08 Juli 2018

Miom Pada Kehamilan, Apakah Berbahaya?

Miom Pada Kehamilan, Apakah Berbahaya?
Miom Pada Kehamilan, Apakah Berbahaya?

Tanya:

Saya memiliki miom ukuran 4,1 cm. Jika ada miom pada kehamilan, apakah berbahaya bagi janin?

Jawab:

Miom rahim saat hamil umumnya tidak memberikan pengaruh buruk (komplikasi) pada janin dalam rahim, hanya 10-30% wanita dengan miom saat hamil yang terjadi komplikasi pada janin.

Beberapa komplikasi pada janin yang mungkin saat hamil awal, antara lain:

- Keguguran

- Perdarahan

Sedangkan pada kehamilan pada saat usia kandungan lebih dari 6 bulan, komplikasi yang mungkin dapat timbul antara lain:

- Persalinan prematur

- Plasenta previa (letak plasenta menutup jalan lahir)

- Lepasnya plasenta

- Miom yang menutup jalan lahir sehingga diharuskan persalinan melalui operasi sesar

Memang sebagian besar miom tidak menunjukan gejala, ini tergantung dari jenis, ukuran dan letak miom. Beberapa gejala yang mungkin timbul pada miom rahim, antara lain:

- Menstruasi berlebihan dan lama

- Nyeri perut

- Nyeri saat menstruasi

- Pembesaran pada perut bila miom sangat besar

- Sering buang air kecil bila miom membesar dan terjadi penekanan pada kandung kemih

Biasanya miom saat hamil tidak dilakukan penanganan apapun. Cukup dengan mengevaluasi ulang dengan pemeriksaan USG berkala minimal setiap 3 bulan.

Pada beberapa keadaan ukuran miom semakin membesar dikarenakan faktor hormonal, namun selama tidak mempengaruhi kondisi janin, tidak ada masalah.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan miom rahim adalah dengan tindakan operasi bila diperlukan. Untuk itu, konsultasikan ke dokter kandungan dan kebidanan Anda mengenai kondisi kehamilan Anda.

Dijawab oleh dr. Wahyuni Armezya

Sumber: meetdoctor.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb