23 Juni 2019

Berbahaya Bagi Kesehatan, Pahami Efek Samping Merkuri di Kosmetik

Penting perhatikan label produk kosmetik yang Moms gunakan!
Berbahaya Bagi Kesehatan, Pahami Efek Samping Merkuri di Kosmetik

Merkuri merupakan bahan umum yang ditemukan dalam sabun dan krim pemutih kulit. Selain itu, bahan merkuri juga ditemukan di kosmetik lain, seperti produk pembersih riasan mata dan maskara.

Menurut laporan dari WHO terkait produk merkuri pada produk pencerah kulit, sabun dan krim pemutih kulit biasanya digunakan di beberapa negara-negara Afrika dan Asia. Merkuri dalam produk kosmetik terbagi dalam dua bentuk: anorganik dan organik.

Merkuri anorganik (misalnya merkuri amoniak) digunakan dalam sabun dan krim pemutih kulit. Sementara senyawa merkuri organik (thiomersal [etil merkuri] dan garam fenil merkuri) digunakan sebagai pengawet kosmetik dalam produk pembersih mata dan maskara.

Merkuri ditambahkan ke produk kosmetik dalam upaya membantu mencerahkan kulit, anti-penuaan, atau mengontrol noda. Namun, terdapat bahaya merkuri yang dapat mempengaruhi kesehatan kita. Mari simak ulasannya!

Baca Juga: Memilih Kosmetik Aman untuk Ibu Hamil

Bahaya Merkuri di Kosmetik

merkuri di kosmetik
Foto: merkuri di kosmetik

Ada beberapa risiko kesehatan yang disebabkan karena bahaya merkuri dalam keseharian.

  • Efek samping utama dari merkuri anorganik yang terkandung dalam sabun dan krim pemutih kulit adalah kerusakan ginjal.
  • Merkuri dalam produk pencerah kulit juga dapat menyebabkan ruam kulit, perubahan warna kulit dan jaringan parut, serta pengurangan resistensi kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur.
  • Efek samping lain termasuk kecemasan, depresi atau psikosis dan neuropati perifer.
  • Selain berisiko bagi kesehatan, penggunaan merkuri dalam sabun, krim, dan produk kosmetik lainnya pada akhirnya dibuang ke air limbah. Merkuri dapat merusak ekosistem lingkungan dengan memasuki rantai makanan sebagai metilmerkuri yang sangat beracun dalam ikan.
  • Wanita hamil yang mengonsumsi ikan yang mengandung metilmerkuri mentransfer merkuri ke janin, yang dapat mengakibatkan defisit perkembangan saraf pada anak-anak.
  • Paparan merkuri anorganik dapat diukur melalui pengukuran dalam darah dan urin.

Food and Drug Administrations (FDA) merekomendasikan agar memeriksa label produk apa pun yang diiklankan sebagai perawatan pemutih wajah, anti-penuaan, atau produk perawatan.

Jika labelnya mengandung merkuri, merkuri klorida, calomel, merkuri atau merkuri, segera hentikan penggunaan. Selain itu, jika tidak ada label bahan atau label tidak dalam bahasa Inggris, segera hentikan penggunaan.

Baca Juga: Hindari Iritasi, Ini 4 Tips Memilih Produk Perawatan Kulit untuk Bayi

Gejala Tubuh yang Terpapar Merkuri

gejala tubuh terpapar merkuri.jpg
Foto: gejala tubuh terpapar merkuri.jpg (medicalnewstoday.com)

Merkuri dapat mempengaruhi sistem saraf, dikutip dari Medical News Today, bila tubuh terpapar merkuri akan menyebabkan gejala neurologis seperti berikut ini:

  • Kegugupan atau kecemasan
  • Lekas marah atau perubahan suasana hati
  • Mati rasa
  • Masalah memori
  • Depresi
  • Tremor fisik

Ketika kadar merkuri dalam tubuh meningkat, lebih banyak gejala akan muncul. Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada usia dan tingkat paparan seseorang.

Orang dewasa dengan keracunan merkuri dapat mengalami gejala seperti:

  • Lemah otot
  • Rasa logam di mulut
  • Mual dan muntah
  • Kurangnya keterampilan motorik atau perasaan tidak terkoordinasi
  • Ketidakmampuan untuk merasakan di tangan, wajah, atau area lainnya
  • Perubahan dalam penglihatan, pendengaran, atau ucapan
  • Sulit bernafas
  • Kesulitan berjalan atau berdiri tegak

Merkuri juga dapat mempengaruhi perkembangan awal anak. Anak-anak dengan keracunan merkuri dapat menunjukkan gejala seperti:

  • Keterampilan motorik yang terganggu
  • Kesulitan belajar berbicara atau memahami bahasa
  • Masalah dengan koordinasi tangan-mata
  • Secara fisik tidak menyadari lingkungan di mana mereka berada

Itu dia bahaya-bahaya merkuri pada kesehatan kita. Keracunan merkuri cenderung berkembang perlahan seiring waktu jika seseorang sering terpapar merkuri. Namun, dalam beberapa kasus, keracunan merkuri muncul dengan cepat dan dikaitkan dengan kejadian tertentu. Lebih berhati-hati dalam memilih produk kosmetik ya Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb