12 Agustus 2020

10 Makanan untuk Penderita Neuropati yang Dianjurkan dan Dilarang, Catat!

Hindari gluten dan berhati-hati pada produk bebas gluten
10 Makanan untuk Penderita Neuropati yang Dianjurkan dan Dilarang, Catat!

Makanan untuk penderita neuropati adalah hal yang harus dapat perhatian khusus.

Jika Moms telah didiagnosis oleh dokter menderita penyakit neuropati, tenang karena Moms tidaklah sendirian.

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, diperkirakan 20 juta orang Amerika menderita penyakit ini.

"Neuropati adalah kerusakan atau gangguan saraf yang menimbulkan rasa kesemutan, kelemahan, atau nyeri biasanya di tangan atau kaki," jelas dr. David Fadjar Putra, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah – Pondok Indah.

Faktanya, neuropati, yang kadang-kadang disebut sebagai neuropati perifer, bukan kondisi kesehatan tunggal melainkan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai masalah kesehatan yang melibatkan kerusakan saraf perifer, serta gejala dari masalah tersebut.

Baca Juga: Mengenali Gangguan Saraf pada Anak agar Tidak Terlambat Ditangani

Neuropati ini menyebabkan sejumlah komplikasi umum, termasuk kerusakan pada organ yang bertanggung jawab untuk fungsi otonom tubuh, seperti sistem pencernaan, mata, kandung kemih, jantung dan pembuluh darah, kelenjar keringat dan bahkan organ seksual.

Kondisi ini Paling sering disebabkan oleh adanya penyakit bawaan seperti diabetes, cedera saraf, atau infeksi.

Jika Moms menderita diabetes, sangat berisiko mengalami neuropati. Menurut American Diabetes Association, hampir setengah dari penderita diabetes mengembangkan beberapa tingkat kerusakan saraf.

Bahkan obat resep yang digunakan untuk mengobati kondisi lain dapat menyebabkan neuropati.Sebagian besar kasus neuropati didiagnosis idiopatik, artinya penyebabnya tidak diketahui.

Jika Moms menderita neuropati, penyakit ini dapat memiliki efek merusak pada organ atau sistem apa pun di dalam tubuh kita, bukan hanya saraf kita.

Apa pun penyebabnya (diketahui atau tidak diketahui), salah satu cara paling umum untuk mengobati neuropati adalah dengan obat yang diresepkan oleh dokter saraf. Sayangnya, obat-obatan ini hanya mengatasi gejala umum neuropati, seperti rasa sakit, tanpa mengatasi masalah utama yang sebenarnya menyebabkan kerusakan saraf.

Selain itu, obat-obatan umumnya tidak membantu penderita neuropati meregenerasi sel-sel saraf, jaringan atau fungsi fisiologis, yang berarti kondisinya dapat memburuk bahkan jika rasa sakit Moms sudah bisa dikendalikan.

Apakah Moms didiagnosis dengan kondisi neuropati? Jika iya, berikut beberapa daftar makanan untuk penderita neuropati yang dianjurkan dan dilarang.

Makanan untuk Penderita Neuropati yang Dianjurkan

makanan untuk penderita neuropati: omega 3
Foto: makanan untuk penderita neuropati: omega 3

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa makanan untuk penderita neuropati yang dianjurkan. Berikut daftarnya.

1. Sayur dan Buah

Sayur dan buah sebagai sumber fitonutrien, vitamin, dan mineral merupakan makanan untuk penderita neuropati yang dianjurkan. Moms dianjurkan untuk mengonsumsi 5-10 sajian sayur dan buah beragam warna. Satu sajiannya berkisar 1/2 cangkir.

2. Whole Grains/Sereal Utuh

Sereal utuh merupakan sumber serat dan vitamin B, contohnya brown rice dan oat yang baik sebagai makanan untuk penderita neuropati.

3. Legumes (Kacang/Polong)

Kacang-kacangan dan polong-polongan merupakan sumber serat dan vitamin B. Kacang-kacangan dan polong-polongan yang bisa dipilih sebagai makanan untuk penderita neuropati antara lain kacang hijau, pea, dan lentil.

4. Lemak Omega 3

Lemak omega-3 juga merupakan makanan untuk penderita neuropati yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Lemak omega-3 terkandung di ikan laut salmon, sarden, dan flax seeds.

5. Lemak Tak Jenuh Tunggal/Ganda

Lemak tak jenuh tunggal/ganda juga merupakan makanan untuk penderita neuropati yang dianjurkan. Lemak tak jenuh tunggal/ganda terkandung di olive oil dan minyak kacang.

6. Probiotik

Makanan untuk penderita neuropati yang dianjurkan selanjutnya adalah probiotik. Probiotik terkandung di dalam lactobacillus.

Makanan untuk Penderita Neuropati yang Dilarang

makanan untuk penderita neuropati yang dilarang: gula
Foto: makanan untuk penderita neuropati yang dilarang: gula

Foto: Cookinglight.com

Setelah memahami makanan untuk penderita neuropati yang dianjurkan, Moms juga wajib tahu makanan untuk penderita neuropati yang dilarang.

Berikut, empat kategori makanan yang perlu dihindari atau dijaga agar dikonsumsi dalam batas minimum untuk para penderita neuropati.

Baca Juga: Kenali Neuropati, Penyakit yang Disebabkan dari Kegiatan Sehari-hari

7. Gluten

Makanan untuk penderita neuropati yang dilarang adalah gluten. Jika penderita neuropati memiliki alergi gluten atau toleransi yang rendah terhadap gluten maka konsumsi makanan yang mengandung gluten dapat memicu dan memperburuk gejala neuropati.

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum dan tepung kue. Gluten dapat ditemukan pada roti, sereal, pasta, kerupuk, kue, kue pastri, dan makanan apa pun yang mengandung gandum, atau tepung kue.

Selain itu, penderita neuropati juga perlu berhati-hatilah dengan makanan yang berlabel “bebas gluten".

Pasalnya, sebagian besar mengganti gluten dengan tepung jagung atau tepung tapioka yang dapat meningkatkan gula darah sehingga menyebabkan lebih banyak kerusakan saraf.

"Kami umumnya mendorong pasien untuk mencoba diet bebas gluten. Kami biasanya mendorong pasien untuk mencobanya selama beberapa bulan,” ujar Bryan Tsao, MD, dokter spesialis neurologi dan direkturRehabilitation, Orthopedic, and Neuroscience Institute di Loma Linda University Health, California.

8. Biji-bijian Olahan (Refined Grains)

Makanan untuk penderita neuropati yang dilarang adalah biji-bijian olahan. Biji-bijian olahan bersifat glikemik, artinya memiliki dampak pada peningkatan gula darah. Pada neuropati yang berkaitan dengan diabetes, mengendalikan gula darah adalah hal yang penting.

Maka dianjurkan untuk mengganti roti putih, gandum, pastaa, nasi putih, keripik kentang, dan lainnya dengan makanan yang bersumber dari biji-bijian utuh.

Baca Juga: 4 Treatment Tradisional Untuk Neuropati

9. Gula

Makanan untuk penderita neuropati yang dilarang adalah gula. Gula yang ditambahkan seperti sirup, madu, dan gula tebu tentu menambah rasa manis pada sebagian besar hidangan, akan tetapi memiliki sedikit nutrisi.

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gejala neuropati. Pilih makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Sama seperti biji-bijian olahan dan makanan yang mengandung gluten, tambahan gula meningkatkan indeks glikemik.

Dengan demikian, dapat menyebabkan peningkatan gula darah.Makanan yang sering ditambahkan gula diantaranya minuman, permen, sereal, sirup, selai dan jeli, kue, kue kering dan sebagian besar makanan olahan.

10. Lemak Jenuh

Makanan untuk penderita neuropati yang dilarang adalah lemak jenuh. Lemak jenuh dapat ditemukan pada daging berlemak dan produk susu. Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

Konsumsi lemak jenuk berdampak pada pembuluh darah yang tidak dapat memompa darah secara optimal untuk membawa oksigen ke jaringan perifer. Artinya, saraf di tangan dan kaki menjadi terganggu.

Kolesterol LDL juga menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan arteri yang memicu peradangan sistemik yang mempercepat kerusakan pada struktur halus seperti saraf.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Ini 4 Jenis Penyakit Neuropati yang Umum Terjadi

Nah, itulah beberapa makanan untuk penderita neuropati. Untuk mengurangi dampak neuropati, Moms bisa mengonsumsi makanan yang dianjurkan dan mengurangi asupan makanan yang dilarang di atas.

Keduanya dapat membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan gejala neuropati bagi para penderita neuropati.

Selain itu, konsumsi vitamin B12 dan nutrisi lainnya juga dapat membantu mencegah neuropati.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb