07 Agustus 2023

5 Rasul Ulul Azmi dan Mukjizatnya, Wajib untuk Diteladani!

Kenalkan para nabi yang bergelar ulul azmi ini sejak dini pada Si Kecil.
5 Rasul Ulul Azmi dan Mukjizatnya, Wajib untuk Diteladani!

Jika biasanya Moms mengenalkan 25 nama nabi, ternyata ada juga rasul ulul azmi yang juga harus diperkenalkan kepada Si Kecil.

Meski sudah termasuk ke dalam nama-nama 25 nabi dan rasul tersebut, ada lima nama yang diberi gelar tersebut oleh Allah SWT.

Jurnal Alhadharah UIN Antasari mencatat, salah satu kandungan Alquran adalah menceritakan kisah masa lalu sebagai bentuk metode dakwah yang di antaranya ada kisah rasul ulul azmi.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa mereka adalah: Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.

Mereka menghadapi tantangan luar biasa dalam berdakwah. Namun, berkat keberanian dan kesabarannya, mereka mereka tetap berjuang demi tegaknya Islam.

Baca Juga: 8 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki dari Nama Nabi dan Rasul

Pengertian Ulul Azmi

Masjid
Foto: Masjid (Ilinktours.com)

Secara Bahasa, kata Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yakni kata ‘ulul’ dan juga ‘azmi’.

Arti dari kata ‘ulu’ atau ‘uli’ adalah memiliki atau mempunyai, sedangkan ‘azmi’ artinya adalah tekad atau keteguhan hati yang kuat.

Ketika dua kata di atas tadi digabungkan maka menjadi ulul ‘azmi.

Seorang nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi artinya seorang utusan yang memiliki ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya, walaupun menghadapi berbagai rintangan dari kaumnya.

Imam Thahir bin Asyur di dalam kitabnya At-Tahrir wat Tanwir berkata:

وَأولُوا الْعَزْمِ: أَصْحَابُ الْعَزْمِ، أَيِ الْمُتَّصِفُونَ بِهِ، وَالْعَزْمُ، نِيَّةٌ مُحَقَّقَةٌ عَلَى عَمَلٍ أَوْ قَوْلٍ دُونَ تَرَدُّدٍ] اهـ.

Artinya: “’Ulul Azmi’ adalah orang-orang yang memiliki azam, yakni orang-orang yang diberi sifat azam. Sedangkan azam adalah niat yang dinyatakan dengan perbuatan atau ucapan yang tidak (akan) ditolak.”

Ulul azmi dalam tafsir Al-Jalalain adalah:

فَاصْبِرْ﴾ على أذى قومك ﴿كَمَا صَبَرَ أُولُوا الْعَزْمِ﴾ ذَوُو الثَّبَات وَالصَّبْر عَلَى الشَّدَائِد

“Maka bersabarlah” atas gangguan kaummu ‘sebagaimana ulul azmi bersabar’, yakni orang-orang yang memiliki sifat teguh dan sabar atas beban-beban.”

Ada juga pendapat dari Syekh Dr Sayyid Thantawi di dalam tafsirnya ‘At-Tafsir Al-Wasith’, yang mengatakan bahwa rasul ulul azmi itu adalah:


أولوا العزم من الرسل، وهم الذين تحملوا في سبيل إعلاء كلمة الله تعالى أكثر مما تحمل غيرهم

Artinya: “Ulul azmi dari para rasul adalah mereka yang menanggung beban yang lebih berat dalam menegakkan kalimat Allah dari pada yang lainnya.”

Penjelasan dari para ulama tersebut menunjukkan bagaimana kuatnya tekad para nabi tersebut saat berdakwah, hingga pantas mendapat gelar rasul Ulul Azmi.

Meski setiap nabi memiliki tantangan yang berbeda, kisah rasul ulul azmi ini bisa menjadi motivasi untuk memiliki karakter yang kuat.

Baca Juga: 4 Sifat Wajib Bagi Rasul yang Harus Diyakini dan Diteladani, Masya Allah!

Para Rasul Ulul Azmi

Kapal Laut
Foto: Kapal Laut

Melihat pengertian dari penjelasan di atas, para rasul ulul azmi ini benar-benar memiliki karakter yang harus dicontoh oleh para generasi penerus Islam.

Mereka juga memiliki mukjizat atau keajaiban dari Allah SWT yang digunakan untuk berdakwah.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah kisah para rasul ulul azmi beserta mukjizatnya:

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh termasuk dalam daftar rasul ulul azmi. Beliau juga menempati urutan ketiga dalam daftar nama 25 nabi.

Nabi Nuh mempunyai ketabahan dan kesabaran dalam berdakwah, bahkan saat mendapat tentangan dari keluarganya sendiri.

Berumur sekitar 900 tahun, lebih banyak dari waktunya digunakan untuk berdakwah.

Meski begitu, hanya sebagian kecil dari umatnya yang mau mengikutinya.

Banyak dari umatnya yang mengingkarinya, termasuk istri dan anaknya yang bernama Kan’an.

Bukan hanya mengingkari, banyak dari mereka yang berniat untuk membunuh Nabi Nuh namun akhirnya gagal.

Meski begitu, beliau tetap berdakwah hingga akhirnya mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk membuat perahu yang besar.

Membuat perahu di tengah hutan membuat orang-orang yang ingkar menyebutnya sebagai orang gila.

Namun, karena hal tersebut merupakan wahyu dari Allah SWT, beliau tetap membuatnya bersama para pengikutnya yang setia.

Saat kapal sudah selesai, Allah SWT kemudian menunjukkan siksaannya kepada orang yang ingkar.

Setelah seluruh pengikut Nabi Musa naik ke kapal beserta berpasang-pasangan hewan, Allah SWT menurunkan hujan yang amat besar hingga mendatangkan banjir yang tinggi.

Istri dan anaknya termasuk dalam kaum yang menolak.

Namun saat naluri kebapakannya datang, beliau mengajak anaknya untuk naik ke kapal.

… Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (QS Hud: 42).

Namun anaknya tetap menolak hingga akhirnya mati tenggelam.

Akhirnya, Nabi Nuh dan para pengikutnya yang beriman diselamatkan oleh Allah SWT karena mengikuti perintah-Nya.

Kapal besar tersebut merupakan wahyu dan juga mukjizat untuk Nabi Nuh AS.

2. Nabi Ibrahim AS

Rasul ulul azmi selanjutnya adalah Nabi Ibrahim. Banyak kisah motivasi terkait ketauhidan dari bapak Nabi Ismail ini.

Salah satunya datang saat dirinya menentang ayahnya yang bernama Azar, seorang pembuat patung berhala yang terkenal pada waktu itu.

Nabi Ibrahim diutus di daerah Irak yang terkenal karena penguasanya yang sewenang-wenang, yakni Raja Namrud.

Meski begitu beliau tetap mengajak orang-orang untuk beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan berhala.

Meski orang-orang tetap menolak, namun Nabi Ibrahim tidak putus asa dan menggunakan kecerdasannya untuk menghadapi raja dan pengikutnya.

Beliau kemudian menghancurkan patung-patung berhala saat Raja Namrud pergi untuk mengadakan suatu upacara.

Ketika mendapati semua berhala hancur, Raja Namrud memerintahkan untuk menangkap Nabi Ibrahim karena dialah yang pernah melarang untuk menyembah patung berhala tersebut.

Nabi Ibrahim ditangkap dan dijatuhi hukuman yang berat.

Hukumannya yakni dibakar hidup-hidup. Namun dengan kekuasaan Allah SWT, Nabi Ibrahim tetap menjalaninya dan tidak merasakan panasnya api. Inilah yang menjadi mukjizat dari Nabi Ibrahim.

“Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS al-Anbiya: 69)

Melihat hal tersebut, banyak yang akhirnya menjadi pengikut Nabi Ibrahim dan beriman kepada Allah SWT.

Selain cerita itu, ada beberapa kisah lain yang menarik seperti menjadi contoh dalam menjalankan ibadah kurban, serta meletakkan batu pertama untuk membangun Ka’bah beserta Nabi Ismail.

Baca Juga: 5 Perbedaan Nabi dan Rasul, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Nabi Musa juga termasuk dalam rasul ulul azmi karena kesabarannya menghadapi Bani Israil.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb