16 April 2020

Pengaruh Seks Rutin Untuk Kesuburan

Jangan hanya saat ovulasi, lakukan seks rutin untuk kesuburan pria maupun wanita
Pengaruh Seks Rutin Untuk Kesuburan

Berhubungan seks di masa ovulasi merupakan saat yang tepat, jika Moms ingin hamil. Seringkali pasangan hanya fokus pada waktu tersebut untuk melakukan hubungan seksual.

Padahal menurut sebuah penelitian, Moms dan Dads dapat melakukan seks rutin untuk kesuburan. Hal ini berhubungan dengan sistem imun pada wanita dan kualitas sperma pada pria. Dengan melakukan seks rutin untuk kesuburan, peluang kehamilan Moms pun akan semakin besar.

Ini Pengaruh Seks Rutin untuk Kesuburan

Berikut ini beberapa hal yang membuat Moms dan Dads perlu mengubah kegiatan seks menjadi lebih rutin.

1. Seks Rutin Untuk Kesuburan Wanita

seks rutin untuk kesuburan
Foto: seks rutin untuk kesuburan

Foto: foxnews.com

Penelitian yang menghubungkan seks rutin untuk kesuburan didasarkan pada data terhadap 30 wanita yang mengikuti Kinsey Institute’s Women, Immunity and Sexual Health Study.

Setengah dari peserta penelitian merupakan wanita yang aktif secara seksual dan setengahnya tidak. Hasilnya, aktivitas seksual (rutin) dapat memicu perubahan sistem kekebalan atau imunitas tubuh yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk hamil.

“Untuk melindungi dirinya sendiri, tubuh perlu membela diri dari gangguan luar. Namun jika memasukkan logika tersebut untuk sperma atau janin, maka seharusnya kehamilan tidak dapat terjadi. Perubahan imunitas yang dialami perempuan mungkin merupakan respon terhadap masalah ini,” ungkap ketua penelitian dari Universitas Kinsey Institute, Tierney Lorenz, seperti dikutip dari medicinenet.com. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility.

Baca Juga: 3 Langkah untuk Kehidupan Seks yang Berkualitas

2. Seks Rutin Pengaruhi Antibodi

seks rutin untuk kesuburan
Foto: seks rutin untuk kesuburan

Foto: healthfully.com

Berdasarkan penelitian yang sama, para peneliti juga menemukan perbedaan tingkat antibodi immunoglobulin pada wanita yang aktif secara seksual dan tidak.

Dikutip dari newsweek.com, antibodi ini diproduksi oleh sel darah putih dan sangat penting untuk melawan bakteri, virus, serta mikroba lainnya.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang aktif secara seksual memiliki tingkat antibodi tertentu yang lebih tinggi di antara waktu ovulasi dan mencerminkan upaya tubuh untuk meningkatkan perlindungan, guna mempersiapkan potensi kehamilan.

Peningkatan ini rupanya tidak terlihat pada wanita yang kurang aktif secara seksual. Dengan kata lain, penelitian ini mengingkatkan tentang pentingnya melakukan seks rutin untuk kesuburan, bahkan tetap melakukan seks di luar masa ovulasi.

Baca Juga: Berapa Kali Frekuensi Ideal Hubungan Seksual?

3. Seks Rutin Untuk Kesuburan Pria

seks rutin untuk kesuburan
Foto: seks rutin untuk kesuburan

Foto: slate.com

Hampir sama dengan wanita, dalam penelitian berbeda juga ditemukan adanya pengaruh seks rutin untuk kesuburan pria. Para peneliti dari Australia meneliti 118 pria dengan tingkat kerusakan DNA yang tinggi pada sperma mereka, sesuai dengan petunjuk DNA Fragmentation Index (DFI).

Pria dengan kerusakan DNA lebih dari 15 persen dapat menjadi bagian dari penelitian. DFI yang kurang dari 15% dikategorikan sebagai sperma kualitas tinggi. Sedangkan lebih dari 29 persen, masuk dalam sperma kategori rendah.

Para peserta penelitian ini diminta untuk berejakulasi setiap hari, selama tujuh hari dan tidak melakukan perawatan atau perubahan gaya hidup. Hasilnya, 96 pria (81 persen) dari peserta penelitian mengalami penurunan kerusakan DNA sperma sekitar 12%. “Menjaganya tetap mengalir berarti sperma tidak bertahan begitu lama dan menjadi rusak. Hanya sedikit waktu untuk merusaknya.

Baca Juga: Agar Seks Panas, Coba 3 Ide Seru Untuk Foreplay Ini

Kami menyarankan pasangan untuk berhubungan seksual saat wanita berovulasi dan tetap melakukan banyak seks,” ungkap Dr. David Greening dari klinik Sydney IVF di Wollongong, seperti dikutip dari independent.co.uk.

Itulah beberapa alasan berdasarkan penelitian dari para pakar mengenai pentingnya seks rutin untuk kesuburan. Selain melakukan hubungan seksual di masa ovulasi, Moms dan Dads juga disarankan untuk tetap berhubungan seksual di luar waktu ovulasi, agar peluang kehamilan semakin besar.

Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar fertilitas, Moms bisa bergabung mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.

Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.

orami wag
Foto: orami wag

Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.

Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!

(GS)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb