20 Agustus 2019

Moms, Waspada Karies Gigi yang Rentan Terjadi pada Anak

Kesehatan gigi anak harus terpelihara sejak dini. Waspada, karies gigi yang rentan terjadi pada anak. Ini ulasannya.
Moms, Waspada Karies Gigi yang Rentan Terjadi pada Anak

Moms, penting sekali untuk menjaga kesehatan gigi pada anak sejak dini. Penting juga untuk mengajari anak untuk menjaga kesehatan giginya.

Banyak permasalahan gigi yang rentan terjadi pada anak, salah satunya karies gigi.

Tanda-tanda karies gigi bisa dilihat dari noda kecokelatan atau noda hitam pada gigi, yang mungkin awalnya menimbulkan rasa sakit.

Namun, lama kelamaan, jika noda ini semakin menyebar, maka akan menyebabkan rasa sakit pada gigi.

Bagi anak yang mengalami karies gigi, pastinya akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-harinya.

Penyebab Terjadinya Karies Gigi

Moms, Waspada Karies Gigi yang Rentan Terjadi pada Anak-2.jpg
Foto: Moms, Waspada Karies Gigi yang Rentan Terjadi pada Anak-2.jpg

Foto: prohealthadvisor

Menurut drg. Nydia Hanan yang saat ini praktik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda ini, karies gigi adalah penyakit yang dapat merusak struktur jaringan keras gigi dan ditandai dengan gigi berlubang.

Adapun penyebab utamanya adalah plak yang banyak menumpuk di permukaan gigi, yang di mana plak tersebut berasa dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut.

Ada bahaya dari karies gigi jika tidak segera ditangani, yang dapat berakibat fatal. Untuk itu, Moms sebaiknya segera membawa Si Kecil ke dokter gigi ketika ia sudah memiliki tanda-tanda memiliki karies gigi.

Baca Juga : Cegah Kerusakan Gigi Anak Dengan Makanan Tinggi Serat

“Karies gigi dapat menyebabkan nyeri, kematian saraf gigi (nekrosis), dan infeksi periapikal serta infeksi sistemik yang bisa membahayakan pengidapnya dan bahkan bisa berakibat pada kematian,” ungkap drg. Nydia saat berbincang-bincang melalui Kulwap Orami Community, pada Selasa (9/4) lalu.

Menurut drg. Nydia juga, lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang mampu merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa.

“Asam yang diproduksi tersebut dapat memengaruhi mineral gigi sehingga gigi menjadi sensitif pada pH rendah. Gigi mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi,” lanjut drg. Nydia menjelaskan.

Mengapa Anak Rentan Terkena Karies Gigi?

Moms, Waspada Karies Gigi yang Rentan Terjadi pada Anak-3.jpg
Foto: Moms, Waspada Karies Gigi yang Rentan Terjadi pada Anak-3.jpg

Foto: 1dental

Seperti yang sudah diungkapkan tadi bahwa anak rentan terkena karies gigi. Sebenarnya banyak hal yang menyebabkan anak rentan terkena karies gigi.

Faktor pemicunya bisa datang dari makanan yang dikonsumsi oleh anak dan kurangnya perhatian untuk menjaga kebersihan giginya sejak dini.

“Selain itu, faktor yang memengaruhi adalah pembentukan gigi susu pada masa janin. Untuk itu, Moms saat masa kehamilan harus memenuhi asupan kalsium dengan baik karena hal tersebut memperkecil risiko anak terkena karies gigi ke depannya,” ujar drg. Nydia, yang juga tergabung sebagai anggota IDGAI (Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia) Jawa Timur ini.

Pengobatan terbaik untuk mengatasi kondisi karies gigi pada anak tentunya dengan membawa ke dokter gigi dan rutin memeriksa gigi setidaknya 6 bulan sekali.

Baca Juga : Gemeretak Gigi Pada Anak, Bahayakah?

Selain itu, Moms juga penting untuk mengetahui cara mencegah kondisi karies gigi pada anak.

“Pentingnya pemilihan makanan yang tepat untuk anak. Sebenarnya, anak-anak boleh saja mengonsumsi makan manis, asam, lengket, asalkan segera dibersihkan. Tapi, alangkah baiknya sebaiknya hindari konsumsi makanan tersebut secara berlebihan,” kata drg. Nydia.

Selain itu, Moms sangat dianjurkan untuk selalu menyediakan segelas air putih untuk melarutkan sisa makanan yang ada di dalam mulut anak.

Upaya ini akan berguna ketika anak memiliki kebiasaan ngemil sebelum tidur tapi belum tega untuk melepaskan makan dan minum sebelum tidur.

(DG/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb