14 Februari 2024

7 Pantangan Cacar Air yang Harus dipatuhi agar Cepat Sembuh

Ada beberapa hal yang harus dihindari saat terkena cacar air
7 Pantangan Cacar Air yang Harus dipatuhi agar Cepat Sembuh

Cacar air adalah penyakit yang umum diderita oleh anak di bawah 12 tahun dan ketika mengalaminya, ada baiknya mematuhi beberapa pantangan cacar air.

Kids Health menjelaskan bahwa cacar air adalah infeksi virus yang menyebabkan demam dan bintik kemerahan yang gatal di seluruh tubuh.

Hal ini karena mematuhi beberapa pantangan cacar air berguna agar penyembuhan lebih cepat dan tidak menularkan kepada orang lain.

Termasuk yang tinggi risiko komplikasi, seperti seperti ibu hamil, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta berusia di bawah 1 tahun dan di atas 12 tahun.

Lalu, apa saja pantangan cacar air yang harus dipatuhi agar kondisi ini tidak semakin memburuk? Simak penjelasannya, ya.

Pantangan Cacar Air

Nah, berikut pantangan cacar air agar bisa lebih cepat sembuh.

Hal ini secara umum juga dapat berlaku bagi Moms dan Dads jika mengalami penyakit yang sama. Simak, yuk!

Baca Juga: Pahami 13 Cara Alami Mengatasi Cacar Air pada Anak

1. Hindari Melakukan Kontak dengan Orang Lain

Pantangan Cacar Air
Foto: Pantangan Cacar Air (New.com.au)

Pantangan cacar air yang pertama adalah menghindari kontak dengan orang lain. Mereka harus siap-siap seperti diisolasi.

Virus cacar air mudah menular melalui udara dan air liur. Begitu melakukan kontak, orang lain bisa terkena cacar air 2-3 minggu kemudian.

"Membawa anak ke rumah sakit sebenarnya berisiko menyebarkannya," kata Rodney E. Willoughby, Spesialis Penyakit Menular Anak, di Children's Hospital of Wisconsin.

Jadi, menurut Rodney yang juga Profesor Pediatri di Medical College of Wisconsin ini, menelepon dokter untuk konsultasi sudah mencukupi.

"Jika perlu, pengaturan dapat dilakukan dengan membawa anak masuk melalui pintu masuk yang terpisah dan langsung ruang pemeriksaan dokter," tambahnya.

Baca Juga: 13 Cara Tradisional Mengatasi Cacar Air pada Anak

2. Hindari Makanan Asin dan Asam

Fast Food (Orami Photo Stock)
Foto: Fast Food (Orami Photo Stock)

Selanjutnya, pantangan cacar air adalah seputar makanan. Ketika sakit cacar air, ada baiknya menghindari makan makanan asin, renyah, dan kering.

Makanan pedas juga dikurangi untuk mengatasi rasa sakit di mulut akibat cacar, Moms.

Selain itu, makanan asam, seperti anggur, nanas, tomat, buah jeruk dan jus, atau makanan yang diasamkan dalam cuka, sebaiknya dihindari.

Makanan yang mengandung L-arginin tinggi, suatu asam amino yang suka dimakan oleh virus, juga sebaiknya dihindari.

Makanan L-arginin antara lain sebagian besar jenis kerang, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

Adapun beberapa makanan yang aman dan bisa ditoleransi untuk dikonsumsi penderita cacar air, yakni:

  • Makanan lunak
  • Kentang tumbuk
  • Ubi jalar
  • Alpukat
  • Telur dadar
  • Kacang dan lentil
  • Tahu
  • Ayam rebus
  • Ikan rebus
  • Yogurt
  • Es krim
  • Keju
  • Milkshake
  • Smoothie

Baca Juga: Ini 6 Cara Mengobati Cacar Air Agar Cepat Kering

3. Jangan Lupa Minum agar Tak Dehidrasi

Ilustrasi Minum Air Putih (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Minum Air Putih (Orami Photo Stock)

Pantangan cacar air selanjutnya adalah kurang minum. Jangan sampai kurang minum, ya! Jadi pastikan tubuh mendapat hidrasi yang cukup.

Minum banyak cairan dapat membantu tubuh menghilangkan virus lebih cepat.

Banyak minum juga akan mencegah Si Kecil mengalami dehidrasi. Namun, pilih air putih dibanding minuman manis.

Mengingat cacar air dapat berdampak signifikan pada area mulut dan tenggorokan sehingga mungkin menyakitkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman.

Es loli bebas gula dan bebas pengawet juga baik untuk meredakan nyeri di mulut.

Beberapa minuman lain yang juga dapat menghidrasi meliputi air kelapa, teh herbal, minuman olahraga rendah gula, dan minuman yang mengandung elektrolit.

Hindari jus buah manis, kopi, soda, dan minuman berenergi karena bisa menyebabkan dehidrasi ya, Moms.

Perlu Moms ketahui, berikut asupan cairan dari minuman dan makanan yang direkomendasikan untuk anak-anak agar tetap terhidrasi:

  • Usia 0–6 bulan: 24 ons (0,7 liter)
  • Usia 7–12 bulan: 27 ons (0,8 liter)
  • Usia 1-3 tahun: 44 ons (1,3 liter)
  • Usia 4–8 tahun: 58 ons (1,7 liter)
  • Anak perempuan usia 9–13 tahun: 71 ons (2,1 liter)
  • Anak laki-laki usia 9–13 tahun: 81 ons (2,4 liter)
  • Anak perempuan usia 14–18 tahun: 78 ons (2,3 liter)
  • Anak laki-laki usia 14–18 tahun: 112 ons (3,3 liter)
  • Wanita usia 19–50 tahun: 91 ons (2,7 liter)
  • Pria usia 19–50 tahun: 125 ons (3,7 liter)

Baca Juga: 5 Minuman untuk Dehidrasi, Bantu Gantikan Cairan Tubuh yang Hilang dengan Cepat

4. Hindari Mengonsumsi Aspirin dan Ibuprofen

Ilustrasi Obat Aspirin
Foto: Ilustrasi Obat Aspirin (Medicalnewstoday.com)

Pantangan cacar air selanjutnya adalah mengonsumsi aspirin dan ibuprofen.

Jika Si Kecil demam saat cacar air, berilah acetaminophen. Menurut Centers of Disease Control (CDC) Amerika Serikat, jangan memberikannya aspirin.

Aspirin adalah obat umum untuk masalah yang berhubungan dengan rasa sakit dan sakit kepala yang umum, itu tidak boleh diberikan kepada anak-anak ketika dia menderita cacar air.

Penggunaan aspirin saat cacar air telah dikaitkan dengan penyakit serius Sindrom Reye yang memengaruhi hati dan otak di kemudian hari.

Ini karena salah satu pantangan cacar air adalah dengan pemberian ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko infeksi kulit yang lebih parah.

Baca Juga: Vaksin Cacar Air: Jenis, Usia Ideal, Efek Samping, dan Biaya Layanan

5. Jangan Menggaruk

Ilustrasi Menggaruk
Foto: Ilustrasi Menggaruk (Zmescience.com)

Duh, ini dia pantangan cacar air yang agak sulit dihindari!

Ya, lesi atau lentingan pada kulit ketika cacar air memang super gatal.

Si Kecil bisa saja tidak tahan, kemudian menggaruknya. Jika hal itu terjadi, lentingan berisi air tersebut bisa pecah dan dapat menyebabkan penularan.

Dengan menggaruk cacar air, kulit pun bisa terinfeksi bakteri dan meninggalkan bekas luka.

Moms dapat mengakalinya dengan menjaga kuku Si Kecil tetap pendek.

Selain itu, bisa memakaikan sarung tangan dan kaus kaki katun saat ia tidur, kemudian mengganti pakaiannya lebih sering untuk menghindari keringat.

Moms juga bisa mengoleskan krim/gel anti histamin untuk mengurangi rasa gatalnya sesuai resep dokter.

Jangan mengoleskan lotion kalamin pada anak karena ini akan membuat kulit menjadi lebih gatal.

Sebagai gantinya, tanyakan kepada dokter umum atau ahli kimia untuk mendapatkan lotion lain yang dapat mendinginkan dan memberikan kelegaan yang tahan lebih lama.

Baca Juga: Cacar Air pada Bayi, Ini Fakta yang Harus Moms Ketahui

Dilansir dari American Academy of Dermatology, Moms juga bisa memberikan antihistamine untuk buah hati agar rasa gatalnya berkurang.

Ikuti instruksi di labelnya dan gunakan berdasarkan dosis yang sudah ditentukan.

6. Hindari Paparan Angin

Ilustrasi Anak Bermain
Foto: Ilustrasi Anak Bermain (Freepik.com)

Sebaiknya penderita cacar air memang mengurangi paparan angin karena cacar air sangat mudah menular lewat udara.

Jadi, pantangan cacar air yang harus dipatuhi oleh Si Kecil adalah tidak beraktivitas di luar rumah terlebih dahulu.

Orang yang terinfeksi virus cacar air dapat menyebarkan virus ke orang lain hingga 5 hari sebelum dan setelah ruam-ruam muncul di kulit.

Masa yang paling menular adalah hari-hari sebelum ruam muncul dan hari-hari pertama ruam muncul.

7. Jangan Berbagi Barang dengan Orang Lain saat Cacar

Alat Makan Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Alat Makan Anak (Orami Photo Stock)

Selain itu, pantangan cacar air selanjutnya adalah dengan cara tidak berbagi handuk, pakaian, atau peralatan makan.

Karena berbagi barang saat cacar dapat meningkatkan kemungkinan orang lain untuk mendapatkan infeksi secara luas.

Lalu, juga menempatkan Si Kecil pada risiko tertular infeksi yang mungkin dimiliki orang lain.

Ketika anak Moms menderita cacar air, kekebalan tubuh alami mereka sangat terpengaruh dan karenanya peluang Si Kecil untuk tertular penyakit baru menjadi lebih tinggi.

Jadi, pantangan cacar air berbagi barang-barang atau jangan menggunakan barang-barang milik orang lain perlu dilakukan sampai Si Kecil benar-benar sembuh.

Baca Juga: Mengupas Fakta dan Mitos Penyakit Cacar Air yang Banyak Beredar

Setelah mengetahui pantangan cacar air, informasi selanjutnya yang perlu Moms ketahui adalah cara...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb