bisa dikonsumsi.

Beragam makanan ini juga bisa membantu mencegah anemia saat hamil, lho.

Namun, mengandalkan makanan saja tidaklah cukup. Moms juga harus menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat.

Dan, yang tak kalah penting, berobat ke dokter secara berkala untuk memantau kesehatan seluruh tubuh!

  • http://www.fao.org/tempref/AG/agn/nutrition/Kapitel_21_210207.pdf
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/iron-deficiency-children
  • https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-HealthProfessional/
  • https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/?query=ndbNumber:16398
  • https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-HealthProfessional/
  • https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/iron-bioavailability-of-cocoa-powder-as-determined-by-the-hb-regeneration-efficiency-method/13C2419B5F8C38D5318D91296E05137E/core-reader
  • https://ods.od.nih.gov/factsheets/Copper-HealthProfessional/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb