11 April 2018

Pentingkah Si Kecil Diberikan Imunisasi Tambahan?

Baca jenis-jenis imunisasi tambahan dan manfaatnya di sini
Pentingkah Si Kecil Diberikan Imunisasi Tambahan?

Ada lima macam imunisasi yang diwajibkan pemerintah untuk bayi dan anak-anak, yakni campak, hepatitis B, polio, DPT (difteri pertusis tetanus, vaksinasi tetanus), dan BCG (bacillus calmette guerin, vaksinasi penyakit tuberkulosis). Selain lima imunisasi wajib tersebut, ada beberapa macam imunisasi tambahan bagi bayi. Apa pentingnya imunisasi tambahan untuk si kecil?

Menurut Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), M.Si selaku Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan ahli tumbuh kembang anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), seluruh vaksin sangat penting karena dibuat serta dikembangkan oleh dokter maupun ahli kesehatan.

Baca juga: Kiat Mengajak Balita ke Dokter Tanpa Rewel

Beliau juga menjelaskan bahwa imunisasi akan membuat bayi dan balita kebal terhadap berbagai penyakit berbahaya. Tidak sedikit penelitian yang membuktikan bahwa banyak bayi dan balita yang tidak diimunisasi mengalami sakit berat, cacat, atau kematian.

Dr. Soedjatmiko juga menyebutkan bahwa setiap negara memiliki pola epidemiologi penyakit yang beragam dan anggaran yang berbeda. Dengan demikian, jadwal imunisasi di setiap negara juga ditentukan pada epidemiologi penyakit, budget, serta ketersediaan vaksin.

Beberapa imunisasi tambahan yang dapat diberikan kepada bayi dapat dilihat di bawah ini:

  1. Hib

Hib merupakan imunisasi yang dapat melindungi tubuh dari serangan virus Haemopilus influenza tipe B. Virus ini dapt menyebabkan meningitis atau peradangan selaput otak, epiglottitis, serta pneumonia. Pemberian imunisasi Hib dapat dilakukan ketika si kecil berusia 2, 4, 6, dan 15 bulan, baik secara terpisah ataupun kombinasi.

  1. Pneumokokus (PCV)

Vaksin ini membantu melindungi tubuh si kecil dari bakteri pneumokokus yang menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Pemberian vaksin PCV seperti waktu pemberian imunisasi Hib, namun pada pemberian terakhir diberikan ketika anak berusia 12-15 bulan. Jika diberikan ketika anak berusia di atas satu tahun, vaksin PCV akan diberikan dua kali dengan jarak dua bulan. Namun, jika diberikan saat anak berusia 2-5 tahun, pemberiannya hanya dilakukan satu kali.

  1. MMR (measles, mumps, rubella)

MMR bermanfaat untuk melindungi tubuh anak dari virus-virus seperti gondok, campak, serta rubella. Vaksin ini dapat diberikan ketika anak berusia 15 bulan dan dapat diulang saat usianya enam tahun. Vaksin ini bahkan masih dapat diberikan ketika anak sudah berusia 12 bulan, dengan catatan anak belum mendapatkan vaksin campak ketika  berusia sembilan bulan.

  1. Influenza

Vaksin ini berguna untuk melindungi tubuh anak dari beberapa jenis virus influenza. Vaksin influenza diberikan satu tahun sekali sejak anak berusia enam bulan. Vaksin ini juga dapat diberikan hingga anak dewasa. Bagi anak yang sudah berusia di atas dua tahun, vaksin influenza dapat diberikan dalam bentuk semprotan ke dalam saluran pernapasan.

  1. Tifoid

Vaksin tifoid dapat melindungi tubuh anak dari bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan tifoid (tifus). Vaksin ini diberikan pada anak yang telah berusia lebih dari dua tahun dan diulang setiap tiga tahun sekali. Vaksin tifoid ada yang berbentuk oral dan suntik. Khusus vaksin oral, diberikan pada anak usia lebih dari enam tahun.

  1. Hepatitis A

Pemberian vaksin hepatitis A bertujuan untuk melindungi tubuh anak dari serangan virus hepatitis A yang dapat menyebabkan penyakit hati. Vaksin ini diberikan ketika usia anak sudah mencapai dua tahun atau lebih dan diberikan dua kali dengan interval enam bulan hingga satu tahun.

  1. Varisela

Anak yang sudah berusia di atas lima tahun dapat diberikan imunisasi tambahan berupa pemberian vaksin varisela. Manfaat vaksin ini adalah melindungi tubuh anak dari cacar air.

  1. HPV (Human Papillomavirus)

Vaksin HPV sangat bermanfaat melindungi anak dari human papillomavirus, penyebab kanker mulut rahim. Vaksin ini diberikan ketika usia anak di atas 10 tahun dan diberikan tiga kali saat usia 0 bulan, 1-2 bulan, dan 8 bulan.

Semua imunisasi tambahan memiliki manfaat melindungi tubuh anak dari virus dan bakteri berbahaya. Namun, kembali ke pilihan Moms, apakah hanya ingin memberikan imunisasi wajib atau memberikan beberapa macam imunisasi tambahan.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb