28 Juni 2020

4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil

Separation anxiety yang didiamkan dapat menjadi anxiety disorder lho Moms
4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil

Perpisahan yang penuh air mata dan amarah adalah hal yang normal pada anak usia dini. Sekitar usia satu tahun pada umumnya anak akan mengalami separation anxiety atau kecemasan berlebihan saat berpisah.

Tidak jarang anak merasa kecewa karena orang tua meninggalkannya dengan orang lain. Kids Health menuliskan bahwa meskipun separation anxiety adalah hal yang normal dalam pertumbuhan anak. Namun terkadang itu bisa meresahkan, sehingga penting bagi kita untuk berusaha meredakan separation anxiety anak.

“Pada dasarnya anak mempelajari perilaku orang tua. Salah satunya, jika orang tua selalu kembali ketika anak menangis akibat ditinggalkan. Pada akhirnya ini akan menjadi taktik anak untuk menghindari ditinggalkan orang tua. Jika dibiarkan, separation anxiety seperti ini bisa memengaruhi aktivitas normal orang dewasa dan akhirnya berkembang menjadi anxiety disorder,” ujar Jennifer Shroff Pendley, PhD, seorang psikolog anak di Nemours duPont Pediatrics, Rockland Road.

Baca Juga: Mengenal Separation Anxiety dan Tanda-tandanya Pada Bayi

Tips yang Bisa Dilakukan untuk Meredakan Separation Anxiety Anak

Memiliki separation anxiety sebetulnya merupakan tanda yang baik di mana artinya ada ikatan yang sehat antara orang tua dengan anak.

Akan tetapi, Moms atau Dads bisa pergi dengan lebih nyaman bila anak memahami bahwa orang tua akan kembali setelah pergi beberapa saat.

Oleh karena itu, penting untuk meredakan separation anxiety anak sedini mungkin. Berikut ini 4 tips yang bisa dilakukan untuk meredakan separation anxiety anak.

1. Pemilihan Waktu yang Tepat Sangatlah Penting

4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil
Foto: 4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil (https://www.huggies.com.my/-/media/Images/HuggiesMalaysia/TipsAndAdvice/DetailPage/Inmagine/low_bld145888.jpg)

Foto: huggies.com.

Memasukkan Si Kecil ke daycare mungkin menjadi pilihan banyak orang tua yang sibuk. Akan tetapi, saat berada di daycare anak akan bertemu dengan banyak orang yang tidak dikenal.

Jika Moms memutuskan untuk memasukkan Si Kecil ke daycare tanpa menginginkan terjadinya separation anxiety, usahakan untuk tidak melakukannya saat anak berusia 8 bulan sampai 1 tahun.

Pasalnya. pada usia inilah separation anxiety sangat rentan muncul dan terjadi.

Baca Juga: Atasi Separation Anxiety Balita, Lakukan Ini sebelum Anak Masuk Sekolah

2. Latih Si Kecil untuk Terbiasa

4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil
Foto: 4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil (https://www.charlton.nsw.edu.au/wp-content/uploads/separation-anxiety-charlton-christian-college.jpg)

Foto: charlton.nsw.edu.au

Perlahan-lahan, latih Si Kecil untuk berada terpisah dengan Moms dan kenalkan dengan orang serta tempat baru.

Kalau Moms berencana untuk meninggalkan Si Kecil dengan anggota keluarga lain atau babysitter, undang orang-orang tersebut sebelumnya sehingga Si Kecil dapat berkenalan.

Kalau Moms berencana untuk memasukkan Si Kecil ke daycare atau preschool, kunjungi lokasi secara berkala sebelum jadwal sekolah dimulai. Perlahan latih juga Si Kecil untuk terbiasa dengan orang yang akan mengasuhnya agar terbiasa.

3. Tenang dan Konsisten

4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil
Foto: 4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil (https://www.littlesunshine.com/wp-content/uploads/2018/09/anxiety.jpg)

Foto: littlesunshine.com

Saat hendak berpisah, biasakan untuk mengatakan hal yang tegas tapi menyenangkan dan penuh cinta kepada Si Kecil. Tetap tenang dan tunjukkan kepercayaan kepada Si Kecil.

Yakinkan bahwa Moms akan kembali menggunakan penjelasan yang mereka pahami. Contohnya katakan bahwa Moms akan kembali untuk menjemput Si Kecil setelah jam makan siang.

Berikan Si Kecil perhatian penuh saat akan mengucapkan salam perpisahan. Setelah itu, ketika Moms mengatakan akan pergi, lakukan dengan tegas dan konsisten meskipun Si Kecil menunjukkan tanda akan menangis atau mulai merengek.

Dalam keadaan seperti ini, jika Moms tidak melakukannya dengan tegas, separation anxiety pada Si Kecil akan semakin menjadi.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Separation Anxiety pada Anak, Catat!

4. Tepati Janji

4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil
Foto: 4 Tips Penting Redakan Separation Anxiety Si Kecil (https://cdn-aus.httpid.com/c228/wp-content/uploads/2020/01/Canva-Mother-soothe-a-son-crying-and-sending-to-school-Parent-and-pupil-going-to-kindergarten-of-preschool-first-day-back-to-school-concept.-1170x773.jpg)

Foto: cdn-aus.httpid.com

Untuk mencegah semakin parahnya separation anxiety, Moms harus memastikan bahwa janji yang sudah disampaikan akan ditepati.

Misalnya, ketika mengatakan akan menjemput setelah makan siang, maka jemputlah Si Kecil tepat setelah makan siang.

Hal ini menjadi sangat penting karena merupakan jalan untuk Si Kecil merasa yakin bahwa dirinya dapat berperilaku baik saat tidak berada di dekat Moms.

Baca Juga: Apa Gejala dan Penyebab Anxiety (Kecemasan)?

Dalam beberapa kasus, kegelisahan anak saat berpisah dengan orang tua akan dengan sendirinya menghilang tanpa perlu bantuan medis.

Coba lakukan keempat cara di tadi untuk meredakan separation anxiety anak. Apabila keadaannya mulai mengkhawatirkan, ada baiknya Moms mendiskusikannya dengan dokter anak untuk mendapatkan solusi terbaik.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb